Berita Pangkalpinang
Deshanda Craf, UMKM Bangka yang Taklukkan Pasar Dunia Lewat Kerajinan Lidi Nipah
Lewat brand Deshanda Craf, hasil karya Eva telah dikenal di berbagai negara seperti Singapura, Kamboja, Dubai, India, Nigeria
Penulis: Sela Agustika | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM,BANGKA — Produk kerajinan berbahan lidi nipah yang digeluti oleh pelaku UMKM asal Bangka, Eva Deswanti terus menarik perhatian konsumen.
Eva mulai menekuni kerajinan berbahan dasar lidi nipah pada 2019. Kini produknya tidak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar mancanegara.
Lewat brand Deshanda Craf, hasil karya Eva telah dikenal di berbagai negara seperti Singapura, Kamboja, Dubai, India, Nigeria, dan beberapa negara lainnya.
Berbagai Produk-produk kerajinan tersedia mulai dari laundry basket, wall mirror, tissue box, table runner, cover pot, hingga pot bubu dan lainnya.
Ketertarikan Eva di bidang seni, khususnya kerajinan sudah dimulainya sejak masa masih anak-anak.
Siapa sangka, keberadaan lidi nipah yang hampir tak digunakan sama sekali, namun melalui tangan Eva disulap menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi.
“Ciri khas produk lidi nipah ini ada pada warna yang berbeda dengan kerajinan lidi lainnya,” ujar Eva, Jum’at (26/9/2025).
Eva menegaskan bahwa proses pengambilan bahan baku ini dilakukan secara bertanggung jawab agar ekosistem tetap terjaga. Prinsip eco green menjadi nilai utama dalam produksi kerajinan ini, mulai dari pengolahan bahan hingga ke tahap akhir menjadi produk siap pakai.
“Untuk pengambilan bahan baku disini kami tetap menjaga kelestarian lingkungan, bahan- baku ini kami ambil dari Kota Kapur dan dusun Pangkalraya, yang banyak ketersediannya, namun tetap kita jaga agar tetap tumbuh dan bisa bermanfaat,” ungkap Eva.
Kesuksesan Eva tak lepas dari keaktifannya dalam berbagai pameran, baik nasional maupun internasional. Melalui pameran inilah, Deshanda Craf semakin dikenal luas dan dipercaya konsumen global.
“Alhamdulillah kita sangat disupport oleh pemerintah dalam hal pemasaran maupun proses bahan baku kita, termasuk Bank Indonesia yang sering membantu kita dan mitra lainnya,” ucapnya
Tak hanya soal produk, Eva juga berkomitmen untuk terus memberdayakan masyarakat sekitar.
Sekarang kata Eva, untuk memenuhi kebutuhan pemesanan para konsumen total kurang lebih ada sebanyak 57 orang tenaga kerja yang ikut terlibat.
“Untuk ibu-ibu yang bekerja ini biasnaya mereka rutin datang ke rumah untuk buat kerajinan dan ada juga di rumah masing-masing mereka mengerjakannya,” terang Eva.
Tak hanya fokus pada produksi dan pemasaran, ia uga aktif dalam berbagai kegiatan seperti pameran, pelatihan kerajinan dan layanan desain interior untuk kantor dan hotel.
Maslinah Merajut Kisah Lewat Benang menjadi Berharga, Menjaga Tenun Cual Warisan Turun Temurun |
![]() |
---|
Lomba Gasing Jadi Magnet Pelajar SD di Shangkek Timah Pengkal Festival HUT ke-268 Kota Pangkalpinang |
![]() |
---|
Imam Hidayat, Pelajar SDN 44 Asal Kerabut Dinobatkan Jadi Raja Gasing di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Tradisi yang Tak Pernah Padam, Lomba Gasing Jadi Magnet Pelajar SD di HUT ke-268 Pangkalpinang |
![]() |
---|
Wagub Babel Tersangka Penipuan, Ketua DPRD Minta Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.