Berita Bangka Selatan
Pemkab Basel Optimalkan Peran Posyandu dan Pustu untuk Tekan Angka Stunting
posyandu telah bertransformasi menjadi layanan primer dalam pembaruan dan penguatan program Posyandu. Sehingga dapat memberikan ...
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kepulauan Bangka Belitung terus mengoptimalkan peran Puskesmas Pembantu (Pustu) maupun Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam upaya pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Pasalnya, posyandu telah bertransformasi menjadi layanan primer dalam pembaruan dan penguatan program Posyandu. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi untuk semua siklus hidup masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan, pihaknya telah melakukan advokasi dan koordinasi kelompok kerja operasional posyandu dalam pengelolaan pustu dan posyandu menjadi transformasi layanan primer. Targetnya posyandu bisa berjalan optimal sesuai dengan transformasi layanan primer.
“Jadi pelayanan di Posyandu ini erat kaitannya dengan stunting. Ketika tingkat imunisasi masih rendah, maka angka stuntingnya akan naik,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (2/10/2025).
Agus Pranawa mengungkapkan penguatan program Posyandu agar dapat memberikan layanan kesehatan terintegrasi untuk semua siklus hidup. Mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia) di tingkat desa maupun kelurahan. Transformasi ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif yang lebih kuat. Dengan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan primer yang lebih efektif dan efisien.
Pentingnya Posyandu untuk berinovasi yang memperluas cakupannya ke enam bidang standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan pemerintah. Bidang-bidang tersebut adalah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif yang lebih kuat.
“Karena Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan primer yang lebih efektif dan efisien,” ujar Agus Pranawa.
Menurutnya keaktifan posyandu selama ini belum optimal dengan persentase 70-80 persen per tahun. Khusus tiga kelurahan di Kecamatan Toboali target imunisasi masih di bawah rata-rata target nasional. Masyarakat masih berpandangan posyandu hanya berkaitan dengan imunisasi. Padahal pelayanan Posyandu mencakup pemantauan tumbuh kembang balita, penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan menyusui, layanan keluarga berencana (KB) serta upaya perbaikan gizi.
Posyandu menjadi sarana penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, memberikan edukasi kesehatan dan mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan kesehatan dasar yang terintegrasi. Sedangkan imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Simpang Rimba dan Kecamatan Tukak Sadai masih di bawah 60 persen. Tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah agar masyarakat di dua wilayah bisa meningkatkan cakupan imunisasi.
“Masalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semuanya terutama. Jangan sampai nanti di posyandu yang ada kelurahan itu kunjungan anak balitanya ini masih rendah,” sebutnya.
Agus Pranawa berharap melalui posyandu aktif mampu tercapai pembangunan kesehatan yang optimal. Dirinya mengajak semua pihak bersama-sama menyukseskan gerakan posyandu aktif. Posyandu berperan penting dalam meningkatkan fungsi agar sesuai dengan harapan masyarakat dalam meningkatkan indeks kesehatan.
“Dengan dukungan semua pihak, kita yakin dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan berdaya,” katanya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Berharap Diangkat jadi PNS, Pemkab Basel Perpanjang Kontrak PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu |
![]() |
---|
Harga Timah SN 100 Disepakati Rp260 Ribu Per Kg, Riza Herdavid Minta PT Timah Terbuka Soal IUP |
![]() |
---|
Daftar 21 Nama Calon Sekretaris Daerah dan Kepala OPD Bangka Selatan Hasil Seleksi Terbuka |
![]() |
---|
20 Tahun Jadi Honorer, Arwin Akhirnya Dilantik Jadi ASN Bangka Selatan |
![]() |
---|
Permasalahan Tenaga Non-ASN Tuntas, Pemkab Bangka Selatan Lantik 1.213 Honorer Jadi PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.