Kunjungan Presiden Prabowo

Usai Kasus Korupsi Rp300 Triliun Pemerintah Ambil 5 Smelter Timah Termasuk PT Tinindo Internusa

Lima smelter timah di Bangka Belitung, termasuk PT Tinindo Internusa, resmi diambil alih negara. Pemerintah memperbaiki tata kelola pertimahan

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Bangkapos.com/Adi Saputra).
KUNKER PRESIDEN PRABOWO -- Rombongan petinggi negara mulai mendatangi PT Tinindo Internusa, dikawasan Ketapang Pangkalpinang, Senin (6/10/2025) 

BANGKAPOS.COM--Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tengah melakukan persiapan intensif menjelang kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 6 Oktober 2025.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah menata ulang tata kelola industri pertimahan nasional setelah terbongkarnya kasus megakorupsi timah yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun.

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Gubernur Babel Hidayat Arsani bersama Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin meninjau langsung smelter PT Tinindo Internusa (TIN) di kawasan industri Ketapang, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, pada Minggu sore (5/10/2025).

Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Muhammad Yusuf, serta sejumlah pejabat Kejaksaan Agung dan TNI.

Gladi Teknis Menjelang Kunjungan Presiden

Gubernur Hidayat menegaskan, kegiatan peninjauan ini merupakan bagian dari gladi teknis dan pengecekan akhir menjelang kedatangan Presiden.

Pemerintah daerah memastikan seluruh lokasi, jalur kunjungan, hingga sistem pengamanan berjalan sesuai standar protokol kenegaraan.

“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak agar kegiatan kunjungan Presiden, termasuk prosesi serah terima aset rampasan negara kepada PT Timah Tbk, dapat berjalan lancar, tertib, dan aman,” ujar Gubernur Hidayat kepada wartawan di sela kegiatan.

Menurutnya, agenda Presiden di Babel akan difokuskan pada dua titik utama:

Smelter PT Tinindo Internusa, yang menjadi simbol pengambilalihan aset hasil korupsi untuk negara.

Kantor Pusat PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, yang menjadi tulang punggung industri timah nasional.

Hidayat menyebut, seluruh kebutuhan teknis dan administratif telah dimatangkan secara detail, termasuk pengamanan VIP/VVIP, alur kedatangan, serta kesiapan logistik lapangan.

“Kami berharap koordinasi yang solid ini dapat memastikan seluruh rangkaian kunjungan Presiden berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Babel,” tambahnya.

Serah Terima Aset Rampasan Negara

JELANG KUNJUNGAN PRESIDEN - Suasana di pintu gerbang kawasan smelter PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (4/10/2025). Presiden RI Prabowo Subianto direncanakan mengunjungi tempat peleburan timah itu pada Senin (6/10/2025) mendatang.
JELANG KUNJUNGAN PRESIDEN - Suasana di pintu gerbang kawasan smelter PT Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (4/10/2025). Presiden RI Prabowo Subianto direncanakan mengunjungi tempat peleburan timah itu pada Senin (6/10/2025) mendatang. (Bangkapos.com/Erlangga)

Salah satu agenda utama kunjungan Presiden Prabowo adalah penyerahan aset rampasan negara (BRN) kepada PT Timah Tbk, menyusul putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) terkait kasus korupsi tata niaga timah periode 2015–2022.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved