Berita Sungailiat
Cerita Basarudin Nelayan Sungailiat yang Temukan Jasad Rekannya Terbujur Kaku di Atas Perahu
Seorang nelayan asal Lingkungan Matras, Kabupaten Bangka ditemukan meninggal dunia, Kamis (6/11/2025)
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA — “Min, min, min” suara Basarudin memanggil rekannya Harmin yang sudah dua hari dua malam tidak ada kabar dan belum pulang ke rumah.
Jaraknya hanya sekitar beberapa meter dari perahu milik Harmin yang saat itu sedang memancing cumi di perairan Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Tak ada sambutan suara ataupun jawaban dari Harmin, pria berumur 50-an tahun yang sebelumnya diketahui pergi mencari cumi sejak Selasa (4/11/2025) sore lalu.
Awalnya, dia mengira Harmin tertidur di perahu, sebab saat itu masih pagi, sekira pukul 07.30 WIB. Namun, pikirnya sudah mulai curiga dan sempat melihat ke dalam perahu.
Harinya resah lantaran sebelumnya Harmin memang sudah dicari-cari keberadaannya oleh nelayan lain.
Dengan ponselnya, Basarudin menghubungi rekan sesama nelayan lain di daratan untuk segera menyusulnya.
“Perasaanku lah lain, soalnya jarak lah dekat beberapa meter, tapi dia dak nyaut-nyaut (menyaut-red),” kata Basarudin bercerita kepada Bangkapos.com, Kamis (6/11/2025).
Sembari menunggu, Basarudin mendekatkan perahu miliknya hingga tepat menempel ke perahu milik Harmin.
Pria berumur 49 tahun itu terkejut, tubuhnya terkulai lemas saat melihat tubuh Harmin terbujur kaku di atas perahu dengan posisi tubuh tidur menyamping dan bersender ke arah kiri badan perahu.
“Ada keluar darah sedikit dari bibirnya. Mata sama mulutnya udah ketutup, kondisinya baring menyamping pakai bantal, badannya udah agak biru-biru,” jelasnya.
Harmin, seorang nelayan asal Lingkungan Matras, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, ditemukan meninggal dunia pagi ini, Kamis (6/11/2025).
Harmin meninggal di atas perahu miliknya yang mengapung di Perairan Matras, atau sekitar 4-5 mil laut ke arah Timur Laut dari Pantai Matras.
Basarudin, rekan korban sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) Nelayan Pantai Matras menjadi orang yang pertama kali menemukan Harmin.
Dia menyebut, Harmin berangkat melaut sejak Selasa (4/11/2025) sore lalu seorang diri untuk mencari cumi-cumi.
Saat ditemukan pertama kali, Basarudin melihat lampu pancing di perahu milik Harmin masih menyala. Lampu tersebut biasanya diletakkan ke dalam air untuk menarik cumi-cumi pada malam hari untuk kemudian dipancing.
“Memang kami itu ada grup nelayan, jadi lah tau siapa-siapa yang masih di laut atau yang udah di darat. Kita juga sesama kawan ini tau lah kebiasan kawan, ada yang biasanya itu melaut sehari, ada yang dua hari,” jelasnya.
Pada umumnya, Basarudin menyebut bahwa nelayan setempat biasanya pergi melaut mencari cumi selama satu malam, atau pergi sore hari dan pulang pagi atau dini hari esoknya.
Diakui Basarudin, Harmin biasanya memang sering pergi mencari cumi selama dua hari dua malam. Namun dia dan rekan-rekan nelayan lainnya curiga lantaran Harmin tak kunjung kembali ke daratan.
Padahal, kondisi cuaca pagi ini dan kemarin tergolong cukup ekstrem lantaran angin kencang dan gelombang tinggi.
“Karena enggak ketemu-ketemu (keberadaan Harmin-red), jadi saya inisiatif lah berangkat pagi tadi, sekalian niatnya mau mancing. Jadi kalau memang misalnya lah ketemu, enggak apa-apa ku langsung mancing,” ungkapnya.
Akan tetapi, bukannya ikan yang didapat, Basarudin harus menerima kenyataan pahit lantaraan justru menemukan rekan sesama nelayannya yang meninggal dunia.
“Cuminya (hasil tangkapan Harmin-red) masih ada di perahu itu, tapi lah merah-merah kayak udah mau busuk, soalnya dia bawa esnya dikit. Jadi menurutku kayaknya meninggalnya itu pas malam kemarin (Selasa malam-red),” tuturnya.
Diketahui, sejak ditemukan Basarudin, jenazah Harmin langsung dibawa ke pinggir pantai dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
Di rumah duka, jenazahnya langsung dibersihkan dan kemudian dibawa ke masjid terdekat untuk disholatkan dan lalu dikebumikan.
“Sampai sekarang ini masih lain lah perasaanku, karena ku yang pertama ngelihat (jenazah-red). Makan pun udah enggak nafsu lagi,” ujarnya.
Nelayan Matras Ditemukan Meninggal di Atas Perahu
Warga Lingkungan Matras, Kelurahan Matras, Sungailiat, Bangka dibuat geger dengan penemuan seorang nelayan bernama Harmin (50) yang ditemukan meninggal dunia di atas perahunya, Kamis (6/11/2025) pagi.
Informasi yang dihimpun Bangkapos.com Harmin diketahui berangkat melaut seorang diri dua hari sebelumnya untuk mencari cumi-cumi di Perairan Matras. Namun hingga Rabu malam, ia tak kunjung kembali ke daratan, membuat keluarga dan sesama nelayan khawatir.
Keluarga korban dan para nelayan lainnya pun mencari lokasi perahu milik Harmin dan menemukan Harmin sudah meninggal dunia di atas perahu miliknya.
Pagi ini, Kamis (6/11/2025) Perahu tersebut kemudian dibawa ke pinggir pantai dan jenazah Harmin dievakuasi oleh nelayan setempat dan kemudian dibawah ke rumah duka.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh Lurah Matras, Charie saat dikonfirmasi Bangkapos.com. Kata dia, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka.
“Ya benar, tadi pagi nelayan kawan-kawan beliau lah yang evakuasi bantu bawa ke rumah itu,” kata Charie.
Kata dia, Harmin memang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan dan saat ini sedang memancing cumi-cumi.
“Udah beberapa hari enggak pulang. Mereka itukan para nelayan sana (Matras-red) punya grup, jadi mereka ada datanya siapa yang berangkat siapa yang pulang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Harmin yang sudah dua hari dua malam tidak pulang tersebut kemudian dicari oleh nelayan lain dan ditemukan sudah meninggal dunia di atas perahu.
“Meninggal di perahu itulah. Informasinya memang enggak ada sakit-sakit,” ungkapnya.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
| Dua Hari Tak Pulang, Nelayan Matras Ditemukan Meninggal di Atas Perahu |
|
|---|
| Bupati Bangka Fery Insani Pastikan Honorer Tetap Bekerja dan Dorong Industri Serap Tenaga Lokal |
|
|---|
| Durani Pelaku Pembunuhan Alfian di Desa Neknang Bangka Dihukum 13 Tahun Penjara |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan di Desa Neknang Gegara Ucapan 'Darimana Bos' Dituntut 18 Tahun Penjara |
|
|---|
| Sholat Dhuha di Masjid Agung Sungailiat Awali Langkah Fery-Syahbudin Jelang Pelantikan Besok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.