Sosok Andika Lutfi Pelajar di Tangerang Tewas Usai Ikut Demo di DPR, Izin ke Guru Antar Ibu Berobat

Andika adalah pelajar kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI pekan lalu.

Tribun Tangerang/Nurmanhadi
PELAJAR DEMO TEWAS - Andika adalah pelajar kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI pekan lalu. 

BANGKAPOS.COM -- Aksi demonstrasi kembali menelan korban, terbaru adalah Andika Lutfi Falah siswa SMKN 14 Tangerang.

Andika adalah pelajar kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI pekan lalu.

Mulanya ia diajak temannya mengikuti demo, Kamis (28/8/2025) lalu.

Baca juga: Kronologi Zetro Purba Diplomat Indonesia di Peru Tewas Ditembak 3 Kali, Baru Menetap 5 Bulan

Ketua RT 02, Sugiono menceritakan kronologi tewasnya Andika Lutfi Falah.

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telepon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," kata Sugiono dikutip dari Tribun Tangerang, Selasa (2/9/2025).

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, pihak keluarga tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas.

Hingga akhirnya, Sabtu (30/8/2025), Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis.

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono.

Sosok Andika Lutfi

Sosok Andika Lutfi Falah diungkap ibunda Andika. 

Ia tampak sedikit terisak sembari mengelus dada dan berkata telah mengikhlaskan kepergian sang anak saat  disambangi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud.

"Kejadian ini saya tidak menyalahkan siapa pun, mungkin ini sudah jadi takdir anak saya," ujar ibu Andika.

Ibu Andika juga turut mengenang sosok sang anak yang sangat suka mendaki gunung.

Pelajar kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang itu meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI pekan lalu.

Ketua RT 02, Sugiono menceritakan kronologi tewasnya Andika Lutfi Falah usai ikut aksi demo.

Awalnya, Andika diajak temannya untuk ikut aksi demo di DPR RI, Kamis (28/8/2025) lalu.

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telepon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," kata Sugiono dikutip dari Tribun Tangerang, Selasa (Senin/9/2025).

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, pihak keluarga tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas.

Hingga akhirnya, Sabtu (30/8/2025), Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis.

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono.

Ia tampak sedikit terisak sembari mengelus dada dan berkata telah mengikhlaskan kepergian sang anak saat  disambangi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud.

"Kejadian ini saya tidak menyalahkan siapa pun, mungkin ini sudah jadi takdir anak saya," ujar ibu Andika.

Ibu Andika juga turut mengenang sosok sang anak yang sangat suka mendaki gunung.

"Anaknya memang suka mendaki gunung," katanya sambil sedikit menitikan air mata.

Suasana duka pun menyelimuti  kediaman Andika Lutfi Falah (16), siswa kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI, pekan lalu.

Senin (1/9/2025) malam, rumah Andika yang terletak di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak dipenuhi warga untuk mengikuti tahlilan.

Adapun jenazah Andika telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Puri pada hari yang sama pukul 14.00 WIB.

Andika Sempat Koma

Sementara Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan Andika ternyata mengalami koma sejak, Jumat (29/8/2025) di RS Mintohardjo. 

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak.

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul. 

 Kendati demikian, Sugiono tak mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya dialami Andika saat ikut unjuk rasa.

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," katanya.

Meski begitu Sugiono memastikan pihak keluarga tak akan menyelidiki lebih lanjut soal penyebab kematian Andika Lutfi Falah.

"Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," tutur Sugiono.

(Bangkapos.com/Tribun Tangerang/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved