Menhut Raja Juli Terekam Main Domino

Azis Wellang Bantah Berstatus Tersangka Pembalakan Liar, Viral Main Domino dengan Menhut Raja Juli

Dalam keterangannya Minggu (7/9/2025), Aziz Wellang mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar, menyesatkan, dan tidak berdasar hukum.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase ist
AZIS WELLANG -- Viral pemberitaan dari salah satu media nasional yang menunjukkan foto Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bermain domino dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Umum DPN Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa, dan pengusaha Aziz Wellang. 

BANGKAPOS.COM -- Azis Wellang membantah dirinya masih berstatus tersangka kasus pembalakan liar.

Menurut Azis Wellang, status tersangka sudah tidak lagi melekat kepada dirinya.

Hal tersebut berdasarkan Putusan Praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst. 

Baca juga: Profil Abdul Kadir Karding Menteri P2MI Main Domino dengan Tersangka Azis Wellang, Beri Klarifikasi

Selain itu, menurut Aziz Wellang, KLHK telah menghentikan penanganan kasus yang sempat menyeret namanya tersebut.

Ia lantas melampirkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan atas nama Muhammad Aziz Wellang dengan Nomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 bertanggal 14 Februari 2025.

Sosok Azis Wellang menjadi sorotan usai viral foto dirinya main domino dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran (P2MI) Abdul Kadir Karding,

Dalam pemberitaan berjudul “Menteri Kehutanan Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar” pada 6 September 2025 tersebut, Muhammad Aziz Wellang (MAW) disebut sebagai tersangka kasus pembalakan liar.

Dalam keterangannya Minggu (7/9/2025), Aziz Wellang mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar, menyesatkan, dan tidak berdasar hukum.

Baca juga: Sosok Raja Juli, Menteri Kehutanan Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar Azis Wellang

Dia menjelaskan secara kronologis untuk membuktikan bahwa saat ini status hukumnya sudah tidak lagi sebagai tersangka.

"Bahwa penetapan tersangka oleh penyidik Gakkum KLHK telah dinyatakan tidak sah
menurut hukum," demikian bunyi amar putusan praperadilan kasus Aziz Wellang tersebut.

Selain itu, menurut Aziz Wellang, KLHK telah menghentikan penanganan kasus yang sempat melibatkannya itu.

“Fakta hukum ini seharusnya sudah diketahui sebelumnya,” kata Aziz Wellang.

Lebih lanjut, Wellang sangat menyayangkan keputusan kantor media nasional tersebut untuk tetap menerbitkan berita yang menurutnya tidak sesuai fakta dan merugikan nama baiknya serta keluarga.

"Bahwa pemberitaan dimaksud telah menyebar luas dan menjadi viral di berbagai platform, sehingga semakin berdampak negatif terhadap nama baik saya dan keluarga," jelasnya.

Aziz Wellang mengutip beberapa dasar hukum, di antaranya UU Pers No. 40 Tahun 1999, Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik, serta UU ITE No. 11 Tahun 2008.

Ia menuntut pertanggungjawaban dari pihak kantor media yang turut menerbitkan pemberitaan itu.

Profil Azis Wellang

Azis Wellang diketahui merupakan tersangka pembalakan liar.

Azis Wellang adalah seorang pengusaha tersangka kasus pembalakan liar (illegal logging) oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada November 2024.

Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penebangan kayu yang melewati batas area konsesi di Kalimantan Tengah melalui PT ABL dan kontraktornya, PT GPB.

Namun, status hukumnya berakhir setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghentikan penyidikan melalui putusan praperadilan pada 14 Februari 2025.

Munculnya foto Azis Wellang bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menarik perhatian.

Dalam foto yang viral, Raja Juli terlihat bermain domino di meja.

Ada tiga orang berpakaian putih yang turut mengelilingi meja. Salah satunya adalah Azis Wellang.

Azis Wellang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2024.

Rekam Jejak Kasus Azis Wellang

Azis Wellang pernah terlibat dalam sengketa tanah dengan Herman Djaya, yang mengklaim tanah 465 m⊃2; di Kebon Kacang.

Herman mengklaim sertifikat tersebut diperoleh melalui pemalsuan dokumen oleh oknum bernama Buce Herlambang yang mengaku mewakili Wellang.

Herman Djaya memenangkan semua tingkat perkar Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Mahkamah Agung, terkait status kepemilikan tanah tersebut. 

Sertifikat atas nama Wellang dinyatakan tidak sah.

Terdakwa Buce Herlambang terbukti melakukan pemalsuan identitas dan surat kuasa dan dijatuhi hukuman penjara. 

Kuasa hukum Azis Wellang menyatakan bahwa kliennya adalah korban rekayasa dan bukan pelaku mafia tanah. Dokumen yang digunakan Herman dianggap tidak sah. 

Klarifikasi Menhut Raja Juli

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni akhirnya buka suara setelah foto dia sedang bermain dengan Azis Wellang, tersangka kasus pembalakan liar, beredar di media sosial.

Sebelumnya, dalam foto yang viral, Raja Juli terlihat bermain domino di meja. Ada tiga orang berpakaian putih yang turut mengelilingi meja. Salah satunya adalah Azis Wellang.

Raja Juli lalu memberikan klarifikasi mengenai pertemuan dia dengan Azis Welang lewat unggahan akun Instagram miliknya, Sabtu (6/9/2025).

Dalam klarifikasi itu Raja Juli mengakui dia memang bermain dengan Aziz Wellang. Namun, Raja Juli mengaku saat itu tidak mengenal Azis Wellang.

Raja Juli yang juga menjadi Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun mengungkapkan kronologi dia bermain domino.

"Saya janjan bertemu Mas Menteri [Perlindungan Pekerja Migran Indonsia Abdul Kadir] Karding. Mas Menteri Karding meminta saya 'Nyamperin' beliau di posko Kerukuanan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliu pada saat ini menjadi Sekjennya," ujar Raja Juli.

Dia lalu mengaku berdiskusi dengan Karding di ruang belakang selama sekitar 2 jam. Menurutnya, tidak ada diskusi yang menyangkut kasus pembalakan. Raja Juli lalu pamit pulang kepada Karding pukul 24.00 WIB.

Kata Raja Juli, di ruang tamu ramai sekali dan ada sejumlah orang yang tengah bermain domino.

"Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali 'putaran', saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut," ujarnya.

"⁠Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apa pun pada saat itu."

Setelah foto main domino itu viral, Raja Juli mengaku baru tahu salah satu orang yang bermain domino adalah Azis Wellang.

Lantas, dengan tegas dia mengatakan tidak akan memberikan sedikit pun ruang untuk pelanggaran hukum di hutan.

"Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu," katanya.

Klarifikasi Menteri P2MI Karding

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan klarifikasi soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.

Ia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

“Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Karding yang juga menjabat Sekretaris Jenderal KKSS mengatakan, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan. Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.

“Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.

Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.

Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.

“Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.

"Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.

Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS. Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.

 “Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.

Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi. Raja juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.

“Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.

“Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.

Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.

“Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.

Karding juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail latar belakang Aziz Wellang, maupun kasus hukum yang menyeret sosok tersebut.

Dia baru mengetahui Aziz sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar, setelah mendalami informasi yang didapatkan usai dimintai tanggapan oleh awak media.

“Saat dihubungi awal media, saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak."

"Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.

Aziz Wellang, kata Karding, tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar setelah kasus tersebut dihentikan penyidikannya oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) pada Februari 2025.

“Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” pungkasnya.

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved