Ingat Primus Yustisio Dulu? Sekarang Anggota DPR Kayak Nafa Urbach, Tapi Beda Nasib, Kerja Naik KRL

Primus Yustisio adalah artis sinetron pada masanya sekarang jadi Anggota DPR RI. Ia adalah suami dari artis Jihan Fahira.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Instagram @lambegosiip | Kompas.com/Putra Prima Perdana
PRIMUS YUSTISIO -- (kiri) Momen Primus Yustisio tengah naik KRL diduga sambil mengaji / (kanan) Primus Yustisio | Primus Yustisio ikut jadi sorotan seperti rekannya yang juga mantan artis, Nafa Urbach. Bedanya, jika Nafa Urbach dapat sorotan negatif, Primus Yustisio justru disorot positif karena kebiasaannya pergi kerja naik kereta rel listrik (KRL). 

Namun Primus Yustisio kini memang fokus di dunia politik.

Bahkan sang istri, Jihan Fahira juga ikut turut serta bergabung ke partai politik mengikuti karir sang suami.

Lantas seperti apa Profil dan Biodata Primus Yustisio?

Primus yang berdarah Iran dan Jawa ini mengawali kariernya di dunia sinetron sejak tahun 1993.

Tapi sinetron yang melejitkan namannya adalah sinetron Cinta bersama Desy Ratnasari yang ditayangkan di RCTI.

Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Kehormatan, Panji Manusia Millenium, Papaku Keren-Keren, Si Kembar, Titipan Ilahi, dan Cinta Itu Nggak Buta.

Kemampuan aktingnya telah dibuktikan dengan mendapat penghargaan sebagai aktor terfavorit versi Panasonic Award tahun 1999. Primus juga memerani beberapa spot iklan.

Pada tahun 2008 ia secara mengejutkan menyatakan untuk turut serta dalam pemilihan Bupati Subang periode 2008-2013, sebagai kandidat bupati (berpasangan dengan Agus Nurani) dari kalangan independen.

Dalam pemilihan 26 Oktober 2008 ia terkalahkan.

Tidak patah arang, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 sebagai calon yang diajukan Partai Amanat Nasional untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (mencakup salah satunya Kabupaten Subang) dan terpilih.

Pada pemilu legislatif 2014, Primus maju sebagai calon legislatif DPD dapil Jawa Barat V, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPD periode 2014-2019 dengan perolehan suara 45.485 suara.

Keterlibatannya dalam dunia politik dibuktikan dengan mengawal isu-isu penting.

Sebagai anggota Komisi VI, Primus membidangi permasalahan seputar perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, serta standarisasi nasional.

Pemikirannya dalam persoalan tenaga kerja misalnya, ia mengusulkan Indonesia bisa mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Rusia.

Pertimbangannya ekonomi Rusia yang maju sangat berpeluang memberikan penghasilan lebih tinggi daripada negara lainnya bagi para pekerja Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved