Profil Dewinta Illinia Anak Sri Mulyani, Lulusan Luar Negeri Punya Profesi Mentereng, Ahli Ekonomi

Dewinta Illinia adalah anak pertama Sri Mulyani, ia juga merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga tersebut.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase Ist | Instagram Sri Mulyani
ANAK SRI MULYANI -- Profil Dewinta Illinia Anak Sri Mulyani, Lulusan Luar Negeri Punya Profesi Mentereng, Ahli Ekonomi 

BANGKAPOS.COM -- Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memiliki tiga orang anak dari penikahannya dengan Tonny Sumartono.

Ketiga anak Sri Mulyani dan Tonny Sumartono itu adalah Dewinta Illinia, Luqman Indra Pambudi, dan Adwin Haryo Indrawan.

Dewinta Illinia adalah anak pertama Sri Mulyani, ia juga merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga tersebut.

Baca juga: Profil Yudo Sadewa Anak Purbaya Yudhi Sadewa, Sosok Bocah Trader, Sebut Ayahnya Lengserkan Agen CIA

Dewinta Illinia bukan sosok sembarangan, ia memiliki paras yang cantik serta otak yang cemerlang.

Tak heran jika ia kini menekuni perofesi mentereng.

Dewinta Illinia menekuni profesi yang tak jauh dari Sri Mulyani, ia kabarnya bekerja di Kantor Akuntan Internasional Ernst & Young Jakarta sebagai ahli ekonomi.

Sosok Dewinta dikenal cerdas dan kerap mendapatkan beasiswa pendidikan di masa sekolah.

Setelah lulus SMA, Dewinta diketahui langsung lanjut kuliah di Australia mengambil jurusan Perdagangan dan Hukum.

Dewinta lalu melanjutkan pendidikannya di Walt Whitman High Amerika dan Erasmus University Rotterdam Inggris.

Dikenal pintar dan memiliki paras rupawan, Dewinta diceritakan oleh Sri Mulyani adalah sosok yang gemar berpetualang.

Sri Mulyani pernah pamer foto keluarga saat ulang tahun putri sulungnya tersebut.

Sri Mulyani mengunggah foto lawas di Instagram, yakni foto saat putri pertamanya, Dewinta Illinia, saat masih balita.

Dalam kolase foto itu, ada juga suaminya yakni Tonny Sumartono.

"Sungguh perjalanan hidup yang luar biasa," tulisnya memberi keterangan pada foto tersebut.

Dalam bahasa Inggris, Sri Mulyani menambahkan, "Pada musim dingin yang penuh badai, saya diberkahi kebahagiaan dan kegembiraan."

"Subahanallah ..! Seiring perkembangan Kamu selama bertahun-tahun, Kamu telah berubah dalam banyak hal; semuanya menjadi lebih baik. Alhamdulillah ..!" tulisnya memberi kesan pada Dewinta Illinia, yang lahir saat Sri Mulyani sedang menempuh pendidikan lanjutan di University of lllinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Dia juga mengunggah foto Dewinta dewasa serta putrinya yang juga merupakan cucu Sri Mulyani.

Usia Dewinta Illinia kini menginjak 35 tahun, ia diketahui telah menikah dengan seorang pria bernama Andi Yura.

Dari pernikahan keduanya, Dewinta dikaruniai seorang anak perempuan.

Pasangan Sri Mulyani dan Tonny Sumartono, dianugerahi tiga anak.

Selain Dewinta Illinia, dua anak lainnya adalah Luqman Indra Pambudi dan Adwin Haryo Indrawan.

Putra pertama Sri Mulyani, Adwin Haryo Indrawan Sumartono, kini diketahui berprofesi sebagai seorang dokter.

Sedangkan putra keduanya, Luqman Indra Pambudi belum diketahui profesinya.

Namun saat bersekolah di Amerika Serikat, Luqman diketahui pernah menjadi Paskibraka di acara HUT RI.

Sri Mulyani Menteri Keuangan Terlama Kedua dalam Sejarah, Kini Diganti Presiden Prabowo

Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi diganti oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).

Menteri Keuangan RI kini dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya merupakan mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sri Mulyani bukan sosok baru di pemerintahan, ia tercatat sebagai Menteri Keuangan terlama kedua dalam sejarah Indonesia.

Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan selama 13 tahun, yakni dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelumnya, ada Ali Wardhana yang pernah menjabat sebagai Bendahara Negara sejak tahun 1968–1983 (± 15 tahun).

Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menkeu pada 2005–2010 (era Presiden SBY). 

Kemudian pada 2016–2024 (era Presiden Jokowi).

Lalu kembali menjabat sebagai Menkeu di era Presiden Prabowo sejak Oktober 2024. 

Rekam Jejak Sri Mulyani

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962.

Sri Mulyani merupakan ekonom terkemuka Indonesia berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

Selain dikenal sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) pada 2010-2016.

Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada 1998. 

Pada tahun 2004, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. 

Kemudian, pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani banyak menorehkan prestasi.

Di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.  

Reformasi Kementerian Keuangan yang dinahkodainya berjalan dengan baik, sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. 

Karier di Bank Dunia

Pada tanggal 5 Mei 2010, Sri Mulyani ditunjuk menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia, menggantikan Juan Jose Daboub.

Lalu, pengunduran diri Sri Mulyani itu berdampak negatif pada situasi ekonomi di Indonesia, seperti stock exchange yang menurun sebesar 3,8 persen. Nilai rupiah turun hampir 1 persen dibandingkan dolar.

Hal tersebut merupakan penurunan saham Indonesia yang paling tajam dalam 17 bulan.

Kejadian ini disebut sebagai "Indonesia’s loss, and the World’s gain (Kerugian Indonesia, dan keuntungan dunia)".

Beredar isu, pengunduran dirinya saat itu disebabkan oleh tekanan dari pihak lain, terutama dari pengusaha dan ketua Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie.

Pasalnya, Aburizal Bakrie diduga mempunyai ketidaksukaan terhadap Sri Mulyani akibat penyelidikan oleh Sri Mulyani terhadap penggelapan pajak dalam jumlah besar pada Bakrie Group.

Menteri Keuangan di Era Jokowi

Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Keuangan lagi.

Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Jokowi selama dia menjabat.

Pada tahun pertamanya kembali menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani langsung melakukan sejumlah gebrakan, antara lain memangkas Rp6,7 triliun belanja Kementerian dan Lembaga yang dinilainya tidak efisien.

Kemudian. menahan Rp19,4 triliun Dana Alokasi Umum (DAU) ke 165 daerah dikarenakan posisi kas daerah yang masih tinggi, menunda pengucuran dana tunjangan profesi guru ke Pemerintah daerah dikarenakan adanya temuan kelebihan anggaran.

Selain itu, juga melobi langsung para pengusaha besar untuk meyakinkan mereka berpartisipasi dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Sri Mulyani dianggap mampu memperbaiki sistem perpajakan Indonesia lewat program pengampunan pajak (tax amnesty) yang mana realisasi pembayaran tebusannya jauh melebihi proyeksi Bank Indonesia.

Dia juga menjadi sorotan karena berhasil menagihkan pajak perusahaan raksasa Google dan Facebook.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali dilantik dan dipercaya untuk membantu Jokowi sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. 

Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.  

Menteri Keuangan di Prabowo Subianto

Kiprah Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan kembali berlanjut di masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Sri Mulyani kembali ditunjuk Prabowo menjadi Menkeu.

Sri Mulyani dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan pada Senin, 21 Oktober 2024. 

(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved