Tak Cuma Sindir KDM, Prabowo Sentil Pejabat Kader Gerindra: Saya Tahu Siapa yang Petantang-petenteng

Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan sindiran tajam kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kolase Tribun Jabar
SINDIR GUBERNUR - Presiden RI Prabowo Subianto menyindir pedas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM dan Pramono Anung 

BANGKAPOS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menyindir pedas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM.

Presiden RI Prabowo Subianto melontarkan sindiran tajam kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM.

Sindiran tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara akad massal KPR di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025).

Baca juga: Sosok Abu Bakar Baasyir, Mantan Napiter Bom Bali yang Temui Jokowi, Pertemuan Tertutup 30 Menit

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo seolah mengingatkan bahwa kebijakan kepala daerah harus sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat.

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil langkah yang berdampak besar pada masyarakat.

Menurutnya, kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat bisa menimbulkan gejolak.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga berbicara tentang kedewasaan dalam berpolitik.

Ia menyebut bahwa persaingan politik itu hal yang wajar, namun pihak yang menang harus mampu merangkul semua pihak, termasuk lawan politik.

Presiden Prabowo hadir dalam acara peresmian akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Langkah tersebut, menurutnya, diambil demi kepentingan rakyat dan negara.

Dalam sambutannya, Prabowo sempat menyebut nama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang berasal dari partai lawan, PDIP.

Ia menegaskan tidak ada persoalan personal dan semua partai tetap bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat.

"Gubernur DKI, partai lain nggak ada masalah, saya bisa kerja sama dengan Pramono Anung," ujar Prabowo, dikutip dari Tribunnews.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan bahwa setiap kepala daerah tetap harus sejalan dengan kebijakan pusat. Jika tidak, ia menilai dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Kalau beliau nggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi nanti, rakyatnya marah sama beliau," kata Prabowo.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved