Ledakan Besar di Pamulang Tangsel
Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel Ternyata dari Tabung Gas Bukan Bom atau Meteor
Penyebab ledakan misterius di Pamulang, Tangerang Selatan ternyata bukan dari bom atau mateor, tapi karena meledaknya tabung gas.
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Penyebab ledakan misterius di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (12/9/2025) pagi ternyata bukan dari bom atau mateor, tapi karena meledaknya tabung gas.
Empat buah tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) berbagai ukuran serta kompor gas diamankan polisi dari rumah warga yang hancur lebur akibat ledakan di Pamulang.
Awalnya warga menduga ledakan tersebut akibat bom, septic tank atau meteor yang jatuh, karena tidak ada api dan asap.
Baca juga: Cerita Korban Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel, Seperti Dentuman Meriam, Rumah Hancur Lebur
Selain tidak ada api dan asap, warga juga mendengar seperti ada benda jatuh di atap rumah lalu menggelinding, ada juga yang mendengar bunyi benda jatuh dari langit.
Warga sekitar TKP mengaku tidak mencium bau kebocoran gas saat ledakan terjadi.
Sehingga warga sempat bingung penyebab ledakan yang merusak sejumlah rumah di Pamulang tersebut.
Namun, setelah tim Unit Penjinak Bom (Jibom) dikerahkan ke lokasi kejadian, terungkap bahwa ledakan yang mengakibatkan tujuh orang luka-luka dan 13 rumah rusak (sebelumnya disebutkan hanya 8 rumah) itu berasal dari tabung gas yang meledak.
"Ada 1 tabung LPG ukuran 12 kg, kemudian tabung LPG 3 kg juga ada 3 buah, lalu selang regulator, satu buah kompor gas serta ada bahan-bahan yang sudah berbekas terbakar kami amankan, sementara itu saja," kata Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi kepada awak media, Jumat (12/9/2025).
Olah TKP dilakukan Kompol Nofriansyah dari Unit Jibom.
Jibom adalah unit di bawah Satuan Brimob Polri, khususnya di dalam Detasemen Gegana.
Hasil sementara dari olah TKP ditemukan regulator gas yang rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas ukuran 12 kg dalam keadaan kosong, serta tuas kompor berada pada posisi ‘on’.
Tim juga mencatat adanya jejak kebakaran pada barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Sehingga diduga ledakan dahsyat tersebut terjadi karena gas yang terakumulasi di ruangan tertutup dan terpicu percikan api.
Selain itu dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian.
Olah TKP dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan serah terima berita acara kepada Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan.
Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto menyampaikan apresiasinya atas kesigapan personel Gegana di lapangan.
“Den Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya senantiasa siap diterjunkan dalam setiap situasi darurat, khususnya penanganan pasca ledakan gas dan ancaman yang membahayakan keselamatan masyarakat." tegasnya
Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam penggunaan tabung gas, memastikan instalasi aman, dan tidak melakukan perbaikan sendiri jika terjadi kerusakan.
Segera hubungi teknisi resmi apabila menemukan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan bersama.
Diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat terjadi di permukiman Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (12/9/2025) selepas subuh, pukul 05.20 WIB.
Akibat peristiwa itu dilaporkan 13 rumah rusak di mana lima rumah rusak berat dan 7 orang mengalami luka.
Dari 13 rumah yang rusak, lima unit hancur lebur. Sedangkan dari 7 orang yang terluka, empat orang luka parah.
Korban luka bakar di antaranya ada balita dan ibu hamil.
Kesaksian Warga Seperti Kucing Berkelahi Lalu Meledak
Nafsiah (48) warga di lokasi kejadian menceritakan, sebelum ledakan terjadi, ada benda jatuh di atas plafon rumahnya.
Posisi jatuhnya benda itu tepat di atas kamar Nafsiah.
Benda tersebut seperti berjalan di plafon rumah, lalu tiba-tiba meledak.
Namun ledakan terjadi di rumah lain, sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.
"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah dikutip Bangkapos.com dari Tribun Jakarta di lokasi.
"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.
Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.
"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."
"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan," kata Nafsiah.
Setelah ledakan, Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.
Ia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.
"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.
Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit.
Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.
"Saya mah gak ngerti tuh," kata Nafsiah.
"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."
"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.
TribunJakarta melihat langsung kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan.
"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.
Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.
Seperti Benda Misterius Jatuh dari Langit
Fatma (60) warga lainnya mengaku sebelum ledakan terjadi dia mendengar suara seperti berasal dari langit.
"Suaranya dari atas, semua yang mendengar suaranya dari langit. Semua warga juga mendengarnya begitu" kata Fatma, dikutip Bangkapos.com dari Tribun Jakarta.
Namun, ia belum bisa memastikan secara pasti sumber ledakan. Terlebih, korban yang rumahnya hancur kini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.
"Nah itu kita belum tahu, karena yang kejatuhan rumah aja dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Fatma bahkan mendapat kabar dari kerabatnya yang tinggal berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi, suara ledakannya terdengar.
"Suaranya sampai Legoso pun terdengar," kata dia.
Rumah Fatma berada di sekitar lokasi kejadian, namun aman dari dampak ledakan.
Menurut Fatma, empat orang tetangganya menjadi korban ledakan dan kini dirawat di di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.
"Empat orang dibawa ke rumah sakit. Katanya ada yang kulitnya terkelupas seperti terbakar," kata Fatma
"Ini saya mau ke rumah sakit, mau tahu kondisi tetangga saya."
Dia juga mempertanyakan penyebab ledakan itu.
"Kalau ledakan kompor gak mungkin, ledakan septic tank gak mungkin karena gak bau," katanya.
Saking besarnya ledakan, kerabatnya yang berada 3 km dari tempat kejadian bisa mendengar suara ledakan.
Fatma saat itu berujar tempat kejadian belum didatangi pihak kepolisian.
Tohir (59), warga sekitar lokasi lainnya, juga mengaku merasakan ledakan yang besar.
Selain suaranya, getarannya pun terasa, meski posisi rumahnya terpaut sekitar 100 meter.
"Ledakannya sekali, tapi belum tahu penyebabnya apa," kata Tohir saat itu.
Menurutnya, ada tiga rumah yang ambruk akibat ledakan tersebut, namun rumah lain di sekitarnya turut terdampak hingga rusak ringan.
"Yang ambruk parah itu tiga rumah, sekitarnya terdampak. Itu rumah deretan," kata dia.
Ledakan Seperti dari Bawah Tanah
Warga bernama Irma (bukan nama sebenarnya) memberikan pengakuan berbeda terkait ledakan misterius. Irma tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Itu rumah tapi emang berdempetan. Tiga rumah itu emang berdempetan-dempetan. Kayaknya rumah dijadikan satu gitu, ya. Rumah lama satu itu dijadikan dipetak-petak," kata Irma dikutip Bangkapos.com Kompas.com.
Ira bercerita suara ledakan terdengar aneh dan berbeda dengan suara ledakan pada umumnya.
"Suaranya jauh ke mana-mana. Bukan kayak yang nyaring. Kayak yang dari bawah tanah gitu tapi bukan yang nyaring banget, ya kayak mendem gitu suaranya, ya," ujarnya.
Irma menuturkan, akibat ledakan itu rumahnya juga terkena dampak.
Debu dan kotoran berjatuhan dari plafon meski jaraknya tidak terlalu dekat dengan titik ledakan.
"Ini aja rumah saya, tuh. Turun semua itu, kotoran dari atas dari plafon-plafon. Kalau yang dekat (lokasi) malah plafonnya pada hancur. Kita agak berapa meter, kan, ya. Cuma kotoran-kotorannya pada jatuh," katanya.
"Kalau saya itu (posisinya) masih tidur jadi kaget, sebenernya bunyi apa, gitu," tambah dia.
(Tribunnews.com/TribunJakarta.com/TribunBanten.com)
Ledakan Dahsyat di Pondok Cabe Hilir: Warga Tangsel Trauma, Polisi Pastikan Bukan Bom |
![]() |
---|
Cerita Korban Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel, Seperti Dentuman Meriam, Rumah Hancur Lebur |
![]() |
---|
Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang, Masih Ada Bunyi Seperti Mesin di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Kesaksian Lain Warga Dengar Sumber Ledakan Misterius di Pamulang Seperti dari Dalam Tanah |
![]() |
---|
Ledakan Misterius di Pamulang, Benda Aneh Jatuh di Atap Rumah Seperti Kucing Berantem Lalu Meledak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.