Sosok Darmadi Kepala Disdikbud Prabumulih yang Copot Kepsek Roni Ardiansyah, Sebut Hal Biasa

A Darmadi kepada wartawan mengungkapkan mutasi di jajaran dinas pendidikan adalah hal yang biasa terjadi dalam rangka penyegaran.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase tangkapan layar | handout via Sripoku.com
PENCOPOTAN KEPSEK -- (kiri) Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih, Roni Ardiansyah dan Satpam bernama Ageng yang dicopot dari jabatan sebagai Kepsek dan satpam / (kanan) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih, A Darmadi 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok A Darmadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih.

Darmadi menjadi sorotan setelah melakukan pencopotan terhadap Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

A Darmadi kepada wartawan mengungkapkan mutasi di jajaran dinas pendidikan adalah hal yang biasa terjadi dalam rangka penyegaran.

Baca juga: Sosok H Arlan Wali Kota Prabumulih, Diduga Copot Kepsek SMPN 1 Gegara Anaknya Ditegur, Punya 4 Istri

"Mutasi itu hal biasa, bukan sesuatu yang luar biasa. Hari ini Pak Roni, besok-besok mungkin sekolah lain yang akan mengalami hal serupa."

"Itu bagian dari penyegaran agar roda organisasi tetap berjalan dinamis," ungkap Darmadi kepada wartawan.

Menurut Darmadi, pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih tersebut bukan karena masalah sepele tegur anak pejabat yang membawa mobil untuk parkir di lapangan sekolah.

Namun ada berbagai hal sehingga pencopotan dari jabatan kini diberlakukan. 

"Bukan karena itu, tapi banyak hal dan kalau saya sebutkan nanti justru membuat malu yang bersangkutan," katanya kepada wartawan ketika dikonfirmasi melalui telpon, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Sosok Ageng Satpam SMPN 1 Prabumulih yang Dipecat Imbas Tegur Anak Wali Kota, Baru Lulus PPPK

Darmadi mengaku yang menjadi penyebab pencopotan salah satunya terkait kejadian chat mesum salah satu oknum guru olahraga ke siswi sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu.

"Banyak sebetulnya, tapi salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu, kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau," katanya.

Disinggung terkait Roni akan dimutasi ke mana, Darmadi mengaku untuk Roni mengaku akan dimutasi ke SMP Negeri 13 Prabumulih sebagai guru di bidangnya.

"Akan dimutasi ke SMP Negeri 13, sesuai permintaan beliau dan akan jadi guru biasa namun masih menunggu SK terbit," tuturnya.

Terkait siapa yang akan menggantikan Roni, Darmadi mengaku akan menggantinya yakni Kusno SPd sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

"Kusno penggantinya sebagai Plt, Kusno merupakan guru di sekolah itu," tuturnya. 

Sosok Darmadi

A Darmadi, S.Pd., M.Si., merupakanKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud / Disdikdasmen) Kota Prabumulih.

Jabatan:

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan / Pendidikan Dasar dan Menengah Kota Prabumulih.

Lingkup kerja:

Disdikdasmen Kota Prabumulih, yang menangani pendidikan dasar dan menengah serta kebudayaan di wilayah Prabumulih

Pendidikan

Gelar Sarjana: S.Pd. (Sarjana Pendidikan)

Gelar Magister: M.Si. (Magister Sains)
 
Tugas & Peran

Memimpin serta mengkoordinasikan kebijakan, program dan operasional Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Prabumulih agar mutu pendidikan dan akses layanan pendidikan lebih baik dan merata.

Terlibat dalam penyusunan dan pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru, layanan pendidikan seperti PAUD/TK, SD, dan SMP, pengelolaan tenaga kependidikan, serta kegiatan inovasi di bidang pendidikan.

H Arlan Minta Maaf, Bantah Copot Kepsek

Wali Kota Prabumulih Arlan mengklarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah.

Arlan mengatakan, dirinya hanya menegur, bukan mencopot Roni.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih."

"Masalah berita-berita yang hoaks di media mengatakan Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain, ini adalah berita hoaks," ujar Arlan lewat akun Instagram-nya @cak.arlan_official.

"Saya belum memindahkan Pak Roni. Saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ," ujar Arlan menambahkan.

Arlan juga membantah bahwa anaknya ke sekolah membawa mobil. Arlan mengaku sehari-hari anaknya diantar ke sekolah.

"Dan berita soal anak saya itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah dan anak saya diantar."

"Kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," ujar Arlan.

Ada beda keterangan dari Dinas Pendidikan dan pihak Wali Kota Prabumulih.

Darmadi membantah kabar yang menyatakan Roni dicopot karena menegur anak Wali Kota soal parkir mobil.

Ia menuturkan, ada banyak masalah yang menyebabkan kepala sekolah dicopot.

"Bukan karena itu, tapi banyak hal dan kalau saya sebutkan nanti justru membuat malu yang bersangkutan," katanya dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (16/9/2025).

Darmadi mengatakan, satu penyebab dicopotnya Roni adalah adanya seorang guru di SMPN 1 Prabumulih yang mengirim pesan mesum ke seorang siswi beberapa waktu lalu.

"Banyak sebetulnya, tapi salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu, kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau," katanya.

Ia juga mengatakan, Roni akan dimutasi ke SMPN 13 Prabumulih sebagai guru biasa.

"Akan dimutasi ke SMP Negeri 13, sesuai permintaan beliau dan akan jadi guru biasa namun masih menunggu SK terbit," tuturnya.

Sementara posisi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih akan digantikan sementara oleh guru di sekolah tersebut.

"Kusno penggantinya sebagai Plt (Pelaksana tugas), Kusno merupakan guru di sekolah itu," tuturnya.

Berbeda dengan Darmadi, Arlan mengatakan pemindahan atau mutasi Roni Ardiansyah adalah berita bohong atau hoaks.

Ia hanya menegur Roni atas kasus yang terjadi di SMPN 1 Prabumulih.

"Itu berita hoaks, saya belum memindahkan, baru menegur pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah disitu," kata Arlan, dikutip dari TribunSumsel.com.

Arlan juga menampik bahwa masalah ini dipicu oleh anaknya yang membawa mobil ke sekolah.

"Lalu terkait masalah anak saya itu adalah berita hoax, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar."

"Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku walikota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," kata dia.

Kepsek Batal Dicopot, Ucapkan Terima Kasih

Polemik pencopotan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah berakhir dengan pembatalan mutasi.

Tidak hanya kepala sekolah, satpam bernama Ageng yang sebelumnya dikabarkan terdampak pemecatan juga dipastikan kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih.

Keduanya dicopot pada Senin (15/9/2025) karena diduga menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah.

Penelusuran pewarta Tribun Sumsel, Ageng baru saja diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Nasibnya sempat berada di ujung tanduk akibat menegur siswa yang merupakan anak dari Wali Kota Prabumulih, Arlan.

Bahkan pencopotan ini sempat menjadi viral, di mana momen haru perpisahan Roni Ardiansyah bersama ratusan anak didiknya beredar di media sosial.

Sebab, keduanya dikenal baik di sekolah dan tak segan meminjamkan ponsel untuk menelpon orangtua siswa untuk keperluan menjemput saat pulang sekolah.

Kedekatan keduanya dengan murid SMPN 1 Prabumulih kian erat lantaran kerap bersenda gurau sehingga mendapatkan tempat tersendiri bagi para siswa.

Imbas permasalahan ini, Roni Ardiansyah sempat direncanakan akan dimutasi ke SMPN 13 Prabumulih sebagai guru sesuai bidangnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prabumulih menyatakan, posisi jabatan yang kosong tersebut akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) dari seorang guru di sekolah tersebut.

Roni Ardiansyah pun bersikap legawa dengan keputusan pencopotan ini.

Dia mengaku ikhlas dan menghormati setiap kebijakan pimpinan.

“Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” ujarnya kepada wartawan KOMPAS.com, Aji YK Putra pada Selasa (16/9/2025).

Sedangkan, Ageng belum ada kepastian akan bertugas di tempat lain.

Namun, isu yang beredar, Ageng akan dipindahkan ke Satuan Pol PP Prabumulih.

Hal ini lantas mengundang perhatian dari pejabat publik yang ikut merespons polemik pencopotan Roni Ardiansyah dan Ageng.

Terkini, ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, menyebut pencopotan Roni Ardiansyah dan Ageng dinyatakan batal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rizky melalui unggahan Instagram Story pada Selasa malam (16/9/2025).

Rizky mengunggah ulang sebuah video yang merekam perpisahan Roni Ardiansyah bersama para muridnya.

Dalam Instagram Story tersebut, Rizky menuliskan kasus tersebut sudah terselesaikan.

Kepsek Roni Ardiansyah dan Satpam Ageng batal dicopot dan bisa kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih.

“Sudah selesai ya, kepala sekolahnya akan kembali bertugas ke sekolah asal, dan satpamnya juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky.

Tak hanya melalui Instagram Story, Rizky juga turut memberikan komentar unggahan tersebut untuk menelusuri kasus tersebut.

"Saya akan telusuri dan saya akan kembalikan kehormatan kepsek ini," ujarnya melalui akun @rizky_irmansyah.

Lima jam berselang, Rizky mengaku permasalahan ini sudah terselesaikan dan Roni Ardiansyah dilantik kembali menjadi kepala sekolah di SMPN 1 Prabumulih.

"Sudah selesai ya, beliau akan kembali dilantik menjadi kepala sekolah kembali. Selamat," lanjutnya di kolom komentar.

(Bangkapos.com/Tribun-Timur.com/Sripoku.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved