Perang Israel dan Palestina
Sejarah Panjang Solusi Dua Negara Israel dan Palestina, Hari Ini Dibawa ke Sidang Umum PBB
Gagasan solusi dua negara memudar setelah Israel mendeklarasikan berdirinya negara Yahudi di Palestina pada tanggal berakhirnya mandat Inggris.
BANGKAPOS.COM - Konflik Israel dan Palestina sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.
Kala itu, Inggris hendak meninggalkan daerah pendudukannya, Palestina.
Inggris sempat menduduki Palestina pada tahun 1922, setelah Perang Dunia I.
Sepeninggal Inggris, kemudian muncul gagasan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.
Gagasan itu berakar dari Resolusi 181 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 3 September 1947.
Gagasan yang dikenal sebagai UN Partition Plan tersebut muncul dalam upaya membagi wilayah untuk imigran Yahudi-Zionis dan warga lokal Arab di wilayah tersebut.
Gagasan solusi dua negara muncul sebelum berakhirnya mandat Inggris atas Palestina pada 14 Mei 1948.
Baca juga: Sekutu Israel Berbalik Arah Dukung Pendirian Negara Palestina, Netanyahu Mengancam
Namun gagasan solusi dua negara memudar setelah Israel mendeklarasikan berdirinya negara Yahudi di Palestina pada tanggal berakhirnya mandat Inggris.
Inggris sebelumnya menduduki Palestina yang merupakan bagian dari wilayah Kekaisaran Ottoman yang kalah dalam Perang Dunia I.
Mandat Inggris atas Palestina (British Mandate for Palestine) dikeluarkan oleh Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations/LBB) pada tahun 1922, setelah Perang Dunia I.
Baca juga: Gencatan Senjata Permanen di Gaza Gagal Gara-gara Resolusi DK PBB Diveto AS
Mandat itu berisi perintah dari LBB kepada Inggris untuk mengelola Palestina dengan tujuan mempersiapkan wilayah itu menuju kemerdekaan.
Namun, beberapa tahun sebelum itu muncul Deklarasi Balfour yang dikeluarkan oleh Pemerintah Inggris pada 2 November 1917.
Deklarasi Balfour disampaikan melalui surat Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour, kepada Lord Rothschild, seorang tokoh Yahudi terkemuka di Inggris.
Isinya, Inggris mendukung pendirian "tanah air nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
Selama bertahun-tahun, terjadi perpecahan antara warga lokal Palestina dengan imigran Yahudi yang datang dari Eropa, terutama para imigran yang membawa ideologi Zionisme yang ingin mendirikan negara Yahudi di Palestina.
Baca juga: Tunggu Sidang Umum PBB, 15 Sekutu Barat Segera Susul 164 Negara Akui Palestina Merdeka
Sekutu Israel Berbalik Arah Dukung Pendirian Negara Palestina, Netanyahu Mengancam |
![]() |
---|
Gencatan Senjata Permanen di Gaza Gagal Gara-gara Resolusi DK PBB Diveto AS |
![]() |
---|
Tunggu Sidang Umum PBB, 15 Sekutu Barat Segera Susul 164 Negara Akui Palestina Merdeka |
![]() |
---|
INILAH Nama-nama 23 Perusahaan Terlibat Genosida Israel di Gaza |
![]() |
---|
Kesaksian Lubna Anak dr Marwan Direktur RS Indonesia di Gaza: Bertahan Sampai Titik Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.