Sosok Sangun Ragahdo, Pria Muda Disorot Dampingi Tasya Farasya di Sidang Cerai, Anak Artis Senior

Sementara itu suaminya, Ahmad Assegaf datang belakangan mengenakan kemeja putih dan celana panjang.

Ahmad Assegaf datang seorang diri, ia lalu duduk di samping pengacaranya sambil menunggu panggilan sidang.

Tasya dan Ahmad kemudian masuk ke dalam ruang sidang, lalu melakukan mediasi di ruangan lain.

Rupanya selain Ahmad Assegaf yang terlihat lebih kurus, netizen juga menyorot pengacara Tasya Farasya.

Memakai setelah jas berwarna hitam, sang pengacara selalu mendampingi Tasya.

Pada beberapa kesempatan, sang pengacara juga terlihat beberapa kali menghibur Tasya yang lebih banyak melamun.

Suami Tasya Farasya Gelapkan Uang

Tasya Farasya resmi melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya, Ahmad Assegaf, ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Gugatan tersebut diajukan dengan dasar adanya dugaan penggelapan dana perusahaan yang diduga dilakukan oleh pihak suami.

Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, menjelaskan bahwa inti dari gugatan bukan semata karena nominal kerugian yang ditimbulkan, melainkan karena kepercayaan yang telah dilanggar.

“Fokusnya dalam gugatan kami ini adalah masalah kepercayaan. Ada dugaan penggelapan dalam perusahaan. Data-datanya sudah kami pelajari,” ujar Sangun usai persidangan pada Selasa (24/9/2025).

Walaupun tim hukum enggan merinci jumlah yang terlibat dalam dugaan penggelapan tersebut, mereka menegaskan bahwa nilai kerugian bukan menjadi fokus utama dari gugatan.

“Mau nilainya miliaran rupiah, puluhan miliar, belasan juta atau bahkan satu juta rupiah pun, bagi klien kami bukan masalah angka. Yang terpenting adalah soal kepercayaan yang dikhianati,” tegas Sangun.

Kuasa hukum lainnya, M. Fitnah Riphat, menyebutkan bahwa dugaan penggelapan tersebut berkaitan langsung dengan jabatan Ahmad Assegaf di perusahaan milik Tasya.

"Yang menjadi dasar utama salah satu menjadi dasar kami ya terkait dugaan tersebut di perusahaan karena Bu Tasya menjadikan mantan suaminya eh Chief of Finance di perusahaannya," jelasnya.

Sangun menambahkan bahwa dugaan penyalahgunaan dana tersebut bukan terjadi baru-baru ini, melainkan telah berlangsung sejak tahun 2021.