Reshuffle Kabinet

Hasan Nasbi Menghadap Jokowi Seusai Dicopot Prabowo, Ini Pesan Ayah Gibran Untuk Komisaris Pertamina

Hasan Nasbi yang sejak lama dekat dengan Jokowi, mengaku ada banyak hal mereka bahas dalam pertemuan non-formil selama sekitar dua jam.

Editor: Fitriadi
TRIBUNJATENG/WORO SETO
SOWAN KE RUMAH JOKOWI - Mantan Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi datangi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (26/9/2025). 

"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," ujar Hasan.

Ia meminta maaf kepada Presiden Prabowo jika selama ini ada kekurangan selama menjabat Kepala PCO.

Hasan juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai anggota Kabinet Merah Putih.

Bagi Hasan, kepercayaan itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan.

"Tapi, saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada presiden masih jauh dari apa yang beliau harapkan," tutur Hasan.

Satu minggu berselang dari pernyataannya tersebut, kini Hasan Nasbi tidak jadi mundur dari PCO.

Ia mengatakan mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk tetap pimpin PCO.

Sebelumnya, Hasan Nasbi mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).

Dalam sidang kabinet paripurna tersebut, Hasan Nasbi tampak duduk di sebelah Menteri Kependudukan Wihaji, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. 

Hasan tampak mengenakan kemeja putih, sama seperti jajaran Kabinet Merah Putih lainnya. 

Dalam pernyataannya, Hasan Nasbi mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk tetap memimpin PCO.

"Per hari ini saya kembali berkantor di PCO," ujar Hasan, kepada wartawan, dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/5/2025). 

Hasan lalu mengungkapkan alasan dirinya menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Jakarta, pada Senin (5/5/2025). 

Dia mengaku, diundang ke rapat kabinet tersebut.

Hasan pun diperintahkan untuk tetap melanjutkan memimpin PCO. 

"Kemarin saya diundang rapat kabinet. Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO," imbuh dia.

Ia juga mengaku sempat bertemu dengan Prabowo dan diminta untuk kembali menjadi Kepala PCO.

Dalam pertemuan itu, turut hadir Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Letkol Teddy Indra Wijaya.

Hasan mengaku saat itu diminta untuk tetap melanjutkan jabatannya sebagai Kepala PCO. Namun, permintaan itu tidak langsung disampaikan Prabowo tetapi oleh Prasetyo Hadi dan Teddy.

"Kita bicara hal-hal yang umum soal negara dengan Presiden, tapi kemudian perintah untuk meneruskan itu disampaikan oleh Mensesneg dan Seskab," katanya.

Dia mengaku mau untuk kembali menjadi Kepala PCO karena loyal kepada Prabowo.

"Saya kan loyal sama Presiden. Jadi tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan," kata Hasan saat itu.

Kekayaan Hasan Nasbi

Hasan Nasbi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 9 Desember 2024.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hasan memiliki kekayaan sebesar Rp41.336.616.257 (Rp41,3 miliar).

Kekayaan itu terbagi ke sejumlah aset, yang pertama adalah tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp13.967.787.329.

Kemudian, ada aset berupa alat transportasi dan mesin berupa lima mobil dan satu motor, yaitu mobil BMW X5 tahun 2022 (Rp1.200.000.000), mobil Honda HRV tahun 2022 (Rp270.000.000), mobil Toyota Hiace tahun 2018 (Rp420.000.000), mobil Mini Cooper S Hatch A/T tahun 2022 (Rp899.000.000), mobil Mercedes-Benz G 63 AT tahun 2023 (Rp6.713.382.499), dan motor Honda Beat tahun 2021 (Rp13.000.000).

Hasan juga tertulis memiliki aset kas dan setara kas sebanyak Rp17.694.186.518 serta harta lainnya sebanyak Rp735.000.000.
Selain itu, pria kelahiran Bukittinggi itu tercatat memiliki utang senilai Rp575.740.089.

(Tribun Solo, Ahmad Syarifudin/Tribun Banyumas, Wahyu Ardianti Woro Seto/Kompas.com/Bangkapos.com)

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved