Profil Tokoh
Profil Nanik S Deyang, Wakil Kepala BGN di Kasus Ribuan Anak Keracunan MBG dan Jejak Kontroversinya
Sosok yang mempunyai nama lengkap Nanik Sudaryati Deyang itu kini berstatus sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
BANGKAPOS.COM - Tangisan Nanik S Deyang menarik perhatian publik.
Bukan tanpa alasan, tangisan itu ditandai dengan permintaan maaf atas keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mengguncang publik.
Tak hanya menarik perhatian publik, tapi juga membuka kembali jejak masa lalu Nanik yang kerap disorot.
Di balik suaranya yang bergetar sebagai seorang ibu, jejak lama kembali dibuka, drama hoaks Ratna Sarumpaet hingga kedekatan politik yang penuh kontroversi.
Tangisan pecah Nanik juga membuka kembali jejak masa lalunya yang kerap disorot.
Sosoknya kini berada di persimpangan antara empati dan masa lalu yang tak kunjung padam.
Baca juga: Sosok Fadil Muncul di Kasus Tewasnya Brigadir Esco, Briptu Rizka Pura-pura Lupa: Dia Duluan Masuk
Ia pernah terseret dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, di mana kesaksiannya diperiksa ketat dan sempat menjadi sorotan persidangan.
Diketahui, sosok yang mempunyai nama lengkap Nanik Sudaryati Deyang itu kini berstatus sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
Pelantikannya sebagai Wakil Kepala BGN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025.
Berikut profil Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, yang menangis saat menyampaikan permohonan maaf terkait kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ribuan anak.

Diketahui jumlah anak yang mengalami keracunan menu MBG mencapai 6.452 anak per 21 September 2025, menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI).
Nanik menyampaikan penyesalan mendalam atas berbagai insiden keracunan tersebut.
“Dari hati saya yang terdalam saya mohon maaf, atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Indonesia, saya mohon maaf,” ujar Nanik di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Baca juga: Nadiem Makarim Operasi di Bagian Sensitif Tubuhnya, Penahanannya Kini Dibantarkan Kejagung
Nanik menyatakan niat Presiden Prabowo Subianto melalui program MBG adalahmemenuhi gizi anak sekolah.
“Saya seorang ibu, melihat gambar-gambar di video sedih hati saya. Kalau anak saya panas saja saya sudah stres bukan main, apalagi melihat anak-anak. Padahal niat kami, nawaitu kami, nawaitu Presiden, adalah ingin memenuhi anak-anak terpenuhi gizinya, agar mereka jadi generasi emas,” katanya sambil menitikkan air mata.
Profil Nanik S Deyang
Perempuan bernama lengkap Nanik Sudaryati Deyang ini lahir di Madiun, Jawa Timur, 3 Januari 1968 (saat ini berusia 57 tahun).
Nanik dikenal mengawali karier sebagai jurnalis Tabloid Bangkit.
Selama menjadi wartawan, Nanik kritis terhadap berbagai isu baik sosial, politik, dan ekonomi.
Pada kancah politik, nama Nanik S Deyang mulai mengemuka pada Pilpres 2019.
Saat itu Ia menjabat Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur, sebuah Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Komisaris hingga Wakil Kepala BGN
Kedekatan Nanik S Deyang dengan Prabowo semakin terlihat setelah dirinya dilantik menjadi Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029 pada Oktober 2024.
Kemudian pada 12 Juni 2025, Nanik S Deyang resmi diangkat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero).
Pengangkatan itu berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perusahaan Perseroan PT Pertamina (Persero) Nomor SK-150/MBU/06/2025 / Nomor SK.012/DI-DAM/DO/2025.
Bergabungnya Nanik S Deyang ke Pertamina diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina yang digelar pada 12 Juni.
Baca juga: Misteri Teror Ketiga di Kasus Arya Daru, Istri Muncul ke Publik & Bantah Hubungan Suami dengan Vara
Kemudian pada 17 September 2025, Nanik S Deyang dilantik menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan melepas jabatan Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan.
Nanik S Deyang mendampingi Dadan Hindayana yang menjabat Kepala BGN.
Tidak sendirian, ada dua sosok lain yang menjabat Wakil Kepala BGN, yaitu Lodewyk Pusung dan Sonny Sanjaya.
Satu Anak Sakit Tanggung Jawab Kami
Nanik menegaskan insiden keracunan massal program MBG bukan sekadar soal angka, namun soal nyawa dan masa depan generasi bangsa.
“Ini bukan masalah angka, tetapi satu nyawa pun, satu anak pun sakit itu adalah menjadi tanggung jawab kami. Kesalahan kami sebagai pelaksana untuk harus memperbaikinya secara total,” tegasnya.
Ia pun kembali menundukkan kepala, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anak dan orang tua di Indonesia.
“Sekali lagi pada anak-anak saya tercinta se-Indonesia dan juga orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan janji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi,” ucapnya.
Baca juga: Profil Gubernur NTB Iqbal Viral Cium Tangan Pegawai & Alasan Batalkan Kakaknya Jadi Inspektorat
Nanik meminta seluruh pihak mendukung upaya perbaikan sistem dan mengajak masyarakat ikut mengawasi jalannya dapur MBG.
“Kami juga mohon dukungan ke semua pihak. Untuk berikutnya saya mohon ke masyarakat ikut mengawasi jalannya dapur MBG,” tutupnya.
Tangisan Nanik S Deyang Disorot
Terbaru, aksi tangisan Nanik Sudaryati Deyang terjadi saat menyampaikan permohonan maaf atas kasus keracunan yang menimpa sejumlah anak penerima bantuan.
Salah satu figur yang turut mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut mengaku sedih melihat video anak-anak yang harus digotong ke puskesmas maupun posko kesehatan akibat makanan yang dikonsumsi.
Ia membayangkan bila hal tersebut terjadi pada anaknya sendiri.
"Kalau anak saya panas saja, saya sudah stres bukan main. Apalagi ini melihat anak-anak sampai digotong ke puskesmas, ke posko," katanya seperti dikutip dari Video Kompas.com pada Jumat (25/9/2025).
Ia melanjutkan tujuan program MBG adalah mulia, yakni memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak demi terwujudnya generasi emas.
Akan tetapi, ia mengakui adanya kelemahan dalam pelaksanaan program tersebut sehingga menimbulkan peristiwa keracunan.
"Padahal niat kami, nawaitu kami, nawaitu presiden adalah ingin membantu anak-anak terpenuhi gizinya agar mereka menjadi generasi emas.
Dalam kesehariannya, Nanik mengatakan aktivitasnya sebelum ditunjuk sebagai Wakil BGN, dirinya sudah bergelut di bidang sosial, terutama anak-anak yang tidak mampu.
"Mereka (anak-anak) sering sekolah hanya dengan berlaukan garam saja. Kami ingin agar anak-anak Indonesia mempunyai keadilan dalam pemenuhan gizi," ujarnya sembari menangis.
Ia pun meminta maaf kepada seluruh orang tua dan anak-anak yang terdampak.
Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan secara menyeluruh.
Nanik juga mengajak masyarakat ikut mengawasi jalannya dapur MBG yang tersebar di berbagai daerah.
"Jadi sekali lagi ada anak-anak saya yang tercinta di seluruh indonesia dan juga para orang tua, saya mohon maaf dan berjanji tidak akan terjadi lagi. Kami juga mohon kepada semua pihak untuk berikutnya ikut mengawasi jalannya dapur MBG," pungkasnya.
Jejak Kontroversi Nanik S Deyang
Di tengah sorotan publik atas tangisannya saat meminta maaf terkait kasus keracunan massal program MBG, jejak digital Nanik S Deyang kembali ramai diungkit netizen.
Warganet menyeret kembali drama kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang sempat mengguncang jelang Pilpres 2019.
Saat itu, Nanik disebut ikut menyebarkan narasi bahwa wajah bengkak Ratna adalah akibat dianiaya sosok misterius.
Belakangan, fakta terkuak, lebam di wajah Ratna ternyata bukan hasil penganiayaan, melainkan dampak operasi plastik.
Di lini masa, beredar ulang tangkapan layar sebuah infografis media nasional tentang alur kasus hoaks tersebut, yang juga memuat nama dan peran Nanik.
“Jejak digital,” tulis seorang netizen menyertakan gambar itu.
Tak sedikit pula yang melayangkan sindiran pedas.
“Belajar aktingnya sama si Sarumpaet?” tulis akun lain, sambil membagikan artikel berjudul “Peran Nanik: Atur Pertemuan Ratna Sarumpaet & Prabowo Hingga Unggah Hoaks Penganiayaan Ratna.”
Eks Timses Prabowo
Nanik S Deyang merupakan perempuan yang lahir pada 3 Januari 1968.
Sosoknya tidak dapat dilepaskan dari industri media massa.
Selama menjadi wartawan, ia dikenal sosok perempuan yang kritis terhadap berbagai isu baik sosial, politik, dan ekonomi.
Nanik memiliki karir sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit, yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia dan pemimpin media dari Kelompok Media Peluang (KMP).
Di dunia politik, Nanik memiliki kedekatan dengan Prabowo.
Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur.
Hubungan tersebut pun terus terjaga, hingga pada Oktober 2024 Nanik dilantik sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029 oleh Presiden Prabowo.
Selain itu, Nanik S Deyang juga merupakan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero).
Pengangkatan itu berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perusahaan Perseroan PT Pertamina (Persero) Nomor SK-150/MBU/06/2025 / Nomor SK.012/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Juni 2025.
(Bangkapos.com, TribunNewsmaker.com, Tribunnews.com/Gilang Putranto/Igman Ibrahim, TribunJakarta.com, Kompas.com)
Profil Gubernur NTB Iqbal Viral Cium Tangan Pegawai & Alasan Batalkan Kakaknya Jadi Inspektorat |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ria Norsan Gubernur Kalbar yang Rumahnya Digeledah KPK, Dugaan Korupsi Jalan di Mempawah |
![]() |
---|
Profil Yusuf Permana, Deputi Biro Pers Istana Cabut ID Diana Jurnalis CNN, Menyesal Janji Tak Ulangi |
![]() |
---|
Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara Hartanya Rp709 M, Ini Gurita Bisnis Warisan Sang Suami |
![]() |
---|
Profil Agus Suparmanto, Eks Menteri Jokowi Terpilih Ketua Umum PPP dan Dirut PT GMB di Beltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.