Program MBG Dipelesetkan jadi Makan Beracun Gratis, Ini Kata Kepala BGN Dadan Hindayana: Hormatilah
Menanggapi pelesetan soal MBG, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka suara...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
“MBG kami dikontrol oleh ahli gizi dan koordinator tim relawan packing. Ini untuk menjaga kebersihan dan memastikan nilai gizi terpenuhi,” kata pengelola MBG Ujung Loe, Basri Yulianto.
Ia menjelaskan, bahan baku dicuci menggunakan air bersih, lalu diolah oleh tim relawan.
Setelah dimasak, makanan disimpan di ruangan ber-AC atau berkipas hingga dingin sebelum dikemas.
Setiap hari, unit MBG Ujung Loe menyalurkan 2.899 omprengan untuk siswa, sekaligus memberdayakan tenaga lokal.
Di tengah temuan ini, angka keracunan akibat MBG terus meningkat.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat 8.649 siswa menjadi korban per 27 September 2025, dengan 2.197 kasus terjadi hanya dalam sepekan terakhir.
Menanggapi lonjakan kasus, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Makassar menyatakan siap membantu pemeriksaan bila ada koordinasi dengan BGN.
Kepala BB Labkesmas, dr Irene, menyebutkan, pihaknya juga mendukung penerbitan sertifikat higienitas dan sanitasi bagi setiap dapur MBG.
Menurutnya, penyebab keracunan perlu diteliti lebih lanjut.
“Keracunan bisa terjadi bukan hanya karena bahan makanan, tapi juga pola konsumsi. Misalnya, makanan dimasak sejak pagi, lalu baru dimakan siang hari. Ada jenis makanan yang jika dikonsumsi lebih dari 4 jam setelah dimasak bisa menimbulkan bakteri,” jelas Irene.
Meski dihantui kasus, program MBG tetap berdampak positif di sejumlah daerah.
Di Takalar, misalnya, program ini tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM sebagai pemasok bahan dan merekrut relawan dapur.
SPPG Yayasan Sinar Jaya Reski di Takalar menyalurkan 3.247 porsi makanan per hari ke delapan sekolah dengan melibatkan 50 tenaga kerja, termasuk ahli gizi dan relawan.
“Semua bahan berasal dari UMKM lokal agar program ini menyehatkan siswa sekaligus memberdayakan usaha kecil,” kata Kepala SPPG, Feby Razak.
Data resmi BGN menyebutkan sudah ada 4.711 kasus keracunan sejak program ini berjalan sembilan bulan.
Mahfud MD Sebut 2 Cucunya Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Hingga Masuk RS: Jadi Isu Nasional |
![]() |
---|
Sosok Angga, Mantan OB Jadi Bos Rumah Subsidi yang Dipuji Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Istri Pemilik Rental Mobil Minta Maaf ke Eks Dosen UIN Malang, Kasus Berlanjut ke Jalur Hukum |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Direktur PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman |
![]() |
---|
Ingat Sosok Arsin Kades Kohod Punya Rubicon, Kini Terseret Kasus Jual Laut Rp 33 M, Terancam Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.