Profil Tokoh

Rekam Jejak Restu Widiyantoro, Dirut PT Timah Tbk Dapat Pangkat Brigjen TNI Kehormatan dari Prabowo

Direktur Utama PT Timah Tbk. Restu Widyantoro baru saja menerima gelar baru yakni pangkat Brigadir Jenderal TNI Kehormatan.

|
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Fitriadi
Dok. PT Timah Tbk
PROFIL RESTU - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Restu Widiyantoro. 

BANGKAPOS.COM -- Direktur Utama PT Timah Tbk. Restu Widiyantoro baru saja menerima gelar baru yakni pangkat Brigadir Jenderal TNI Kehormatan.

Restu adalah purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Kolonel Infanteri.

Penganugerahan pangkat Brigadir Jenderal TNI Kehormatan kepada Restu Widyantoro sendiri dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di sela Sailing Pass TNI AL Tahun 2025 di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Setelah Ditetapkan oleh KPU Bangka, Pelantikan Fery Insani-Syahbudin Tunggu Gubernur dan DPRD

Dengan penganugerahan ini, praktis pangkat terbaru Restu adalah Brigadir Jenderal Hor.

PT Timah Tbk adalah perusahaan pertambangan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran timah.

Perusahaan ini merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) dan dikenal sebagai produsen timah terbesar di Indonesia, bahkan termasuk salah satu yang terbesar di dunia.

Selain Restu, ada beberapa purnawirawan TNI yang mendapatkan pangkat kehormatan pada kesempatan itu.

Termasuk satu di antaranya Herman Bernhard Leopold Mantiri, mantan Pangkostrad. Mantiri kini mendapatkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan.

Lantas seperti apa rekam jejaknya?

Rekam Jejak Restu Widiyantoro

Mengutip dari Tribunnews dan Tribun Timur, Restu Widiyantoro adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat berpangkat terakhir Kolonel Infanteri.

Pada hari ini, 2 Oktober 2025 ia dianugerahi pangkat kehormatan Brigadir Jenderal TNI (kehormatan) oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Restu resmi diangkat sebagai Dirut PT Timah pada 2 Mei 2025 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menggantikan Ahmad Dani Virsal.

Lewat penunjukan Restu sebagai dirut bagian dari perombakan manajemen PT Timah; manajemen baru menargetkan penguatan tata kelola, efisiensi operasional, inovasi, dan peningkatan kinerja korporat4.

Di bawah kepemimpinan barunya, PT Timah menekankan transformasi bisnis berkelanjutan, penguatan Good Corporate Governance, penerapan teknologi untuk efisiensi operasi, penertiban tambang ilegal, serta pemberdayaan masyarakat lokal sebagai bagian dari peta jangka menengah perusahaan

Restu merupakan Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 dan perrnah menjabat sebagai:

Komandan Korem 022/Pantai Timur
Inspektur Kodam VI/Mulawarman
Komandan Kontingen Indonesia dalam misi perdamaian PBB
Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan Diploma S2 dari King's College London (1997) dan Master of Defence dari Cranfield University, Inggris (1999).

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 prajurit TNI dalam kegiatan Presidential Inspection di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Penyematan tanda kehormatan dilakukan di tengah rangkaian parade militer TNI Angkatan Laut (AL) menjelang peringatan HUT ke-80 TNI.

"Pada kesempatan dan tempat yang sama, Presiden RI juga menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 Prajurit TNI," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, dalam keterangannya, Kamis.

Ia mengatakan, Bintang Yudha Dharma Pratama adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharma bakti seseorang yang dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.

Tanda ini diberikan kepada mereka yang telah mendarmabaktikan diri melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas serta menghasilkan karya yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh negara.

"Sedangkan Samkaryanugraha adalah Tanda Kehormatan yang diberikan kepada satuan Tentara Nasional Indonesia, namun dalam pelaksanaannya yang menerima adalah seseorang yang berjasa dalam suatu operasi militer dan pembangunan untuk pertahanan negara dan bangsa," pungkas Kadispenal.

(Bangkapos.com/Tribunnews/Tribun Timur)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved