Berita Viral

Sepak Terjang HBL Mantiri dan Bibit Waluyo Purnawirawan Diberi Pangkat Keistimewaan TNI dari Prabowo

HBL Mantiri atau Herman Bernhard Leopold Mantiri adalah purnawirawan TNI yang lahir pada 11 September 1939.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Kompas.com/Wikipedia
PURN TNI - Sosok HBL Mantiri dan Bibit Waluyo, dua purnawirawan TNI yang baru mendapat pangkat kenaikan istimewa dari Prabowo. 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sosok HBL Mantiri dan Bibit Waluyo, dua purnawirawan TNI yang baru mendapat pangkat kenaikan istimewa dari Prabowo.

HBL dan Bibit Waluto adalah dua dari 11 purnawiran yang diberikan gelar istimewa tersebut.

Gelar baru kepada 11 jenderal purn itu diberikan Prabowo di Kapal Markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Daftar Nama 11 Purnawirawan Dapat Pangkat Kehormatan, Termasuk Dirut PT Timah, Restu Widiyantoro

Menurut Prabowo pangkat itu menjadi pengakuan terhadap jasa yang telah diberikan oleh 11 purnawirawan TNI tersebut.

"Walaupun mereka sudah pensiun sebagai pengakuan terhadap sumbangan yang telah mereka berikan kepada bangsa," kata Prabowo usai menyematkan pangkat di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/10/2025). 

"Saya mendapatkan kehormatan untuk memberi penghargaan tersebut, juga satuan-satuan TNI yang telah memberi dharma bhaktinya dengan baik," ujar Prabowo.

Lantas seperti apa sepak terjang keduanya?

Sepak Terjang HBL Mantiri 

HBL Mantiri atau Herman Bernhard Leopold Mantiri adalah purnawirawan TNI yang lahir pada 11 September 1939.

Mengutip dari Kompas.com, Mantiri adalah Akademi Militer (Akmil) pada 1962. 

Ia pernah menjabat sebagai Panglima Divisi 1/KOSTRAD merangkap Panglima Komando Operasi Keamanan Timor Timur pada 17 Desember 1986 sampai 2 Agustus 1988.

Tak cuma itu, namanya pernah mengisi posisi Kepala Staf Umum (KASUM) ABRI pada periode 1993 hingga 1995. 

Kemudian, namanya juga pernah menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura pada 1996 sampai 1999.

Setelah pensiun, HBL Mantiri pernah menduduki posisi Wakil Ketua Umum II Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) periode 2012 hingga 2017. Kini, ia merupakan Ketua Umum LVRI periode 2022—2027.

Sepak Terjang Bibit Waluyo

Bibit Waluyo sendiri merupakan purnawirawan TNI yang lahir pada 5 Agustus 1949 di Klaten, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan AKABRI Darat Magelang pada 1972. 

Di dunia kemiliteran, Bibit Waluyo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro pada 1999 sampai 2000.

Namanya juga pernah menduduki posisi Panglima Komando Daerah Militer Jaya (2001–2002) dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (3 Juli 2002 – 3 November 2004). 

Bibit Waluyo juga pernah terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2008 sampai 2013. Sat itu ia berpasangan dengan Rustriningsih.

Pada 2024 kemarin, nama Bibit Waluyo tergabung dalam anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan Muhammad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jawa Tengah.

Berikut riwayat karier Bibit Waluyo: Dantonpur Kodam II/Bukit Barisan (1973) Danyonif 407/Padma Kusuma (1986–1988) Dandim 0703/Cilacap (1992–1993) Danrem 043/Garuda Hitam (1996–1997) Kasdam IV/Diponegoro (1997–1999) Pangdam IV/Diponegoro (1999–2000) Komandan Seskoad (2000–2001) Panglima Kodam Jaya (2001–2002) Panglima Kostrad (2002–2004) Gubernur Jawa Tengah (2008–2013).

11 Purnawirawan TNI yang mendapatkan kenaikan pangkat istimewa

Letjen (Purn) Herman Bernhard Leopold (HBL) Mantiri mendapatkan kenaikan pangkat Jenderal TNI Kehormatan (HOR)

Letjen (Purn) Bibit Waluyo mendapatkan kenaikan pangkat Jenderal TNI Kehormatan (HOR)

Laksamana Madya (Purn) Didit Herdiawan mendapatkan kenaikan pangkat Laksamana TNI Kehormatan (HOR)

Laksamana Madya (Purn) Achmad Taufiqoerrochman mendapatkan kenaikan pangkat Laksamana TNI Kehormatan (HOR)

Marsekal Madya (Purn) Donny Ermawan mendapatkan kenaikan pangkat Marsekal Kehormatan (HOR)

Mayjen (Purn) Lodewyk Pusung mendapatkan kenaikan pangkat Letjen TNI Kehormatan (HOR)

Mayjen (Purn) Untung Budiharto mendapatkan kenaikan pangkat Letjen TNI Kehormatan (HOR)

Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha mendapatkan kenaikan pangkat Letjen TNI Kehormatan (HOR)

Mayjen (Purn) Surawahadi mendapatkan kenaikan pangkat Letjen TNI Kehormatan (HOR)

Marsekal Muda (Purn) Bonar Halomoan Hutagaol mendapatkan kenaikan pangkat Marsekal Madya Kehormatan (HOR)

Kolonel Inf (Purn) Restu Widiyantoro mendapatkan kenaikan pangkat Brigjen Kehormatan (HOR).

Sambutan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan usai memberikan kenaikan pangkat istimewa untuk 11 Purnawirawan TNI dari Kapal Markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Kamis (2/10/2025).

Sebagai informasi, peraturan terkait pangkat jenderal kehormatan pernah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 1959. PP 36/1959 mengatur bahwa pangkat kehormatan diberikan kepada warga negara Indonesia dari militer ataupun buka sebagai suatu penghargaan dari jasa-jasa atau bantuan-bantuan yang mereka sumbangkan. Namun, peraturan mengenai pangkat kehormatan dicabut oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 1990.

Kini, pemberian tanda kehormatan diatur lewat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Dalam UU 20/2009 tidak terdapat frasa terkait jenderal kehormatan (HOR), melainkan hanya tanda kehormatan yang diberikan sebagai penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

(Kompas.com/Tribunnews/Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved