Usai Polisi Tangkap WTF, Akun Asli Bjorka Aktif Lagi Tantang Pemerintah & Ejek Badan Gizi Nasional

Usai polisi tangkap WFT, akun asli Bjorka justru muncul lagi. Ia ejek aparat dan ancam ungkap data Badan Gizi Nasional

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(TribunTrends/Istimewa)
AKUN ASLI BJORKA AKTIF LAGI - Usai Polisi Tangkap WTF, Akun Asli Bjorka Aktif Lagi Tantang Pemerintah dan Ejek Badan Gizi Nasional ancam akan ungkap data baru 

Beberapa pengamat siber meyakini, Bjorka tengah mengisyaratkan bahwa ia telah menembus sistem data BGN, sama seperti ketika pada 2022 ia berhasil menembus data Kementerian Kominfo dan sejumlah instansi besar lainnya.

Jejak Lama Dari 2022 Hingga 2025

Nama Bjorka pertama kali muncul pada pertengahan 2022, ketika ia membocorkan data sensitif milik pemerintah, termasuk data registrasi SIM card, dokumen rahasia Kominfo, dan surat internal Presiden.

Ia bahkan dengan berani menantang aparat di platform media sosial, sambil mengunggah dokumen yang diklaim berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Saat itu, pemerintah membentuk Satgas Khusus Perlindungan Data Nasional, namun sosok Bjorka tak pernah benar-benar terlacak.

Setelah serangkaian pembocoran data pada 2022–2023, Bjorka menghilang tanpa jejak hingga kini, dua tahun kemudian, ia kembali dengan ancaman baru.

Dunia Siber Indonesia di Persimpangan

Kasus ini kembali menyoroti rapuhnya ketahanan digital nasional.

Meski pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk keamanan siber, fakta bahwa Bjorka masih bisa “menyapa” publik menunjukkan masih adanya celah besar dalam sistem pertahanan data.

Menurut laporan BSSN pada Agustus 2025, tercatat lebih dari 600 juta serangan siber ke infrastruktur digital nasional sepanjang tahun berjalan meningkat 47 persen dibanding tahun sebelumnya.

Misteri yang Belum Terpecahkan

Hingga kini, tidak ada bukti kuat bahwa WFT adalah Bjorka yang asli.

Sebaliknya, aktivitas terbaru @bjorkanism justru memperkuat dugaan bahwa Bjorka adalah entitas atau kelompok yang lebih besar dari sekadar satu orang.

Beberapa pengamat bahkan menduga Bjorka memiliki hubungan dengan komunitas hacker internasional, mengingat gaya komunikasinya yang konsisten menggunakan bahasa Inggris, serta waktu aktivitasnya yang sering bertepatan dengan zona waktu Eropa Timur.

Apakah Bjorka adalah individu tunggal? Ataukah ia sekadar “topeng” dari kelompok hacker yang lebih besar?

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved