Berita Viral
Beda Penjelasan BMKG dan BRIN Soal Dugaan Meteor Jatuh di Cirebon, Jasa Marga Cek ke Lapangan
BMKG menegaskan bahwa hasil pemantauan sejauh ini tidak menunjukkan adanya getaran signifikan maupun fenomena meteorologis yang tidak biasa.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
Pusat Riset Antariksa BRIN, yang dulunya merupakan bagian dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).
Mereka melakukan pengamatan terhadap fenomena astronomi seperti hujan meteor, gerhana, dan pergerakan benda langit lainnya.
BRIN juga mengelola observatorium seperti Observatorium Bosscha di Lembang dan Observatorium Nasional Timau di NTT.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, memberikan penjelasan ilmiah terkait fenomena tersebut.
Berdasarkan sejumlah kesaksian warga dan rekaman CCTV, Thomas menduga bahwa sumber cahaya dan suara tersebut berasal dari meteor berukuran cukup besar.
“Saya menduga itu meteor yang melintas dari arah barat daya, memasuki wilayah Kuningan–Kabupaten Cirebon sekitar pukul 18.35–18.39 WIB,” kata Thomas.
Ia menjelaskan bahwa suara dentuman terjadi akibat gelombang kejut (sonic boom) yang dihasilkan saat meteor memasuki lapisan atmosfer lebih rendah dan bergesekan dengan udara.
“Saat gesekan makin kuat, meteor menimbulkan tekanan besar hingga menghasilkan suara ledakan,” jelasnya.
Kesimpulan ini didukung oleh tiga bukti utama:
Suara dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Cirebon.
Getaran kecil yang sempat terdeteksi oleh sensor BMKG Cirebon pada pukul 18.39.12 WIB.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan bola api meluncur cepat di langit sekitar pukul 18.35 WIB.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan maupun penemuan benda asing di daerah yang dinarasikan sebagai lokasi jatuhnya meteor.
“Perlu waktu untuk mengonfirmasi apakah ada sisa meteor yang jatuh ke permukaan. Jika hanya meledak di udara, biasanya tidak menimbulkan dampak fisik di darat,” jelas Thomas.
BMKG memastikan bahwa fenomena seperti ini termasuk langka, tetapi tidak berbahaya jika meteor meledak di atmosfer bagian atas.
Penjelasan Jasa Marga
Tak lama setelah video beredar, pihak Jasa Marga selaku pengelola tol bersama aparat TNI Kodim 0620/Kabupaten Cirebon telah menelusuri lokasi yang disebut-sebut menjadi titik jatuhnya meteor, tepatnya di sekitar Gerbang Tol Mertapada KM 219.
Namun, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, informasi tersebut dipastikan tak benar.
“Hasil pengecekan di lapangan nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda meteor jatuh maupun kebakaran di sekitar lokasi," ujar petugas Jasa Marga yang didampingi personel Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, seperti dikutip dari grup resmi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Cirebon, Senin (6/10/2025) dini hari.
Pacar Kaget Tahu Identitas Asli WFT Sempat Dikira Tukang Service HP: Nggak Nyangka Dia Bjorka |
![]() |
---|
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Anak Wapres Try Pimpin Defile Jenderal HUT TNI, Dulu Batal Dimutasi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Marsdya TNI Deny Muis, Pimpin Defile Ribuan Pasukan HUT ke-80 TNI, Jebolan AAU 1993 |
![]() |
---|
Sosok Ayu Chairun Nurisa Eks Karyawan Ashanty Dituding Bawa Kabur Rp2 M, Kini Lapor Balik |
![]() |
---|
Morin Yulia Eks karyawan Bank Plat Merah Gelapkan Rp24,6 M untuk Beli Barang Mewah,Dikenal Sederhana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.