Breaking News

Kunjungan Presiden Prabowo

Profil Kapolri Jenderal Listyo Tiba di Pangkalpinang Naik Pesawat Khusus, Siap Dampingi Prabowo

Jenderal Listyo mendarat di Bandara Depati Amir sekitar pukul 22.45 WIB menggunakan pesawat khusus milik Polri.

(Bangkapos.com/Adi Saputra).
KAPOLRI DI TININDO - Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan, saat tiba di PT Tinindo Internusa, Senin (6/10/2025). 

BANGKAPOS.COM --Berikut profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tiba di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu malam (5/10/2025), dalam rangka mendampingi kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto.

Jenderal Listyo mendarat di Bandara Depati Amir sekitar pukul 22.45 WIB menggunakan pesawat khusus milik Polri.

Ia datang bersama Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto.

Baca juga: Presiden Prabowo Sapa Masyarakat dan Pelajar yang Menunggu di Pinggir Jalan Sekitar Bandara

Setibanya di bandara, Kapolri disambut langsung oleh Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo, Gubernur Hidayat Arsani, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Pengamanan ekstra ketat terlihat sejak beliau turun dari pesawat hingga masuk ke ruang VVIP Bandara.

Tak ada pernyataan yang diberikan Kapolri kepada awak media yang menunggu di lokasi.

Ia hanya melempar senyum singkat sebelum bergegas meninggalkan bandara menggunakan minibus menuju tempatnya bermalam, setelah sekitar lima menit berada di ruang transit.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Presiden Prabowo Subianto di Bangka Belitung, yang dijadwalkan pada Senin (6/10/2025) untuk meninjau smelter timah yang kini berstatus sebagai barang sitaan negara.

Selain itu, Presiden juga akan menyambangi Kantor Pusat PT Timah Tbk di Kota Pangkalpinang.

Sejumlah pejabat tinggi negara turut serta dalam kunjungan ini, termasuk Jaksa Agung, beberapa menteri kabinet, dan Kapolri.

Profil Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) menggantikan Jenderal Idham Azis. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Listyo Sigit di Istana Negara pada Rabu (27/1/2021) pagi.

Jokowi juga menaikkan pangkat Listyo Sigit dari bintang tiga atau komisaris jenderal menjadi bintang empat atau jenderal berdasarkan Keppres Nomor 7 Polri Tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.

Karier Listyo Sigit di kepolisian hingga kini akhirnya menempati posisi puncak, terbilang moncer untuk rekan seangkatannya. 

Listyo Sigit lahir di Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969.

Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Selepas dari Akpol, Listyo Sigit bertugas di Polres Tangerang dengan pangkat Letnan Dua (Letda).

 
Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang dan berpangkat Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Kareirnya terus naik hingga menjabat Kapolres Pati pada 2009.

Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo. 

Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Setelah itu, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Hubungan Listyo Sigit dengan Jokowi kembali dekat saat Jokowi menjabat Presiden RI dimana Listyo Sigit menjadi ajudannya pada 2014. 

Listyo Sigit kemudian menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016, Kadiv Propam pada 2018, dan Kabareskrim pada 2019.

Dikutip dari TribunJateng, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo selama 9 bulan mulai April 2011 hingga Februari 2012.

Ipda Joko Agus Prawono yang pernah menjadi ajudan Listyo Sigit semasa menjabat Kapolresta Solo, membeberkan sepak terjang Listyo Sigit. 

Di masa itu, Listyo Sigit punya slogan loyalitas tanpa batas.

Perwira Pertama (Pama) yang saat ini menjabat sebagai Kanit Provost Polresta Solo ini menuturkan, Listyo merupakan sosok pemimpin yang santun, berwibawa, dan tegas.

"Beliau sosok pemimpin yang tidak sungkan memberikan apresiasi kepada anggota yang menurut beliau pantas," ungkapnya, Rabu (21/1/2021).

Apresiasi itu, lanjut dia, Listyo tekankan baik secara langsung maupun lewat apel.

"Anggota masuk dan bertugas saja, itu sudah mendapat apresiasi tersendiri dari beliau," ucapnya.

Menurut Joko, bentuk loyalitas yang diberikan Listyo tidak hanya diberikan kepada internal satuan, namun juga ketika melayani masyarakat Kota Solo.

Dia mengungkapkan, Listyo merupakan pribadi yang tidak kenal capek.

Bagaimana tidak, hampir 24 jam digunakan Listyo untuk menjamin keamanan dan kenyamanan Kota Bengawan.

"Bapak itu bangun pagi jam 06.00, kemudian sarapan berangkat ke kantor."

"Kalau tidak ada rapat di luar kantor bersama Forkompimda, biasanya Bapak full di kantor," jelasnya.

Dia menambahkan, setelah pulang dari kantor, lalu ke Rumdin (Rumah Dinas), Listyo tidak berdiam diri.

"Bapak mandi, ganti baju, setelah itu Bapak muter, patroli."

"Kalau Solo belum tidur, Bapak belum tidur. Paling cepat beliau tidur jam 03.00 pagi, kadang jam 03.30. Beliau ingin memastikan tidak ada gangguan kamtibmas," ujar dia. 

Harta kekayaan Kapolri

Listyo merupakan Kapolri ke-25 dan Kabareskrim ke-21 dalam sejarah perjalanan Korps Bhayangkara.

Selama menjabat Kapolri dan Kabareskrim, Listyo rutin melaporkan rincian harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Terakhir, suami Juliati Sapta Dewi Magdalena itu melaporkan harta kekayaannya pada Desember 2024.

Saat menjabat Kabareskrim, harta kekayaan Listyo Rp 8.314.735.000 (LHKPN 2020).

Pada awal menjabat Kapolri, harta kekayaannya Rp 8.664.735.000 (LHLPN 2021).

Pada tahun 2022 naik menjadi Rp 9.264.735.000.

Lalu, naik lagi pada tahun 2023 menjadi Rp 10.679.000.018.

Pada tahun 2024 menjadi Rp 13.132.178.264.

Terakhir, pada tahun 2025 menjadi Rp 14.998.070.576 atau hampir Rp 15 miliar.

Harta kekayaan Listyo lebih banyak berupa tanah dan bangunan dengan kas dan setara kas (tabungan).

Nilai tanah dan bangunan milik Listyo Rp 6.150.000.000 dan nilai kas setara kas Rp 6.983.070.576.

Listyo tak memiliki hutang dan surat berharga.

Mobilnya alias isi garasinya hanya 2 unit, Toyota Fortuner senilai total Rp 670.000.000.

Berikut rincian harta kekayaan Listyo sebagaimana disalin dari LHKPN-nya.

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.150.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 275 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.650.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/58 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 670.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000

2. MOBIL, SUV FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.195.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.983.070.576

F. HARTA LAINNYA Rp. ---- Sub Total Rp. 14.998.070.576

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 14.998.070.576

(Bangkapos.com/Tribunnnews/Tribun Timur/Tribun Jateng)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved