Tak Lulus SMK, Terungkap Sosok Bjorka yang Berhasil Ditangkap Polisi

Tak Lulus SMK, Terungkap Sosok Bjorka yang Berhasil Ditangkap Polisi. Simak selengkapnya..

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Kolase KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI | Tangkap layar X @bjorkaism
HACKER BJORKA -- (kiri) Bjorka alias WFT berhasil ditangkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta. 

“Yang bersangkutan ini bukan ahli IT, hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” terang Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

"Jadi dia belajar IT melalui komunitas-komunitas media sosial," lanjutnya.

Penyelidikan masih terus berlanjut. Namun menurut pengakuan sementara, pelaku WFT mengaku mendapatkan puluhan juta untuk sekali penjualan data.

"Pengakuannya, sekali menjual data kurang lebih nilainya puluhan juta. Jadi tergantung orang-orang yang membeli data yang dia jual melalui dark forum," jelasnya.

AKBP Herman kembali menegaskan, sosok di balik akun Bjorka tersebut adalah seorang pengangguran.

"Sehari-hari dia tidak ada pekerjaan, jadi hanya di depan komputer terus melalui komunitas yang dia bangun sejak lama, mulai 2020 mempelajari komunitas dark web, kemudian ia mempelajari bagaimana mencari uang melalui komputer," tungkasnya.

Mencoba Melakukan Pemerasan pada Bank Swasta
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Alvian Yunus menjelaskan WFT telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana dengan mengambil database dari Breach Forums lalu di unggah di Dark Forums.

Alvian juga menyebut tersangka menggunggah database di media sosial Akun X dengan nama Bjorka dan username @Bjorkanesiaaa dengan menandai salah satu Bank Swasta.

"Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalami kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Di samping itu tindak pidana yang dilakukan tersangka juga berdampak pada reputasi dari bank sendiri dan mengakibatkan kepercayaan nasabah berkurang terhadap postingan tersebut.

Alvian menuturkan bahwa hacker Bjorka ini sudah bermain di dark web sejak 2020.

"Karena beberapa platform di dark web tersebut dilakukan penutupan secara bersama-sama oleh law enforcement dari beberapa negara dalam hal ini interpol sehingga si pelaku ini lompat dari satu aplikasi dark web ke aplikasi dark web lain," jelasnya.

Kemudian penyidik mendapati tersangka aktif di darkforum.st sejak Desember 2024.

Untuk menyamarkan diri dari pencarian aparat penegak hukum yang giat melakukan patroli siber, tersangka mengubah username dari Bjorka menjadi SkyWave.

"Pada bulan Maret 2025, tersangka mengubah nama lagi menjadi Shint Hunter lalu pada Agustus 2025 berubah nama lagi jadi Oposite 6890," imbuh Alvian.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved