Profil Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel MotoGP

Sosok Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra, Kapolsek Kediri jadi perbincangan.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Instagram/Kompas.com
DUGAAN DIANIAYA ATASAN POLISI- Brigadir MNS alias M Nurul Solihin, seorang polisi diduga menjadi korban penganiayaan oleh atasannya, Kapolsek Kediri, Iptu PASP kini dirawat di rumah sakit.  

BANGKAPOS.COM - Sosok Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra, Kapolsek Kediri jadi perbincangan.

Ia dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras terhadap anak buahnya sendiri.

Iptu Pulung diduga melakukan penganiayaan terhadap Brigadir Brigadir M Nurul Solihin alias MNS yang diduga telat datang apel untuk pengamanan ajang balap internasional MotoGP Mandalika.

Beredar foto Brigadir MNS terbaring lemah di rawat di rumah sakit Bhayangkara, seperti dibagikan akun Instagram Kompas.com.

Baca juga: Foto Terkini Jokowi & Iriana Disorot, Ajudan Klarifikasi Kondisi Mantan Presiden Sebut Iritasi Kulit

Ia mengalami luka pada bagian dada dan perut akibat pukulan yang dilayangkan oleh Iptu Pulung.

20251008 BRIGADIR MNS1
DUGAAN DIANIAYA ATASAN POLISI- Brigadir MNS alias M Nurul Solihin, seorang polisi diduga menjadi korban penganiayaan oleh atasannya, Kapolsek Kediri, Iptu PASP kini dirawat di rumah sakit. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, pada Senin, 6 Oktober 2025, telah membenarkan dan mengonfirmasi laporan tersebut.

Profil Iptu Pulung Anggara 

Nama Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K dikenal luas di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat sebagai salah satu perwira muda yang aktif turun langsung ke lapangan. 

Ia merupakan putra dari Normayana dan Menur Suprihatin, serta telah menikah dengan Avinni Maula Fardha.

Baca juga: Tampang & Nasib Bobby Asia Nyamar Jampidsus Gadungan, Ternyata PNS Urusan KB Gagal Makelar Kasus

Lulusan Sarjana Terapan Kepolisian ini tercatat telah memegang berbagai jabatan strategis di satuan lalu lintas maupun reserse.

Sebelumnya, Pulung pernah menjabat sebagai Kanit II Tipidter Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat dan Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Sumbawa Barat. 

Dalam tugasnya, ia terlibat dalam sejumlah operasi penting seperti Operasi Keselamatan Rinjani, pengamanan arus balik dan pelaksanaan swab antigen selama pandemi, hingga koordinasi lintas instansi dalam penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Sumbawa Barat.

Iptu Pulung Anggara Dikenal Disiplin

Selain dikenal disiplin dalam menjalankan tugas, Pulung juga aktif mendorong peningkatan pelayanan publik melalui penerapan Zona Integritas di lingkungan Polres Sumbawa Barat. 
 
Di luar kedinasan, Pulung dikenal sebagai sosok yang ramah dan dekat dengan masyarakat. 

Kiprahnya yang konsisten di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik membuat Pulung Anggara Surya Putra menjadi salah satu sosok muda inspiratif di jajaran kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat.

Diduga Siram Anak Buah Pakai Miras 

Melansir dari TribunJambi.com, nama Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra jadi sorotan diduga aniaya anggotanya.

Ia dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras (miras) terhadap anggotanya sendiri.

Baca juga: Awal Mula Skandal Selingkuh Ibu Bhayangkari & Brigadir N, Suami Aipda IS Curiga Gelagat Aneh Istri

Kapolsek berpangkat Iptu bernisial PASP kini harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan oleh Brigadir MNS, anggota Polres Lombok Barat. 

Menurut keterangan kuasa hukum korban, Dr. Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.

Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri. 

Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.

Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis. 
 
Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan tuak dan kemudian dihantam oleh Iptu PASP.

"Ulu hati dan jantungnya, dan kepalanya sakit karena dihantam pakai tangan dan kaki," ungkap Asmuni dilansir dari unggahan Kompas.com di Instagram pada Rabu (8/20/2025).

Polda NTB Benarkan Laporan

Laporan dugaan penganiayaan ini telah masuk ke meja penyidik di Polda NTB.
 
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, pada Senin, 6 Oktober 2025, telah membenarkan dan mengonfirmasi laporan tersebut.

Pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan tindak kekerasan yang melibatkan Kapolsek Kediri ini.

Kasus ini kini menjadi sorotan tajam, mengingat pentingnya soliditas internal Polri dalam mengawal suksesnya pengamanan event besar sekelas MotoGP. 

Pihak Polda NTB diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan menegakkan disiplin di tubuh kepolisian.

Baca juga: Kontroversi Baru Meilanie Buitenzorgy Dosen IPB Berani Kuliti Ijazah Wapres Gibran Kini Ragukan MDIS

(Bangkapos.com, Kompas.com, TribunJambi.com, TribunSumsel.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved