Jokowi Sakit Autoimun atau Vitiligo? Ajudan Ungkap Penyakit Sebenarnya : Alergi Kulit
Jokowi bukan sakit vitiligo ataupun autoimun sebagai mana isu yang beredar sebelumnya. Ajudannya menyebut Jokowi kena peyakit alergi kulit.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Kondisi kesehatan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jadi sorotan.
Apalagi pada foto publik terkininya yang tersebar di media sosial.
Satu di antaranya adalah foto yang dibagikan akun X @Tan_Mar3M pada Sabtu (4/10/2025), dan langsung menjadi perbincangan panas di berbagai platform media sosial.
Foto itu menampilkan Jokowi dan istriya, Iriana, yang tampak berbeda dari biasanya.
Kulit wajah keduanya terlihat lebih cerah dan halus, menimbulkan banyak dugaan dan pertanyaan baru.
Warganet pun mulai berspekulasi liar.
Banyak yang menduga bahwa kondisi kesehatan Jokowi sedang menurun, sementara yang lain menilai foto tersebut mungkin hasil penyuntingan digital.
Sebenarnya Jokowi sakit apa?
Jokowi bukan sakit vitiligo ataupun autoimun sebagai mana isu yang beredar sebelumnya.
Ajudannya menyebut Jokowi kena peyakit alergi kulit.
Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menjelaskan bahwa Jokowi saat ini masih dalam masa pemulihan dan disarankan oleh tim medis untuk menghindari kegiatan di luar ruangan.
“Saat ini beliau masih proses pemulihan, dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas,” kata Syarif, melansir dari Kompas.com.
Menurut Syarif, kondisi kesehatan Jokowi belum sepenuhnya pulih akibat penyakit alergi kulit yang sempat dideritanya beberapa waktu lalu.
Karena itu, Presiden diminta membatasi aktivitas yang berpotensi memperburuk kondisi kulitnya, terutama paparan langsung sinar matahari.
Sebelumnya, Jokowi diketahui mengalami alergi yang menyebabkan iritasi pada kulit tubuhnya setelah menjalankan kunjungan kerja ke Vatikan beberapa bulan lalu.
Kondisi tersebut sempat menjadi perbincangan publik setelah muncul bercak kemerahan di wajah dan leher Jokowi ketika menghadiri sejumlah kegiatan resmi.
Menanggapi kabar itu, Syarif menegaskan bahwa kondisi Presiden tidak berkaitan dengan penyakit serius.
Ia memastikan Jokowi hanya mengalami alergi kulit biasa dan kini tengah menjalani proses pemulihan dengan pengawasan ketat dari tim medis kepresidenan.
Sebelumnya beragam dugaan muncul mengenai penyakit, salah satunya vitiligo.
Apa itu vitilogo?
Mengutip kompas, Dokter spesialis kulit dan kelamin asal Malang, Dhelya Widasmara, Rabu (25/6/2025), mengatakan bahwa vitiligo adalah kondisi kulit yang ditandai dengan bercak-bercak putih susu akibat terganggunya fungsi sel penghasil melanin sehingga menyebabkan munculnya bercak putih.
Selain itu, spekulasi di media sosial juga menyebut Jokowi menderita penyakit kulit langka Stevens-Johnson Syndrome (SJS) juga dibantah oleh pihak Istana.
Syarif menegaskan, Tim Dokter Kepresidenan terus mendampingi dan memantau kondisi Jokowi sejak awal gejala muncul.
Ia memastikan, Presiden tetap dapat menjalankan aktivitas kenegaraan seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit serius.
Dengan demikian, ketidakhadiran Jokowi dalam upacara HUT TNI misalnua murni karena pertimbangan kesehatan dan anjuran medis demi mempercepat pemulihan.
Selain itu, sempat ada pula spekulasi bahwa Jokowi menderita sakit autoimun.
Spekulasi ini datnag darri Dokter Tifa.
Dia menduka Jokowi sakit autoimun meski kubu Jokowi telah membantah dan mengklaim hanya alergi kulit biasa.
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Dimuat situs Alodokter ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.
Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.
Dugaan Dokter Tifa ini muncul setelah setelah melihat flek hitam di wajah Jokowi.
Bahkan bagian wajah dan leher Jokowi masih tampak bengkak.
Dokter Tifa menilai belum ada perkembangan kesehatan dari ayah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka itu.
Masih menurut Dokter Tifa, penanganan penyakit yang belakangan disebut alergi kulit itu belum menunjukkan kemajuan.
Meski dikenal sebagai pengkritik keras Jokowi, Dokter Tifa mendadak menyatakan kesediaannya mengobati penyakit autoimun yang diduga diderita Jokowi.
Lewat unggahan di media sosial, ia mengklaim memiliki protokol nutrisi yang telah terbukti manjur.
Manjur berarti ampuh, mujarab, atau efektif, biasanya digunakan untuk obat atau tindakan yang memberikan hasil nyata.
"Sejak akhir April 2025 sampai akhir September 2025, artinya sudah 5 bulan tampak Penyakit Autoimun Agresif belum menunjukkan progres yang berarti," ungkap Dokter Tifa.
"Tidak pernah ada kabar bahwa pak Joko Widodo berobat secara serius dan Dokter Kepresidenan juga belum pernah satu kalipun memberikan release terkait keadaan pak Joko Widodo ini," tambahnya.
"Seperti juga berkali-kali saya sampaikan, jika pak Joko Widodo ingin sembuh, saya punya Protokol Autoimun yang sudah terbukti mampu membantu kesembuhan pasien, dengan suplementasi, nutrisi molekuler, herbal bioactive compounds, dan pola makan berbasis Al Quran, yang saya HAKI-kan dengan nama: Nutrisi Surgawi the 7 Colors Garden Plate," bebernya.
Hal itu disampaikannya lewat status twitter atau x pribadinya @DokterTifa pada Selasa (30/9/2025).
Selain mengikuti protokol autoimun miliknya, ada syarat lainnya yang harus dilakukan Jokowi apabila ingin sembuh.
Antara lain Jokowi harus bertaubat untuk bersungguh-sungguh berhenti melakukan kejahatan, kebohongan, dan kemunafikan.
"Sebetulnya syarat untuk sembuh dari penyakit berat itu mudah: taubatan nasuha, berjanji kepada Allah dengan sungguh-sungguh berhenti melakukan kejahatan, kebohongan, dan kemunafikan, insyaAllah di masa lansia mencapai akhiratul hasanah, Husnul khatimah," ungkapnya.
Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tulus, dan penuh penyesalan, di mana seseorang berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya serta bertekad untuk menjauhi lingkungan yang dapat mengarah pada dosa tersebut.
Tuduhan dokter Tifa yang menyebut Jokowi terkena autoimun dibantah juga Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Syarif mengatakan Jokowi hanya terkena alergi kulit. Hal itu membuat Jokowi tidak bisa hadir di acara Hari Kesaktian Pancasila.
“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025) kala itu.
(Tribun Network/ Tribun Jatim/ Bangkapos.com)
Jokowi Sakit Apa? Wajah Makin Putih dan Tidak Boleh Terpapar Matahari, Ajudan: Alergi Kulit Biasa |
![]() |
---|
Foto Terkini Jokowi & Iriana Disorot, Ajudan Klarifikasi Kondisi Mantan Presiden Sebut Iritasi Kulit |
![]() |
---|
Firdaus Oiwobo Desak Roy Suryo Cs Jadi Tersangka, Ancam Bangun Tenda di Polda: Ngamuk Gua Kalau SP3 |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Jokowi Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI |
![]() |
---|
Sosok Abu Bakar Baasyir, Mantan Napiter Bom Bali yang Temui Jokowi, Pertemuan Tertutup 30 Menit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.