Profil dan Nasib KH R Abdus Salam Pimpinan Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Bakal Diperiksa Polisi

Kini sosok sang pimpinan pondok pesantren Al Khoziny, H R Abdus Salam Mujib, menjadi sorotan.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Tribunnews.com | Tribun Jatim/M Taufik
PONPES AMBRUK -- (kiri) KH R Abdus Salam Pimpinan Ponpes Al Khoziny / (kanan) Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk dan menewaskan 67 santri. Pakar konstruksi sekaligus dosen jurusan Teknik Sipil di Universitas Indonesia (UI), Josia Irwan Rastandi, menilai pembangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang dilakukan secara 'tambal sulam' harusnya mendapat perhatian khusus. 

Yang jelas, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi masih terus dilakukan. Bahkan, pimpinan ponpes juga akan segera dijadwalkan menjalani pemeriksaan.

Oleh karena itu, Nanang menegaskan, pihaknya tidak akan tunduk atau mengistimewakan sejumlah pihak yang sedang terlibat dalam sebuah proses penyelidikan kasus.

Artinya, ia menegaskan, semua Warga Indonesia apapun atribut dan status sosialnya di tempat dirinya tinggal, adalah sama dan setara di mata hukum.

"Jadi begini ya. Setiap orang itu sama haknya kedudukannya di dalam hukum. Jadi tentunya apapun yang akan melekat itu nanti kita lepaskan dulu," tegasnya.

Profil dan Nasib KH R Abdus Salam Mujib

Mengutip Tribun Timur, KH R. Abdus Salam Mujib adalah salah satu tokoh agama di Sidoajo, Jawa Timur. 

Abdus Salam Mujib lahir dari keluarga besar ulama yang sudah turun-temurun membina Pondok Pesantren Al-Khoziny.  

Ia merupakan putra dari KH. Abdul Mujib Abbas, salah satu penerus generasi pendiri pesantren.  

KH. Abdul Mujib Abbas lahir pada hari Jum'at tanggal 1 Syawal 1352  H atau bertepatan pada 10 Oktober 1932 M di Buduran Sidoarjo. 

KH Abdul Mujib merupakan putra dari KH. Moh. Abbas bin Moh. Khozin bin Khoiruddin bin Ghozali yang mendirikan pesantren tersebut.  

Artinya KH R. Abdus Salam Mujib merupakan generasi ketiga dari pendiri Pesantren Al Khoziny. 

Korban Ponpes Al Khoziny Bertambah

Dua santri asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kembali berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.

Keduanya menjadi korban ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, dua korban tersebut telah dipulangkan pada Kamis malam dan Jumat pagi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved