Breaking News

Harta Kekayaan

Harta Kekayaan Mochtar Riady Pendiri Lippo Group Disorot Usai Pecat Anak Kandung dari Perusahaan

Mochtar Riady dikabarkan mengambil tindakan tegas untuk anak kandungnya sendiri, Andrew Riady.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TribunJateng
KISAH KONGLOMERAT INDONESIA - Konglomerat sekaligus pendiri Lippo Group Mochtar Riady memecat anak kandungnya sendiri, Andrew, hanya karena satu hal.  

Dilansir dari Kontan, Rabu (16/3/2022), Mochtar Riady adalah anak dari Li A Pi (1898-1959) yang berasal dari Desa Sin Tian, Provinsi Hokkian, China. 

Dikenal sebagai pengusaha dan bankir andal, Mochtar ternyata memang bercita-cita menjadi bankir karena terpesona dengan gedung-gedung megah bergaya Eropa saat pergi ke sekolah.

Namun, saat Mochtar Riady berusia 20-an tahun, dia malah menjadi pengelola toko milik mertuanya di Jember, Jawa Timur. 

Dalam memoarnya, Otobiografi Mochtar Riady: Manusia Ide (2016), Mochtar Riady memutuskan untuk meninggalkan toko dan memilih hijrah ke Jakarta demi meraih mimpinya. 

Kendati demikian, kesempatan untuk menjaga pegawai bank tak langsung datang. Di Jakarta, dia pun memutuskan untuk berbisnis. 

Sayangnya, berbisnis di zaman demokrasi liberal (1950-1959) bukan hal mudah bagi para keturunan sepertinya. 

Namun, ia tetap memutuskan untuk berbisnis sepeda, meski tetap ingin bekerja kantoran sebagai pegawai bank. 

Pada 1959, Mochtar Riady berkenalan dengan Andi Gappa, kakak kandung dari Andi Muhamad Jusuf yang menjadi Menteri dan Panglima ABRI pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

Andi Gappa yang merupakan pemilik Bank Kemakmuran mengajak Mochtar Riady bergabung sebagai mitra usaha. Saat itu, aset bank tersebut tercatat sekitar 3 juta dollar AS dengan modal kerja sekitar 100.000 dollar AS. 

"Syarat menjadi mitra baru harus menyuntik modal segar 200.000 dollar AS untuk menguasai 66 persen saham,” kata Mochtar dalam memoarnya. Kala itu, posisi Mochtar Riady adalah sebagai presiden direktur, meski dia tidak bisa membaca laporan keuangan. 

"Di Bank Kemakmuran, saya banyak mendapat pelajaran dan pengalaman sehingga bisa mengenal sifat manusia yang umumnya serakah dan egoistik,” aku Mochtar.

Baca juga: Sosok Bharaka AH, Oknum Brimob Bikin Video Syur dengan 5 Pacarnya di-WA ke Istri, Dilapor ke Propam

Jejak Mochtar Riady di Perbankan

Mochtar Riady kemudian berpikir untuk mencari rekan yang berperilaku baik sekaligus memiliki modal yang lebih kuat untuk menjadi mitra dalam membangun bank baru. 

Dia lalu mendapatkan mitra yang bertugas membangun perseroan terbatas (PT), sedangkan tugas Mochtar mencari bank yang hendak mereka akuisisi. 

Ketika itu, kebetulan kawannya yang bernama Ma Zhong, pemilik Bank Buana, tengah merugi akibat manajemen tidak memadai. 

Mochtar Riady bersama para mitra lalu mengakuisisi Bank Buana, serta mulai beroperasi kembali pada 1963. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved