Profil Tokoh

Profil Djon Afriandi, Lulusan Akmil 1995 Pertama yang Tembus Bintang 3, Pernah Minta Maaf Soal Ini

Djon Afriandi adalah lulusan terbaik di angkatannya dibuktikan dengan penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden kedua Soeharto.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
YouTube TNI
DANJEN KOPASSUS - Djon Afriandi adalah satu-satunya orang pertama di angkatan Akademi Militer 1995 menembus bintang tiga. 

- Danton 1/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998)

- Danki 3 Yon 11 Grup 1 Kopassus (2001)

- Pasilat Ops Grup 1 Kopassus (2002)

*Mayor

- Wadanyon 23 Grup 2 Kopassus (2007)

- Pabandya Ops Kopassus (2009)

- Danyon 13 Grup 1/Kopassus (2010-2011)

- Danden 1 Grup A Paspampres (2011-2013)

*Letnan Kolonel

- Wadan Grup A Paspampres (2013-2014)

- Asops Danjen Kopassus (2014-2016)

*Kolonel

- Dan Grup 1/Kopassus (2016-2017)

- Koorspri Kasad (2017-2020)

- Danrem 012/Teuku Umar (2020-2022)

*Brigadir Jenderal

- Danmentar Akmil[6][7] (2022-2023)

- Staf Khusus Kasad (2023-2024)

*Mayor Jenderal

- Danjen Kopassus (2024-2025)

 *Mayor Jenderal

- Danjen Kopassus (2024-9 Agustus 2025)

*Letnan Jenderal

- Panglima Kopassus (10 Agustus2025-sekarang)

Penugasan

Minta maaf ulah prajurit

Djon Afriandi pernah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Korps Baret Merah.

Hal itu setelah viral di media sosial foto sejumlah prajurit Kopassus yang berpose bersama Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal.

Foto tersebut menjadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial. Bahkan, Kopassus yang dianggap selama ini sebagai pasukan elite TNI yang sangat dibanggakan rakyat malah merendahkan diri.

“Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit korps baret merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya selaku pribadi dan Danjen Kopassus mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi di hadapan awak media di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).

Djon menjelaskan, momen anggotanya foto bersama Hercules berlangsung dalam sebuah acara internal yang bersifat kekeluargaan, yang dihadiri oleh seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules.

Dia bilang, dalam acara ini beberapa anggota Kopassus berfoto bersama tokoh yang dikenal sebagai eks preman Tanah Abang tersebut.

“Ini kejadian yang tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” kata Djon.

Namun demikian, Kopassus menilai yang menjadi persoalan bukan semata foto bersama, melainkan waktu dan konteks pengambilannya.

Pasalnya, prajurit tersebut tampak mengenakan pakaian dinas lengkap dalam acara yang dinilai memiliki potensi menimbulkan kontroversi di mata publik. 

“Ternyata ada dampak yang dirasakan sebagian masyarakat, termasuk dari keluarga besar Kopassus yang juga tidak menerima. Maka kami mohon maaf sekali lagi,” kata Djon.

Djon menegaskan pihaknya akan segera melakukan pembinaan lanjutan bagi para prajurit agar lebih memahami sensitivitas sosial dan konsekuensi dari tindakan mereka di ruang publik.

“Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” imbuhnya.

(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribun Timur)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved