Yusuf Mansur Bantah Patok Tarif Doa Rp20 Juta, Sebut Hanya Bercanda dan Video Sudah Lama

Yusuf Mansur klarifikasi video viral yang menuding dirinya mematok tarif doa hingga Rp20 juta. Ia menegaskan pernyataannya hanya bercanda

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Youtube Yusuf Mansur Official
DOA KHUSUS - Dalam video tayangan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur tampak menawarkan "doa khusus" kepada para donatur yang berdonasi melalui aplikasi miliknya, Paytren. 

“Lagian saya mungkin salah udah bercanda. Zaman dulu kan suka bercanda, ya nggak ngerti kalau kemudian dipotong-potong. Kan saya suka bercanda, terus suka serius kalau bercanda,” jelasnya.

Menurut Yusuf, pernyataannya dalam video tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menagih atau menjual doa.

Ia mengaku kerap menggunakan gaya komunikasi santai dan humoris dalam berdakwah agar jamaah tidak tegang.

Anggap Isu Ini Jadi Dakwah Tak Langsung

Dalam unggahan lanjutannya, Yusuf justru menganggap kasus viral ini bisa membawa dampak positif.

Menurutnya, banyak orang akhirnya tergerak untuk mengingat bahwa doa tidak perlu melalui perantara siapa pun.

“Dengan kasus itu, kemudian ada orang-orang ada yang berdakwah nih, jangan ngikuti si Mansur, jangan ngikutin si Yusuf, mana ada doa bayar-bayar,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Udah doa aja langsung ke Allah, nggak usah pakai perantara.

Nah berarti kan bagus. Bila saya diinjek untuk hal yang bagus, ya bagus aja, nggak apa-apa, cakep itu.”

Yusuf menegaskan tidak sedikit pun keberatan bila dirinya dijadikan bahan sindiran selama pesan akhirnya mendorong masyarakat untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Antara Humor dan Komersialisasi Agama

Meski Yusuf telah memberikan klarifikasi, perdebatan di media sosial tetap ramai.

Sebagian warganet menilai pernyataan Yusuf sebagai gurauan khasnya yang sering muncul dalam ceramah.

Namun banyak pula yang beranggapan bahwa bercanda soal “bayar doa” bukan hal yang pantas, terlebih di tengah sensitivitas masyarakat terhadap praktik komersialisasi agama.

Beberapa netizen bahkan mengingatkan kembali bahwa ini bukan kali pertama Yusuf Mansur terseret kontroversi yang berujung pada krisis kepercayaan publik.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved