Kematian Mahasiswa Unud
Isi Chat & Sosok Maria Victoria Mahasiswi Bully Kematian Timothy, Dihujat Netizen Disanksi Kampus
Sosok dan isi chat Maria Victoria Viyata Mayos, mahasiswi Universitas Udayana (Unud) Bali jadi perbincangan hangat.
Enam mahasiswa yang diduga melakukan perundungan terhadap mendiang TAS di percakapan grup WA itu, berbeda-beda angkatan.
1. Leonardo Jonathan Handika Putra, Mahasiswa sekaligus Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana angkatan 2022.
2. Maria Victoria Viyata Mayos, Mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra.
3. Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama, Mahasiswa FISIP Unud sekaligus Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan Himapol FISIP Unud
4. Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana, Mahasiswa FISIP 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
5. Vito Simanungkalit, Mahasiswa FISIP Unud 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
6. Putu Ryan Abel Perdana Tirta, Mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Udayana
6 Mahasiswa & Permohonan Maaf
Setelah ramai kasus, keenam mahasiswa itu, menyampaikan permintaan maaf di media sosial.
Berikut beberapa kutipan pernyataan minta maaf dari 6 mahasiswa:
Maria Victoria Viyata Mayos mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra:
Pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga dan juga kerabat almarhum TAS. Saya sangat menyesal atas tindakan saya dan ketika saya yang sangat tidak pantas kepada almarhum saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan kerabat juga pihak yang kecewa terhadap tindakan saya di sini saya ingin riskan bahwa saya sama sekali tidak kenal dan juga saya tidak terikat dalam perlindungan kepada almarhum semasa hidupnya namun saya menyadari peristiwa ini saya sangat mengaku salah di sini saya siap menerima konsekuensi dan juga sanksi dari pihak kampus. Dengan peristiwa ini merupakan pembelajaran bagi saya untuk bertindak selalu hati-hati dan hijab dalam perkataan juga perbuatan saya bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Leonardo Jonathan Handika Putra, Mahasiswa sekaligus Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana angkatan 2022:
Saya memohon maaf atas polemik yang saat ini sedang ramai diperbincangkan di social media terhadap ketikan dan perilaku saya yang telah menghina kepada almarhum saya tidak membenarkan terhadap perilaku saya saya menyesal atas perilaku yang telah saya lakukan saya memohon maaf sebesar-besarnya terhadap almarhum dan keluarga saya juga turut berduka cita terhadap almarhum dan juga keluarga saya siap atas konsekuensi yang nantinya diberikan kepada saya dan saya juga siap untuk mundur dari jabatan wakil ketua BEM FKP Udayana.
Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama selaku mahasiswa FISIP Unud sekaligus Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan Himapol FISIP Unud:
Saya ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang tulus atas tindakan saya di media sosial yang telah merugikan banyak pertama-tama saya ingin menyampaikan dukacita yang sangat mendalam atas berpulangnya almarhum. Kepergian almarhum merupakan bilangan yang sangat besar bagi banyak orang saya berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dengan penuh penyesalan saya mengakui bahwa apa yang saya lakukan tidak pantas tidak berempati dan tidak menghormati suasana duka saya menyadari sepenuhnya bahwa tindakan tersebut bahwa telah menyakiti hati keluarga teman-teman almarhum serta banyak pihak lain saya bertanggung jawab penuh atas kesalahan saya ini dan menyatakan permohonan maaf sedalam dalamnya.
Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana Mahasiswa FISIP 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra :
Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi di sini saya ingin meminta maaf terutama kepada keluarga korban termasuk kak Timoti dan saya ingin meminta maaf juga kepada pihak yang merasa tersinggung juga pihak yang dirugikan oleh perbuatan saya di sini saya berkomitmen untuk membenahi diri saya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama saya siap menerima sanksi dari organisasi yang saya ikuti dan dari pihak fakultas di sini sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pada keluarga korban dan juga kepada mahasiswa sosiologi juga teman-teman almarhum.
Vito Simanungkalit Mahasiswa FISIP Unud 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra :
Pertama-tama saya ingin berbelasungkawa yang sangat dalam kepada pihak keluarga Dari Timoti dan kerabat terdekat Timoti saya memohon maaf dengan ucapan dan ketikan saya yang memang sangat tidak layak yang saya lontarkan terhadap chat itu saya memohon maaf sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya saya seharusnya tidak melakukan itu tetapi saya mengakui bahwasanya itu kesalahan yang sangat berat dan saya siap menerima sanksi dari pihak mana pun termasuk dari pihak prodi universitas maupun dari fakultas saya tadi sudah melakukan sidang bersama BBM saya sudah di skor satu semestar akan mendapat nilai D dari fakultas dan dikeluarkan dari hima secara tidak hormat dan dilarang mengikuti kepanitiaan selanjutnya dengan kejadian ini merupakan tamparan keras bagi saya agar ke depannya mampu menjaga omongan dan lebih berempati dalam keadaan apapun.
Putu Ryan Abel Perdana Tirta Mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Udayana :
Saya Putu Ryan Abel Perdana Tirta selaku bagian dari adanya kericuhan yang sedang terjadi baik di internal kampus saya hingga sudah sampai melibatkan pihak stakeholder baik penggiringan opini publik dan sebagainya, izin untuk menyampaikan klarifikasi atas kericuhan yang sedang terjadi. Saya pribadi mengakui kesalahan saya tersebut dan meminta maaf sebesar-besarnya terhadap keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Di sisi lain, adanya berita-berita yang sudah tersebar luas, bahwa tindakan yang saya lakukan tersebut terjadi setelah almarhum mengambil tindakan tragis tersebut. saya dengan kesadaran penuh sangat menyesal dengan tindakan yang sudah saya lakukan dan dengan besar hati saya menerima sanksi yang nantinya akan diberikan kepada saya. Termasuk konsekuensi dengan melepas segala atribut saya termasuk jabatan yang saya emban sebagai bagian dari ormawa.
Sanksi 6 Mahasiswa
Pihak UNUD menanggapi beredarnya informasi percakapan di media sosial terkait dugaan ucapan nir-empati terhadap almarhum TAS.
Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi FISIP, dapat dipastikan isi percakapan terjadi setelah almarhum meninggal dunia, bukan sebelum peristiwa yang menimpa almarhum.
“Dengan demikian, ucapan nir-empati yang beredar di media sosial tidak berkaitan atau menjadi penyebab almarhum menjatuhkan diri dari lantai atas gedung FISIP,” jelas Dewi Pascarani, Jumat.
Sejumlah mahasiswa yang melakukan perundungan itu, akan direkomendasikan untuk memberikan nilai D atau tidak lulus pada semua mata kuliah semester berjalan.
“Dari fakultas kemarin telah merekomendasi Prodi untuk memberikan nilai D (tidak lulus) pada semua mata kuliah semester berjalan, karena soft skill merupakan salah satu komponen penilaian dalam perkuliahan. Tapi sanksi akhir nanti akan diputuskan berdasarkan rekomendasi Satgas PPK setelah pendalaman kasus oleh Satgas,” jelasnya.
Sejumlah mahasiswa yang akan diberikan sanksi nilai D itu, masih menanti pendalaman dari Satgas PPK.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa yang menimpa almarhum.
“Kami sangat berduka atas kepergian salah satu mahasiswa terbaik kami. Universitas Udayana turut merasakan kesedihan yang mendalam bersama keluarga dan seluruh civitas akademika,” ucapnya.
Ia menegaskan, pihak kampus harus menjadi ruang aman, berempati, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Universitas pun akan menindak tegas setiap pelanggaran yang mencederai nilai- nilai kemanusiaan dan kehormatan akademik.
Di sisi lain, Unud mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi dan pembelajaran.
Masih mengutip Tribun Bali, Unud juga memberikan pendampingan psikologis bagi rekan-rekan mahasiswa dan civitas akademika yang terdampak, serta berkomitmen memperkuat program kesehatan mental dan literasi digital di lingkungan kampus.
(TribunBali.com/TribunNewsmaker/Tribunnews/TribunBogor.com, Bangkapos.com)
| Akun IG Calista Amore Hilang, Calon Dokter Bully Kematian Timothy Tak Posting Video Minta Maaf |   | 
|---|
| Sosok Calista Amore, Calon Dokter Unud Ledek Kematian Timothy yang Akhiri Hidup: Gaberasa lt 2 mah |   | 
|---|
| Siapa Sosok 6 Mahasiswa yang Menghina Timothy Anugerah Saputra, Terancam Tak Lulus |   | 
|---|
| Sosok 6 Mahasiswa Pembully Timothy Anugerah yang Akhiri Hidup, Ada Wakil Ketua BEM, Disanksi Nilai D |   | 
|---|
| Kisah Timothy Anugerah Mahasiswa Unud Bali Akhiri Hidup Gegara di-Bully, 6 Pelaku Mahasiswa Disanksi |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.