Harta Kekayaan Pejabat

Profil dan Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK: Dari Anak Desa ke Kursi Gubernur

Profil dan Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK: Dari Anak Desa ke Kursi Gubernur

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Tribun Pekanbaru
KENA OTT KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Abdul Wahid, Gubernur Riau, ditangkap KPK lewat OTT di Riau pada Senin (3/11/2025)
  • Abdul Wahid lahir di Indragiri Hilir, Riau, 21 November 1980 dan kini berusia 44 tahun
  • Berdasarkan LHKPN 2023, total kekayaan Abdul Wahid mencapai Rp 4,8 miliar
  • Kekayaan terdiri dari tanah & bangunan Rp 4,9 miliar, kendaraan Rp 780 juta, dan kas Rp 621 juta, dikurangi utang Rp 1,5 miliar

 

BANGKAPOS.COM - Profil dan Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK: Dari Anak Desa ke Kursi Gubernur

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, lembaga antirasuah tersebut dikabarkan menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid bersama beberapa pihak lainnya, pada Senin (3/11/2025).

Informasi penangkapan itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.

“Benar,” kata Fitroh saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu yang Jabatan Tangannya Ditolak Menkeu Purbaya

“Salah satunya Gubernur Riau Abdul Wahid,” tambahnya.

Siapa Abdul Wahid?

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau periode 2025–2030 yang berhasil memenangkan Pilkada 2024 bersama pasangannya S. F. Hariyanto, dengan perolehan suara sebanyak 1.224.193 suara.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sebelumnya dikenal luas sebagai sosok yang merangkak dari bawah. Ia lahir dan besar di desa terpencil, serta mengalami masa kecil yang penuh keterbatasan.

Masa Kecil dan Latar Belakang

Abdul Wahid lahir di Desa Belaras (kini dikenal sebagai Desa Cahaya Baru), Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980.

Ia kehilangan ayahnya sejak usia 10 tahun dan harus bekerja membantu keluarga di kebun kelapa.

Selain mengurus kebun peninggalan ayah, ia dan saudaranya kerap bekerja serabutan, termasuk mengupas kelapa untuk tambahan penghasilan.

Berbekal kerja keras, Abdul Wahid kemudian melanjutkan pendidikan ke luar desa dan menempuh pendidikan di pondok pesantren.

Riwayat Pendidikan

SD Negeri Sei Simbar Lulus 1994

MTs Sei Simbar Lulus 1997

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved