Berita Viral

Profil Pendidikan Deni Surjantoro : Pejabat di Kemenkeu yang Viral Tak Disalami Purbaya, Alumni STAN

Deni Surjantoro adalah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu sejak 2023 berlatar pendidikan STAN.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Kemenkeu | X.com
VIRAL VS PURBAYA -- (kiri) Deni Surjantoro / (kanan) Momen Menteri Keuangan Purbaya Yudhi tak menyalami menyalami Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (BKLI) Kementerian Keuangan. 

BANGKAPOS.COM - Inilah profil pendidikan Deni Surjantoro, pejabat di Kemenkeu yang viral dinarasikan tak disalami Menkeu Purbaya

Soaoknya viral setelah video singkat 18 detik yang menunjukkan dirinya tak disalami Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa viral di media sosial.

Siapa sosok ini lebih jauh?

Profil

Deni Surjantoro adalah Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu sejak 2023 berlatar pendidikan STAN.

Posisi strategis tersebut sudah diemban oleh Deni sejak tahun 2023.

Ia juga pernah menyelesaikan program kepemimpinan Authentic Leader Development di Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat.

Dengan rekam jejak pendidikan dan karier yang begitu mentereng, Deni Surjantoro jelas merupakan sosok pejabat publik yang kompeten.

Dikutip dari laman jakartamrt.co.id, riwayat pendidikan Deni Surjantoro yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Juli 1994 dan Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Desember 2002. 

Selain itu, Deni Surjantoro pernah menjadi Atase Keuangan - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.

Kemudian Deni Surjantoro juga pernah bekerja di unit Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dikutip dari laman Setjen Kemenkeu, Deni Surjantoro lahir di Temanggung, Jawa Tengah, pada 4 Februari 1973.

Ia telah malang melintang berkarier di Kementerian Keuangan.

Sebelum di Setjen Kemenkeu, Deni tercatat pernah bertugas di unit kerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Berbagai jabatan strategis pun sudah pernah ia emban.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cuka Bali, NTB dan NTT.

Selain itu, Deni juga sempat menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea dan Cukai.

Karier Deni makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Atase Keuangan di Singapura.

Deni Surjantoro aktif melaporkan harta kekayaannya di e-LHKPN.

Ia tercatat memiliki total harta sebesar Rp1,9 miliar.

Deni terakhir kali melaporkan hartanya pada 27 Februari 2025 untuk periodik 2024.

Harta terbanyak Deni berasal dari kas yang ia miliki sebesar Rp1 miliar.

Lalu disusul harta dari tanah dan bangunan senilai Rp615 juta, harta kendaraan motor dan mobil sebesar Rp166 juta, dan harta bergerak lain senilai Rp155 juta.

Sejak tahun 2023, ia menjabat sebagai Kepala BKLI Kementerian Keuangan, posisi yang ia pegang saat momen viral itu terjadi.

Ternyata, sebelum menduduki jabatan strategis ini, rekam jejak Deni Surjantoro tidak main-main dan penuh dengan penugasan penting:

Ia pernah menjadi atase Keuangan di Singapura (hingga tahun 2023).

Kemudian Deni menjadi Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) (hingga tahun 2020).

Bukan hanya jabatan strategis, Deni Surjantoro juga dikenal memiliki pengalaman yang mentereng di berbagai bidang.

Spesialisasinya meliputi Audit, Intelijen dan Manajemen Risiko.

Untuk menunjang keahliannya, Deni Surjantoro telah mengikuti beragam pelatihan internasional berkelas dunia, di antaranya:

  • Bidang Audit: Audit Electronic Data Processing, Post Clearance Audit Technique, Statistical Audit Sampling, hingga Custom Enforcement and Compliance Working Group di Jepang dan Thailand.
  • Bidang Intelijen: Ia mendalami Implementation of Border Measures for IPR Protection, Complex Financial Investigation, Counter Terrorism Intelligence, dan Weapons of Mass Destruction di berbagai negara seperti Peru, Thailand, Australia, serta Amerika Serikat.
  • Bidang Manajemen Risiko: Deni mendalami Risk Management Comparative Study, Trade Facilitation, dan Risk-Based Passenger Selectivity di Belanda, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea.

Tak hanya itu, Deni Surjantoro juga pernah berpartisipasi dalam konferensi bergengsi seperti WCO IT/TI Conference di Azerbaijan dan Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia.

Dengan lebih dari dua dekade pengalaman, Deni Surjantoro dikenal sebagai sosok yang mumpuni di berbagai bidang, mulai dari audit, intelijen, hingga manajemen risiko.

Pengalamannya dalam dunia audit tercermin dari partisipasinya dalam pelatihan internasional seperti Audit Electronic Data Processing dan Post Clearance Audit Technique di Jepang dan Thailand.

Di bidang intelijen, Deni turut berkontribusi dalam pelatihan strategis seperti Implementation of Border Measures for IPR Protection, Complex Financial Investigation, dan Counter Terrorism Intelligence, yang dilaksanakan di berbagai negara, termasuk Peru, Thailand, Australia, dan Amerika Serikat.

Namun, keahlian Deni tidak berhenti di situ.

Dalam manajemen risiko, ia menyelesaikan pelatihan Risk Management Comparative Study, Trade Facilitation, dan Risk-Based Passenger Selectivity di negara-negara maju seperti Belanda, Singapura, Amerika Serikat, dan Korea.

Tak hanya itu, Deni juga aktif di berbagai forum internasional, antara lain WCO IT/TI Conference di Azerbaijan dan Strategic Communication Conference di Brussel, Belgia.

Puncak dari perjalanan kariernya adalah menyelesaikan program kepemimpinan Authentic Leader Development di Harvard Business School, yang semakin memperkuat kompetensinya sebagai pemimpin dalam dunia publik dan pemerintahan.

Viral Tak Disalami Menkeu Purbaya, Netizen : Pak Pur Sudah Salam Hormat

Awal mula Deni Surjantoro viral disebut tak disalami Purbaya adalah video pendek 18 detik yang diunggah akun akun @regar_oposisi, pada Selasa (21/10/2025) dan viral di media massa.

Postingan video singkat tersebut memperlihatkan Purbaya tampak tidak menyalami seorang pria yang menyambutnya turun dari mobil.

Faktanya, netizen mengungkap bahwa Deni Surjantoro justru disalami Ida Yulidina, istri Pubraya.

Menurut netizen, Purbaya memang terekam tak disalami Purbaya.

Namun Menteri Keuangan itu memberikan salam hormat pada Deni Surjantoro.

Pasalnya video berdurasi 18 detik itu, Deni Surjantoro tampak memberikan hormat kepada Purbaya yang keluar dari mobil bersama istrinya, Ida Yulidina.

Setelah itu, Deni menyodorkan tangan kanannya kepada Purbaya untuk bersalaman tetapi tidak kunjung disalami oleh Purbaya.

Deni Surjantoro hanya disalami oleh istri Purbaya.

Sementara itu, Purbaya menyalami pejabat lain dan mengabaikan Deni Surjantoro.

Sontak video tersebut menuai beragam komentar dari warganet.

"Prediksi khusnudzon gue, Pak Purbaya udah saling hormat sama dia, jadi biar efisien dia nggak perlu tambah jabatan tangan lagi," tulis akun Taufik Nur, seperti dikutip Tribunnews, Sabtu (25/10/2025).

"Tapi Pak Purbaya udah balas kasih salam hormat sama orang itu, dan si orang itu juga udah duluan kasih salam hormat. Tapi mungkin kurang sreg kalau belum jabat tangan aja sementara Pak Pur merasa udah cukup dan nggak perlu jabat tangan lagi," timpal akun Habibanana.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Keuangan maupun dari Deni Surjantoro mengenai video tersebut.

 (Tribunnews.com/Tribunnewsmaker.com/Kompas.com/Bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved