Sosok Farhan Hamid, Orang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka di ACC Kwitang, Bukan Pendemo
Dua bulan berlalu, Farhan kini ditemukan dalam keadaan tinggal kerangka bersama kerangka Reno Syahputra Dewo (24).
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Muhammad Farhan Hamid (23), sosok kerangka yang ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
- Farhan disebut bukan pendemo yang terlibat aksi pada akhir Agustus 2025 silam
- Menurut keterangan kakak Farhan, Imrony Hamid, sang adik hanya ingin menonton demonstrasi dan datang ke Mako Brimob di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat
BANGKAPOS.COM -- Muhammad Farhan Hamid (23) adalah pemuda yang sempat dilaporkan hilang saat demo di Jakarta pada 29 Agustus 2025.
Dua bulan berlalu, Farhan kini ditemukan dalam keadaan tinggal kerangka bersama kerangka Reno Syahputra Dewo (24).
Mereka ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat.
Geung ACC Kwitang merupakan gedung yang sempat terbakar saat aksi demonstrasi pada akhir Agustus silam.
Sosok Farhan Hamid
Farhan Hamid selama ini dikenal sebagai pribadi yang suka bergaul.
Baca juga: Sosok Denny Goestaf Mantan Suami Clara Shinta, Muncul Tuntut Harta Bersama, Dulu Cerai karena Utang
Sosoknya hilang bersamaan dengan pecahnya aksi demo di Jakarta pada akhir Agustus silam.
Sejak dikabarkan hilang, keluarga Farhan rutin menggelar pengajian bersama selepas salat Asar yang dipimpin langsung ayahanda Farhan, Ustaz Hamidi di Jakarta.
Keluarga pun dirundung keresahan yang dalam, terutama saat muncul berbagai spekulasi yang menyudutkan mereka.
"Bayangkan, sudah seserius ini tapi kami dianggap tidak mencari ataupun saudara kami dianggap melarikan diri karena takut proses hukum," ucap Adin, perwakilan keluarga Farhan, dikutip Tribunjakarta.com, Rabu (17/9/2025).
Farhan ternyata bukanlah pendemo yang ikut aksi pada akhir Agustus 2025 lalu.
Menurut keterangan kakak Farhan, Imrony Hamid, sang adik hanya ingin menonton demonstrasi dan datang ke Mako Brimob di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Imrony menyebut adiknya menonton bersama dua temannya.
"Dia berangkat berdua temannya terus setelah di sana teman satunya pulang karena dia ada urusan keluarga di rumah," ungkapnya saat menyerahkan surat desakan ke Polda Metro Jaya pada 1 Oktober 2025 lalu.
Baca juga: Harta Kekayaan Roy Suryo, Koleksi 35 Mercedes Benz Nilainya Capai Rp 2,6 Miliar, Kini jadi Tersangka
Lalu, menjelang sore, Imrony memperoleh informasi bahwa suasana di Mako Brimob Kwitang semakin memanas.
Akibatnya, Farhan terpisah dengan kedua rekannya karena polisi menembakkan gas air mata.
"Temannya sama Farhan ini sudah mencari, jadi ya sudah, semenjak di situ sudah enggak tahu," ujarnya.
Sebelum ditemukan tinggal kerangka, Farhan disebut masih terlihat sebanyak tiga kali.
Adapun momen pertama dan kedua ketika Farhan disebut terlihat berlari ke arah tim medis untuk meminta pertolongan diberi oksigen.
Lalu, momen terakhir kali Farhan terlihat saat dirinya disebut digotong oleh dua orang berjaket ojek online (ojol) dan dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.
"Kalau tidak salah naik motor karena kakinya terluka," ujar Imrony.
Pihak keluarga meyakini Farhan tidak terlibat dalam aksi ricuh.
Imrony menuturkan aktivitas adiknya sehari-sehari sebagai pekerja, meski tak disebut apa jenis pekerjaannya.
Kronologi Penemuan 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang
Dua kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gedung yang terletak di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025) akhirnya teridentifikasi.
Diketahui, gedung yang sempat terbakar saat aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 itu adalah Gedung Astra Credit Companies (ACC).
Polri akhirnya mengumumkan hasil tes DNA terhadap penemuan dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung ACC.
Hasilnya, dua kerangka tersebut sudah bisa dipastikan merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang dilaporkan hilang sejak demo tersebut.
Dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (7/11/2025), sejumlah orang yang merupakan keluarga Reno dan Farhan pun terlihat ikut mengikuti semua paparan dari sejumlah pihak.
Terlihat mereka duduk di belakang awak media dengan ditemani sejumlah orang seperti pegiat media sosial, Ferry Irwandi hingga dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Terlihat mereka tampak lesu ketika mendengar jika dua kerangka tersebut merupakan kerangka dari Reno dan Farhan atas pemeriksaan DNA yang dilakukan.
Bahkan seorang wanita yang mengenakan baju belang hitam dan putih terlihat tak kuasa menahan air matanya ketika pengumuman pemeriksaan DNA dilakukan.
Dia nampak ditenangkan oleh sejumlah orang di sekitarnya. Sambil memegang ponselnya, wanita itu terus mengelap air matanya yang jatuh di pipinya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) Polri, kedua kerangka tersebut teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.
Dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah kerusuhan di kawasan Kwitang pada Agustus 2025 lalu.
"Hasil pemeriksaan DNA telah keluar. Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo,"kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).
"Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid," lanjutnya.
Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Peristiwa penjarahan itu terjadi di sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies saat ricuh demo di Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025).
Informasi yang diperoleh ada dua kerangka manusia ditemukan oleh petugas teknis yang tengah memeriksa konstruksi bangunan.
Tak diduga ternyata ditemukan tulang belulang di atas plafon gedung tersebut.
Polisi melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor administrasi Lantai 2 gedung ACC - Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Pada Kamis, 30 Oktober 2025 tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.
Temuan kedua kerangka dibawa le RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.
Diberitakan Kompas.Tv, petugas mencocokkan sampel DNA korban dengan pihak keluarga yang anggota keluarganya dilaporkan hilang sejak demo akhir Agustus lalu.
Kepala RS Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono menuturkan, selain DNA dua jenazah tersebut pihaknya juga melakukan pemeriksaan DNA terhadap pihak keluarga yang anggota keluarganya dilaporkan hilang saat demo.
Hasil DNA, Salah Satunya Farhan
Sebelumnya, polisi mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwintang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic acid (DNA), identitas 2 kerangka manusia itu adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan, aktivis yang dilaporkan hilang usai demo ricuh akhir Agustus 2025 lalu.
Tes DNA adalah pemeriksaan ilmiah yang dilakukan untuk menganalisis asam deoksiribonukleat (DNA) seseorang — yaitu materi genetik yang membawa informasi pewarisan sifat dari orang tua ke anak.
Kepastian identitas 2 kerangka manusia itu diumumkan oleh Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muahamad Yasin," jelas Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025), dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, Sumy menyampaikan bahwa identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.
"Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan," jelasnya.
Keluarga Farhan Terima Hasil Tes DNA
Sementara, kakak kandung Farhan, Muhammad Irfan Zidny (31) mengatakan, keluarga bakal menerima apapun hasil dari tes DNA tersebut.
"Keluarga sendiri mempersiapkan informasi jelasnya dari polisi, bagaimana pun hasilnya kita menerima hasilnya," ucap Irfan saat ditemui di kediamannya di Koja, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Irfan mengatakan, Farhan hilang sejak tanggal 29 Agustus.
Saat itu, adik bontotnya itu pamit ke keluarga hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal dan berlanjut mengunjungi pemakaman Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya pada 28 Agustus.
Sehari berselang, keluarga tak menerima kabar apapun dari Farhan, sehingga akhirnya pencarian pun dilakukan.
"Kita tunggu 1 x 24 jam pun nggak ada kabar. Dan kita langsung berusaha menghubungi KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) untuk meminta bantuan," ucap Irfan.
Sejak tanggal 29 Agustus, keluarga yang dibantu KontraS menelusuri sejumlah tempat untuk mencari keberadaan Farhan.
Selain ke kantor polisi, keluarga juga mencari Farhan di rumah sakit tempat para demonstran dirawat kala itu.
Hingga akhirnya keluarga didatangi polisi menyusul temuan kerangka manusia di gedung ACC Kwitang.
"Dan kebetulan pada tanggal 1 atau 2 November 2025 itu, dapat informasi dari kepolisian bahwa ada ditemukan kerangka mayat di suatu gedung di samping Brimob di daerah Kwitang, langsung keluarga diminta datang untuk melakukan tes DNA di sana (RS Polri)," ucap Irfan.
Belakangan, orangtua Farhan sudah datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mencocokkan DNA mereka dengan temuan kerangka manusia.
Hasil tes DNA akan keluar hari ini, Jumat 7 November 2025.
Keluarga pun berharap hasil tes DNA bisa menjadi jawaban atas pencarian yang keluarga selama ini lakukan terhadap Farhan.
"Misalnya itu memang benar almarhum adik saya, ataupun saudara, saya minta doanya untuk beliau biar tenang di sana, semoga nggak ada lagi Farhan Farhan berikutnya," ucap Irfan.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunBanten.com/TribunSumsel.com)
| Profil Ririn Suryo, Santai Suaminya Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Pernah Diteror Mistis |
|
|---|
| Siapa Zanzabella, Minta Raisa Bantah Isu Selingkuh Hamish Daud dan Sabrina Alatas, Istri Polisi |
|
|---|
| Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Sebabkan 20 Korban Terluka, Polisi Temukan Senjata Api Rakitan |
|
|---|
| Sosok Denny Goestaf Mantan Suami Clara Shinta, Muncul Tuntut Harta Bersama, Dulu Cerai karena Utang |
|
|---|
| Ingat Christian Namo Ayah Prada Lucky, Dilaporkan Langgar Kode Etik Usai Punya 2 Anak di Luar Nikah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.