Harta Kekayaan

Segini Harta Kekayaan Ali Alwi, Anggota DPD Komite IV yang Nilai Kebijakan Purbaya Sangat Berani.

Ali Alwi melaporkan harta kekayaan pada 28 Maret 2025 dengan nilai Rp. 6.997.601.073

Dok. DPD RI
PROFIL ALI ALWI - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Komite IV, Ali Alwi meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk berhati-hati saat rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025).  

Ali Alwi kemudian melanjutkan kuliahnya, di STIA YAPPANN.

Sebelum bergabung dengan DPD RI, Habib  Ali Alwi memiliki pengalaman sebagai wakilrakyat.

Ia merupakan anggota DPRD untuk Kabupaten Tangerang periode 1999–2004.

Kemudian Ali Alwi kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Banten periode tahun 2004–2009.

Di tahun 2014-2019, Ali Alwi menjabat sebagai senator yang mewakili Provinsi Banten di kursi DPD RI.

Senator adalah anggota badan legislatif, yaitu wakil rakyat yang mewakili suatu daerah atau negara bagian.

Di 2025, Ali Alwi lagi-lagi terpilih sebagai senator.

Menteri Purbaya Minta Maaf

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf kepada kementerian dan pemerintah daerah karena telah memangkas anggaran mereka.

Namun pada saat yang sama, Purbaya berpesan kepada mereka agar bekerja dengan benar. Menurutnya, anggaran yang diberikan dari pusat seharusnya dihabiskan.

Hal tersebut Purbaya sampaikan saat rapat dengan DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Jadi kalau ada daerah yang tersinggung, saya mohon maaf, tapi ya kerja yang benar lah. Habisin itu duit. Kita manfaatkan maksimalkan uang yang ada," ujar Purbaya.

Purbaya menyampaikan, ketika dia safari dari satu kementerian ke kementerian lain pun, dirinya dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain.

Dia pun menegaskan tidak ingin dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain. Purbaya mengeklaim hanya mendorong mereka memanfaatkan anggaran yang ada.

"Saya enggak intervensi kebijakan, saya hanya datang ke mereka, 'program Anda apa? Habisin uangnya. Apa yang bisa saya bantu?'. Kenapa? Kalau uangnya nganggur, satu, saya bayar bunga untuk yang enggak dipakai. Kedua, ekonomi lagi susah enggak kedorong," jelasnya.

"Habis itu sudah mulai di kementerian, kayaknya sudah pada sebel sama saya tuh, biar saja, hahaha, terus, tugas saya kan cuma itu," sambung Purbaya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved