Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Tangis Keluarga Pecah, Terduga Pelaku Disebut Siswa yang Sering Dibully

Terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025). Seorang siswa kelas XII berinisial FN diduga menjadi pelaku. Tantenya histeris

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti|TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
LEDAKAN DI SEKOLAH - Sejumlah aparat kepolisian dan TNI melakukan pengamanan di SMAN 72 Jakarta usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/2025). Terlihat tim Gegana Brimob Polri hingga Jihandak TNI AD tengah melakukan identifikasi di lokasi. 

Dia membunuh 44 orang di Al Noor, yang termuda seorang anak laki-laki berusia tiga tahun ditembak dari jarak dekat.

Aksinya berlanjut dengan menyerang masjid kedua di pinggiran Kota Linwood, menewaskan tujuh orang lainnya.

Foto Pelaku Beredar di Media Sosial

Tak lama setelah ledakan, foto seorang pria bersimbah darah dengan senjata di dekat tubuhnya beredar luas di media sosial.

ZA dan beberapa siswa lain membenarkan bahwa sosok dalam foto tersebut adalah FN, siswa kelas XII yang disebut-sebut sebagai pelaku.

“Iya, itu dia. Lokasinya di belakang kantin. Kami kaget banget waktu lihat fotonya,” kata ZA.

Foto tersebut kemudian dihapus dari beberapa platform media sosial atas permintaan pihak kepolisian karena dianggap dapat mengganggu proses penyelidikan.

Aparat Pasang Garis Polisi dan Turunkan Tim Gegana

Beberapa menit setelah kejadian, aparat Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara tiba di lokasi.

Garis polisi langsung dipasang di area musala, kantin, dan taman belakang sekolah yang menjadi titik ledakan.

Tim Gegana Korps Brimob Polri kemudian diterjunkan untuk melakukan penyisiran dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain yang tertinggal.

“Kami masih mendalami jenis bahan peledak yang digunakan. Dugaan awal, ini bom rakitan dengan komponen bahan kimia sederhana,” ujar seorang petugas Gegana di lokasi.

Hingga Jumat malam, area sekolah masih dijaga ketat oleh aparat TNI dan Polri, serta ditutup sementara dari aktivitas belajar-mengajar.

Keterangan Kepolisian: Dugaan Pelaku Luka Parah

Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwi Andhika, membenarkan bahwa terduga pelaku berinisial FN telah dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka berat.
Ia ditemukan tak jauh dari lokasi ledakan ketiga, di area belakang kantin sekolah.

“Benar, ada satu korban yang diduga sebagai pelaku. Saat ditemukan, tubuhnya mengalami luka serius dan sedang dirawat di rumah sakit. Kami belum bisa pastikan kondisinya,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel, tas berisi kabel, serta bahan kimia cair yang diduga digunakan untuk merakit bahan peledak.

Hingga malam hari, tim forensik dan Inafis Polri masih melakukan olah TKP lanjutan.

Beberapa saksi, termasuk guru, petugas keamanan, dan siswa, telah dimintai keterangan.

Polisi juga sedang menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang membantu FN merakit bahan peledak.

“Kami tidak menutup kemungkinan pelaku belajar dari internet. Kami akan cek histori digitalnya, termasuk aktivitas media sosial,” tutur Kombes Dwi.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta bukan hanya meninggalkan luka fisik bagi para korban, tetapi juga luka emosional mendalam bagi keluarga dan teman-teman mereka.

Bagi banyak pihak, peristiwa ini menjadi peringatan penting tentang bahaya perundungan di sekolah, lemahnya deteksi dini perilaku berisiko, serta pentingnya pendampingan psikologis bagi remaja.

Hingga malam ini, polisi masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap secara pasti motif, proses perakitan bom, dan kondisi terkini FN yang kini dirawat di rumah sakit.

Suara tangis sang tante yang memanggil nama “Fadel! Fadel!” di depan gerbang SMAN 72 masih membekas di telinga banyak orang.

Sebuah tragedi yang menyisakan banyak tanya, sekaligus peringatan keras bahwa kejahatan bisa tumbuh dari luka yang tak terlihat.

(Kompas.com/Tribunnews.com/Tribunjakarta.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved