Sosok Bilqis Anak Hilang di Makassar Kini Ditemukan Selamat di Jambi, Pelaku Penculikan Ditangkap

Bilqis diduga menjadi korban penculikan, sebab berdasarkan CCTV, Bilqis dibawa oleh perempuan misterius.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Ist | Muslimin Emba/Tribun Timur
ANAK HILANG -- (kiri) Rekaman CCTV saat Bilqis ditangkap. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menyebut Balqis ditemukan polisi di Sumatera / (kanan) Bilqis 
Ringkasan Berita:
  • Bilqis (4) hilang di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Minggu (2/11/2025)
  • Bilqis ditemukan selamat di Jambi, Sumatera
  • Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan kabar tersebut

 

BANGKAPOS.COM -- Bilqis Ramdhani, bocah 4 tahun di Makassar hilang pada Minggu (2/11/2025).

Bilqis diduga menjadi korban penculikan, sebab berdasarkan CCTV, Bilqis dibawa oleh perempuan misterius.

Satu minggu berlalu, Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Jambi, Sumatera.

Pelaku penculikan turut diamankan oleh pihak kepolisian.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana membenarkan bahwa Bilqis telah ditemukan.

Namun ia mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

Baca juga: Sosok Najmuddin, CEO TRK Holding Hadiahi Lamborghini Rp25 Miliar saat Anak Ultah ke-9 Tahun

"Hari Senin saya rilis (konferensi pers), yah. Termasuk detail pengungkapannya," kata Arya saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Selain berhasil mengungkap keberadaan Bilqis, Arya tidak menampik bahwa polisi telah mengamankan beberapa orang yang diduga pelaku penculikan.

"(Nanti konferensi pers) bersama berapa tersangka semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, Bilqis diduga diculik pada Minggu (2/11/2025) oleh seorang wanita di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Taman tersebut merupakan tempat yang ramai dikunjungi masyarakat untuk bermain dan berolahraga.

Bilqis saat itu sedang ikut ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang akan bermain tenis sembari melatih di taman itu.

Viral di media sosial sebuah potongan video dari kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan membawa Bilqis.

Perempuan itu terlihat membawa tiga orang anak, salah satunya adalah Bilqis yang mengenakan baju kaos pink.

Baca juga: Biodata Antasari Azhar, Ketua KPK Era SBY Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun, Lahir di Pangkalpinang

Ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis, tetapi belum diketahui identitasnya.

Hilangnya balita asal Kecamatan Rappocini, Makassar, itu telah dilaporkan sang ayah ke Polsek Panakkukang, pada Senin (3/11/2025).

Dwi Nurmas menceritakan bahwa ia datang bersama anaknya ke Taman Pakui Sayang pada pukul 08.05 Wita.

Saat itu, dirinya sedang bermain tenis sembari melatih, sedangkan anaknya bermain di playground sebelah lapangan tenis.
 
Pada pukul 09.00 Wita, Dwi Nurmas yang sudah berlatih tenis bersama beberapa rekannya sesekali memanggil anaknya dari lapangan.

"Dua kali saya panggil, dia jawab 'iya, Pak.' Tapi pas panggilan ketiga sudah tidak ada jawaban," ujar Dwi, dikutip dari TribunToraja.com, Jumat (7/11/2025).

Tak mendengar jawaban dari Bilqis, Dwinurmas langsung menghentikan permainan dan mencari anaknya di seluruh area taman.

Dibantu pengunjung, Bilqis Ramdhani tak kunjung ditemukan hingga sore hari.

"Saya keliling dari ujung ke ujung taman, nihil. Istri saya juga datang ikut mencari sampai ke Jalan Pettarani dan sekitar Jalan Pelita," tuturnya.

Keesokan harinya, Senin (3/11/2025), Dimas dan keluarganya kembali ke taman untuk mencari petunjuk.

LBH Makassar Turun Tangan

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak kepolisian menggunakan seluruh jaringannya untuk membongkar jaringan pelaku yang menculik Bilqis Ramdhani.

Sempat beredar kabar ada seorang perempuan yang ditangkap dan diduga pelaku yang menculik Bilqis.

Namun, belum bisa dipastikan orang tersebut adalah pelakunya.

Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara Dewita Purnama, meminta polisi segera mengerahkan seluruh jaringannya untuk menelusuri lebih jauh kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan sindikat perdagangan anak.

"Kepolisian bisa menggunakan jaringan yang dimiliki, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan bisa melibatkan UPTD PPA Sulsel dan UPTD PPA Makassar agar penanganannya lebih cepat dan terpadu," kata Ambara saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (7/11/2025).

Menurut Ambara, jika benar Bilqis dijual lagi kepada pihak lain, maka kasus ini tak lagi bisa disebut sekadar penculikan.

"Kalau korban sampai dijual, ini sudah masuk ranah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ada unsur eksploitasi anak di dalamnya," tutur dia.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, menjelaskan bahwa pihak Satreskrim Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya Bilqis Ramdhani.

"Mengenai video viral itu diduga penculikan anak, orang tua korban sudah datang membuat laporan, saat ini sementara ditindak lanjuti dan dilakukan penyelidikan," ujar Wahiduddin.

AKP Wahiduddin tak ingin berspekulasi jauh perihal hilangnya Bilqis yang diduga diculik orang tidak dikenal. 

"Sampai saat ini masih didalami, anggota Reskrim juga masih melakukan pencarian secepatnya mungkin bisa didapatkan informasi lebih lanjut apakah benar diculik atau ada motif lain," katanya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved