Sosok Indah Pertiwi, Perempuan di Kasus Suap Bupati Sugiri Sancoko, Ada Hubungan Apa dengan dr Yunus

Indah Pertiwi disebut sebagai orang yang menyuap bupati Sugiri Sancoko hingga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT)

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase ist | Surya.co.id/ Pramita Kusumaningrum
KASUS SUAP PONOROGO -- Sosok Indah Pertiwi atau Indah Bekti Pertiwi (IBP) menarik perhatian lantaran terlibat dalam praktik jual beli jabatan di lingkunga Pemkab Ponorogo | (kiri) Indah Pertiwi / (kanan) dr Yunus 

Nama Indah Pertiwi bukan baru terdengar karena sempat ramai saat Pilkad 2024 silam. 

Indah Pertiwi masuk bursa Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ponorogo. 

Saat itu. Indah sempat digadang menjadi pesaing Lisdyarita Wakil Bupati yang sekarang menjabat.

Foto Indah maju cawabup pun masih seliweran di Tiktok lengkap dengan jargon ala Pilkada. 

"Menuju Ponorogo Indah  #ponorogoindah," demikian caption di fotonya.

Indah Pertiwi memang sudah memiliki modal ketenarn latar belakang keluarganya.

Sumber kuat Tribunnews.com menyebutkan tidak sedikit yang mengenal Indah Pertiwi karena ketenaran sang ayah yakni H Tobron, salah seorang tokoh budaya Reog Ponorogo. 

Namun, sayang ketenaran ini tak mendongkrak nama Indah Pertiwi. Namanya gugur di bursa Pilkada Ponorogo dan harus mengakui Sugiri Sancoko–Lisdyarita (petahana) dan Ipong Muchlissoni–Segoro Luhur Kusumo Daru yang bisa bertarung. 

Pasangan Sugiri–Lisdyarita akhirnya terpilih kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo periode 2025–2030

Kronologi Dirut RSUD dr Yunus Suap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Direktur RSUD Ponorogo, dr Yunus Mahatma dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko terseret dugaan kasus jual beli jabatan.

Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan kasus tersebut.

Sebelumnya, KPK melakukan operasi senyap pada Jumat (7/11/2025). 

Dalam OTT KPK tersebut, lembaga antirasuah berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 500 juta.

Peristiwa ini bermula pada awal 2025 saat Direktur RSUD Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma mendapat kabar dirinya akan dicopot dari jabatan oleh Bupati Ponorogo.

Takut kehilangan jabatan, Yunus Mahatma pun lantas menghubungi Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved