Peringatan 17 November: Hari Pelajar Internasional dan Hari Prematuritas Sedunia, Cek Sejarahnya
Kedua peringatan tersebut adalah International Students’ Day (Hari Pelajar Internasional) dan World Prematurity Day (Hari Prematuritas Sedunia).
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Bagi Anda yang belum tahu, 17 November memperingati dua momentum internasional.
- Peringatan itu berkaitan dengan isu pendidikan dan kesehatan global.
- Kedua peringatan tersebut adalah International Students’ Day (Hari Pelajar Internasional) dan World Prematurity Day (Hari Prematuritas Sedunia).
BANGKAPOS.COM -- 17 November memperingati hari apa, jadi pertanyaan yang banyak dicari-cari hari ini.
Bagi Anda yang belum tahu, 17 November memperingati dua momentum internasional.
Peringatan itu berkaitan dengan isu pendidikan dan kesehatan global.
Baca juga: Puluhan Tahun Dikenal sebagai Sarang Buaya, Lurah Sungai Jerambah Gantung: Kami Berteman Dekat
Kedua peringatan tersebut adalah International Students’ Day (Hari Pelajar Internasional) dan World Prematurity Day (Hari Prematuritas Sedunia).
Keduanya memiliki latar sejarah yang kuat serta pesan kemanusiaan yang terus relevan hingga kini.
Mengutip dari Kompas.com, berikut penjelasan lengkap mengenai dua peringatan yang jatuh pada tanggal tersebut.
1. Hari Pelajar Internasional
Menurut keterangan yang dihimpun dari OBESSU, Hari Pelajar Internasional diperingati untuk mengenang tragedi yang terjadi pada tahun 1939 di Praha, ketika pasukan Nazi menyerbu asrama mahasiswa Universitas Charles.
Aksi itu merupakan respons brutal atas demonstrasi mahasiswa yang menentang pendudukan Nazi.
Pada insiden tersebut, lebih dari 1.200 mahasiswa ditangkap, sementara seluruh perguruan tinggi di wilayah Cekoslowakia dipaksa ditutup.
Gelombang penindasan itu menjadi salah satu titik kelam dalam sejarah pendidikan dunia, karena mahasiswa yang seharusnya menjadi simbol kebebasan akademik justru menjadi korban kekejaman rezim tirani.
Untuk menghormati keberanian mereka, International Students’ Council yang bermarkas di London menetapkan tanggal 17 November sebagai Hari Pelajar Internasional pada tahun 1941.
Penetapan itu menjadi bentuk solidaritas global terhadap mahasiswa yang gugur maupun mengalami kekerasan selama masa pendudukan.
Hingga saat ini, tanggal tersebut tetap dikenang, terutama di Ceko dan Slowakia, di mana 17 November telah diresmikan sebagai hari libur nasional.
Walau tidak menggunakan nama asli “Hari Pelajar Internasional”, kedua negara memperingatinya sebagai Day of Struggle for Freedom and Democracy Hari Perjuangan untuk Kebebasan dan Demokrasi sebagai penghormatan atas perjuangan rakyat dan pelajar melawan penindasan.
2. Hari Prematuritas Sedunia
Sementara itu, 17 November juga diperingati sebagai World Prematurity Day atau Hari Prematuritas Sedunia.
Berdasarkan informasi dari GFCNI, hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai tantangan besar yang dihadapi bayi yang lahir prematur serta keluarga mereka.
Kelahiran prematur yakni kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu menjadi salah satu penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia.
Selain risiko kesehatan, kondisi ini juga membawa dampak emosional dan finansial bagi keluarga, sehingga diperlukan dukungan medis dan moral yang lebih komprehensif.
Hari Prematuritas Sedunia pertama kali diprakarsai pada 2008 oleh EFCNI, yang kini dikenal sebagai Global Foundation for the Care of Newborn Infants (GFCNI), bersama sejumlah organisasi orang tua dari berbagai negara Eropa.
Sejak itu, tanggal 17 November menjadi momentum untuk mengampanyekan peningkatan kualitas layanan kesehatan neonatal serta pentingnya keberpihakan kepada keluarga dengan bayi prematur.
Peringatan ini memiliki dua simbol utama yang telah dikenal secara luas:
Warna ungu, melambangkan sensitivitas, empati, dan keunikan setiap bayi,
Garis kaus kaki ikonik, yaitu satu pasang kaus kaki bayi berwarna ungu berukuran kecil di antara sembilan kaus kaki berukuran normal menggambarkan fakta bahwa 1 dari 10 bayi di dunia lahir prematur.
Pada tahun 2025, World Health Assembly (WHA) secara resmi memasukkan tanggal 17 November sebagai Hari Prematuritas Sedunia ke dalam kalender resmi WHO, menandai pengakuan global yang lebih tinggi terhadap urgensi perawatan bayi prematur.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribun Priangan)
| Puluhan Tahun Dikenal sebagai Sarang Buaya, Lurah Sungai Jerambah Gantung: Kami Berteman Dekat |
|
|---|
| Klarifikasi Dea 'Sister Hong Lombok' Pakai Hijab, Bantah Penistaan: Lindungi Diri dari Pelecehan |
|
|---|
| Italia Gagal Lolos Langsung Piala Dunia 2026, Norwegia dan Portugal Melenggang Seusai Pesta Gol |
|
|---|
| Fadlun Istri Sah Habib Bahar Murka Bahas Curhatan Helwa Bachmid: Saya Jeblosin ke Penjara |
|
|---|
| Sosok Yasika Aulia Usia 20 Tahun Kelola 41 Dapur MBG, Ayahnya Diperiksa Kejati soal Korupsi Rp17 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251013-kalender-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.