Doa dan Amalan

Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu Lengkap Jenis Air yang Boleh Digunakan Berwudhu

Wudhu wajib dilakukan sebelum shalat dan dapat digantikan dengan tayamum (bersuci dengan tanah) jika tidak ada air.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun
BERWUDHU - Wudhu wajib dilakukan sebelum shalat dan dapat digantikan dengan tayamum (bersuci dengan tanah) jika tidak ada air. 

Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.

Artinya: “Saya niat mengerjakan wudhu fardu karena Allah Ta‘ala.”

نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.

Artinya: “Saya niat berwudhu karena Allah Ta‘ala.”

نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.

Artinya: “Saya niat bersuci dari hadas karena Allah Ta‘ala.”

Baca juga: Doa Ketika Turun Hujan dan Setelah Lengkap Tata Cara serta Waktu Terbaik Membacanya

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

Artinya:

“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).”

Jenis-jenis Air

1. Air Hujan, Salju dan Embun

Ketiga jenis air tersebut adalah air mutlak, artinya suci dan mensucikan sehingga boleh digunakan untuk berwudhu.

Ini berdasarkan pada hadis yang menyebutkan doa Rasulullah: “Ya Allah sucikanlah aku dengan salju, embun, dan air sejuk/dingin.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah)

2. Air Laut

Air laut merupakan air mutlak yang suci dan mensucikan sehingga dapat digunakan untuk berwudhu.

Dalam hadis disebutkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, kami berlayar di laut, dan kami hanya membawa sedikit persediaan yang apabila kami gunakan untuk berwudhu niscaya habis sehingga kami tidak memperoleh air lagi untuk diminum. Apakah kami boleh berwudhu dengan air laut?” Rasulullah, menjawab: laut itu suci airnya dan bangkai binatangnya halal (dimakan).” (HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Nasai, al-Tirmidzi, dan Abu Daud).

3. Air Sungai dan Sumur

Air sungai dapat digunakan untuk berwudhu selama air tersebut memenuhi syarat sebagai air yang suci dan mensucikan.

Sementara itu, air sumur yang berasal dari dalam tanah dapat digunakan untuk wudhu, selama air tersebut bersih, suci, dan tidak berubah sifatnya.

4. Air Zam-zam

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved