Doa dan Amalan
Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu Lengkap Jenis Air yang Boleh Digunakan Berwudhu
Wudhu wajib dilakukan sebelum shalat dan dapat digantikan dengan tayamum (bersuci dengan tanah) jika tidak ada air.
BANGKAPOS.COM - Wudhu wajib dilakukan sebelum shalat dan dapat digantikan dengan tayamum (bersuci dengan tanah) jika tidak ada air.
Wudhu adalah ibadah menyucikan diri menggunakan air untuk membasuh bagian tubuh tertentu (wajah, tangan, kepala, dan kaki) dengan niat bersuci, sebagai syarat sah shalat dan ibadah lain dalam Islam.
Wudhu merupakan cara bersuci dari hadas kecil dan salah satu syarat sah sholat.
Perintah berwudhu disyariatkan pada malam Isra Mi'raj sebagai syarat sah sholat.
Dalil yang mensyariatkan wudhu terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 6.
Baca juga: Doa & Dzikir Ketika Bangun Tengah Malam serta Adab Menjelang Tidur
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
Dalam hadis juga disebutkan bahwa Allah hanya menerima sholat orang-orang yang bersuci.
“Allah tidak menerima shalat salah seorang dari kalian apabila ia dalam keadaan berhadas hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika hendak berwudhu, setiap orang perlu mengetahui langkah wajib yang dilakukan agar wudhunya sah.
Urutan Wudhu
Adapun urutan wudhu terdapat di dalam buku PILAR SUBSTANSIAL ISLAM; Pendalaman Nilai Dasar Islam 2, oleh Dr. Yusdani dkk, terbitan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI UII), 2016.
1. Niat di dalam hati atau dilafalkan
2. Mencuci kedua telapak tangan
Mazhab Syafi'i dan Malik menganggap mencuci tangan adalah mutlak sunnah.
3. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung
Menurut Imam Malik, Imam Syafi'i dan Abu Hanifah, ini hukumnya adalah sunnah.
Sedangkan menurut Abu Laila dan pengikut Daud Al-Zahiri, ini hukumnya wajib dalam wudhu.
4. Membasuh wajah secara merata
Batas wajah dalam berwudhu yaitu antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah, dan antara kedua telinga kanan-kiri, menurut Imam Nawawi.
5. Membasuh kedua tangan hingga siku
Pastikan tangan (ujung jari hingga siku), seluruh kulit, kuku (termasuk kulit di bawah kuku), dan rambut terbasuh.
Baca juga: Doa Ketika Bersin Lengkap Ucapan Balasan dan Etikanya
6. Mengusap sebagian kepala
Batas minimalnya adalah sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala. Jika mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala, misal rambut di bahu atau punggung maka itu tidak sah.
7. Mengusap telinga
Menurut Abu Hanifah dan pengikut Imam Malik, mengusap telinga saat wudhu hukumnya wajib.
Sedangkan Imam Syafi'i menganggapnya sunnah.
8. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Batas membasuh kaki adalah semua bagian kaki pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya.
9. Tertib/sesuai urutan.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menulis niat wudhu di laman resminya yang dapat dibaca sebelum berwudhu.
Doa Sebelum Wudhu
نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Saya niat menghilangkan hadas karena Allah Ta‘ala.”
نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Saya niat mengerjakan wudhu fardu karena Allah Ta‘ala.”
نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Saya niat berwudhu karena Allah Ta‘ala.”
نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Saya niat bersuci dari hadas karena Allah Ta‘ala.”
Baca juga: Doa Ketika Turun Hujan dan Setelah Lengkap Tata Cara serta Waktu Terbaik Membacanya
Doa Setelah Wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Artinya:
“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).”
Jenis-jenis Air
1. Air Hujan, Salju dan Embun
Ketiga jenis air tersebut adalah air mutlak, artinya suci dan mensucikan sehingga boleh digunakan untuk berwudhu.
Ini berdasarkan pada hadis yang menyebutkan doa Rasulullah: “Ya Allah sucikanlah aku dengan salju, embun, dan air sejuk/dingin.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah)
2. Air Laut
Air laut merupakan air mutlak yang suci dan mensucikan sehingga dapat digunakan untuk berwudhu.
Dalam hadis disebutkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, kami berlayar di laut, dan kami hanya membawa sedikit persediaan yang apabila kami gunakan untuk berwudhu niscaya habis sehingga kami tidak memperoleh air lagi untuk diminum. Apakah kami boleh berwudhu dengan air laut?” Rasulullah, menjawab: laut itu suci airnya dan bangkai binatangnya halal (dimakan).” (HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Nasai, al-Tirmidzi, dan Abu Daud).
3. Air Sungai dan Sumur
Air sungai dapat digunakan untuk berwudhu selama air tersebut memenuhi syarat sebagai air yang suci dan mensucikan.
Sementara itu, air sumur yang berasal dari dalam tanah dapat digunakan untuk wudhu, selama air tersebut bersih, suci, dan tidak berubah sifatnya.
4. Air Zam-zam
Air zam-zam merupakan air yang digunakan untuk bersuci.
Dari Ali bin Abi Thalib: “Rasulullah SAW pernah mengambil setimba atau seember air zamzam, lalu beliau meminum sebagian dan menggunakan sebagian lain untuk berwudhu.” (HR. Ahmad bin Hanbal)
Baca juga: Doa Tahiyat Akhir Tulisan Arab, Latin dan Artinya Lengkap Sampai Salam
Baca juga: Bacaan Allahumma Rabba Hadzihid Dawatit Tammah Arab dan Artinya: Doa Setelah Adzan dan Iqomah
(Bangkapos.com, Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Doa Belajar Lengkap Arab Latin dan Artinya, Kumpulan Doa Sebelum dan Sesudah Belajar |
![]() |
---|
Doa & Dzikir Ketika Bangun Tengah Malam serta Adab Menjelang Tidur |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Ayat Pengusir Jin, dan Setan Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya |
![]() |
---|
Doa Ketika Bersin Lengkap Ucapan Balasan dan Etikanya |
![]() |
---|
Doa Orang Meninggal Dunia, Untuk Pria Maupun Wanita, Lengkap Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.