Kunci jawaban

Kunci Jawaban PPG 2025: Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 1

Modul 3 FPPN Topik 1 diperuntukkan bagi para guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2025.

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
TribunSumsel.com
Modul 3 FPPN Topik 1 diperuntukkan bagi para guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2025. 

 

BANGKAPOS.COM - Berikut ini Kunci Jawaban PPG 2025: Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 1

Dalam modul ini, para guru akan dihadapkan dengan materi terkait 'Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional'.

Anda dapat menyimak kunci jawaban cerita reflektif Modul 3 FPPN Topik 1 PPG 2025 berikut ini sebagai referensi belajar.

Modul 3 FPPN Topik 1 PPG 2025

Latihan Pemahaman

1. Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam?

Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan lingkungan tempat siswa tumbuh dan berkembang termasuk lingkungan sosial budaya

Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kemajuan teknologi terkini di dunia pendidikan

Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan isu- isu dan tantangan global yang dihadapi murid

Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan kodrat manusia secara lahir dan batin

Kunci Jawaban: Menyesuaikan materi pendidikan dan strategi belajar dengan lingkungan tempat siswa tumbuh dan berkembang termasuk lingkungan sosial budaya.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 1 Topik 1 PPG Daljab 2025 tentang UbD

Cerita Reflektif

Dari tayangan video-video di atas, kita menyadari pentingnya mendidik secara kontekstual dengan menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik berada. Berikan contoh bagaimana Bapak/Ibu dapat menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan konteks peserta didik berada.

Kunci Jawaban: 

Untuk kodrat alam, saya mengintegrasikan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Misalnya, di pelajaran IPA, siswa di daerah pedesaan saya ajak untuk mengamati siklus hidup tanaman di sawah, bukan hanya dari buku teks. Di daerah pesisir, kami menganalisis dampak limbah terhadap ekosistem laut.

Untuk kodrat zaman, saya memastikan siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menjadi pencipta. Saya mendorong mereka membuat media pembelajaran digital sederhana, seperti video pendek atau infografis, untuk mempresentasikan tugas. 

Saya juga mengintegrasikan diskusi tentang etika digital dan cara berpikir kritis terhadap informasi di internet. Hal ini membuat pembelajaran relevan, interaktif, dan membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.

Kunci Jawaban Alternatif:

Dalam melaksanakan pembelajaran dikelas saya berusaha untuk dapat menyesuaikan materi dan strategi yang dipilih sesuai kodrat peserta didik. 

Mulai memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, memanfaatkan lingkungan sekolah untuk belajar dan berusaha menyajikan materi yang kontekstual dengan kehidupan peserta didik.

Kunci Jawaban Alternatif:

Sebagai guru SMP, saya menyadari bahwa pembelajaran yang efektif harus disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik. Kodrat alam mencakup kondisi fisik, sosial, budaya, dan lingkungan tempat anak tumbuh, sementara kodrat zaman mencakup perkembangan teknologi, informasi, dan cara berpikir generasi saat ini.

Contohnya, saat mengajarkan teks prosedur di mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya tidak hanya menggunakan buku teks, tetapi juga memanfaatkan video tutorial dari YouTube dan mengajak siswa membuat konten prosedur sederhana yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti “cara membuat minuman sehat dari bahan lokal” atau “tutorial membersihkan lingkungan sekolah”. Aktivitas ini sesuai dengan budaya setempat (kodrat alam) sekaligus mengembangkan literasi digital (kodrat zaman).

Strategi pembelajaran juga saya sesuaikan dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis proyek, karena siswa zaman sekarang lebih responsif terhadap kerja tim, eksplorasi mandiri, dan penggunaan teknologi. Dengan pendekatan kontekstual ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan nyata peserta didik.

Kunci Jawaban Alternatif:

Sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA, saya menyesuaikan materi dan strategi pembelajaran dengan kodrat alam (usia dan karakter siswa) serta kodrat zaman (konteks teknologi dan sosial) peserta didik, sesuai wawasan dari video tentang kodrat keadaan dan alam. 

Berikut contohnya:

Materi Sesuai Kodrat Alam: Untuk siswa usia 15-18 tahun yang sedang mengembangkan identitas dan pemikiran kritis, saya memilih materi seperti puisi atau cerpen bertema perjuangan atau lingkungan. Misalnya, menganalisis puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan refleksi diri, sesuai dengan kebutuhan emosional dan intelektual mereka.

Strategi Sesuai Kodrat Zaman: Di era digital, saya memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk tugas kreatif, misalnya membuat konten video pendek berisi resensi buku atau deklamasi puisi. Ini menarik minat siswa yang akrab dengan teknologi dan mendorong kreativitas.
Konteks Lokal: Saya mengintegrasikan cerita rakyat setempat, seperti legenda lokal, dalam pembelajaran menulis naratif, untuk memperkuat keterkaitan budaya dan membangun kepekaan sosial siswa.

Pendekatan ini memastikan pembelajaran Bahasa Indonesia kontekstual, relevan, dan mendukung perkembangan holistik siswa

(Tribunnews/sonora)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved