Pilkada Pangkalpinang 2025

Breaking News: 10 Menit Tiga Pegawai KPK Sambangi Kantor KPU Kota Pangkalpinang

Tiga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menyambangi kantor KPU Kota Pangkalpinang, Selasa (26/8/2025).

Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Erlangga
Suasana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (26/8/2025) pagi. Kantor ini kedatangan tiga orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang hendak melakukan pengawasan Pilkada ulang Kota Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tiga pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (26/8/2025) pagi.

Setidaknya, tiga orang berpakaian batik itu berada di kantor yang beralamat di Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang selama 10 menit.

Surya, petuga jaga di Kantor KPU Kota Pangkalpinang, menyebut tiga orang itu antara lain satu pria paruh baya berkacamata, dan dua perempuan.

Mereka datang sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tadi sebentar saja di dalam, kemudian keluar lagi,” ujar Surya saat ditemui Bangka Pos di Kantor KPU kota Pangkalpinang, Selasa (26/8/2025).

Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian mengakui kunjungan tersebut.

Menurutnya, kedatangan KPK merupakan bagian dari langkah pengawasan terhadap potensi praktik politik uang menjelang pelaksanaan Pilkada ulang di Pangkalpinang.

“Mereka ke sini ingin mengkaji soal money politic dan memastikan langsung bagaimana pengawasan akan dilakukan, termasuk di TPS. KPK memang menaruh perhatian khusus, karena sebelumnya terjadi kasus politik uang dalam Pilkada Barito Utara. Sedangkan untuk Pilkada ulang, hanya ada di Bangka dan Pangkalpinang, jadi wajar jika atensi mereka cukup besar,” jelas Sobarian kepada Bangka Pos.

Baca juga: Breaking News: H-1 Pilkada Pangkalpinang 2025, Ketua KPU Menginap di Kantor

Sobarian menambahkan, KPK secara tegas diinstruksikan untuk memberantas praktik politik uang yang sering mencederai proses demokrasi.

Meski begitu, ia menekankan bahwa hingga kini seluruh tahapan Pilkada di Pangkalpinang berjalan aman, lancar, dan tidak ada laporan indikasi politik uang.

“Kami juga ditanya soal data TPS yang berada di kawasan dengan tingkat ekonomi rendah. Mungkin mereka melihat potensi rawan terjadinya money politic di sana. Tapi sayangnya, kami di KPU tidak punya data rinci terkait itu. Ranah KPU hanya sebatas teknis penyelenggaraan dan memastikan proses pemilihan berjalan sesuai aturan,” ujar Sobarian.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pembahasan mengenai regulasi money politic menjadi salah satu perhatian penting KPK dalam kunjungan itu.

“Mereka ingin memastikan regulasi terkait politik uang benar-benar diterapkan dan ditegakkan. Intinya, KPK hadir untuk memastikan Pilkada berjalan bersih, tanpa ada intervensi yang menciderai hak pilih masyarakat,” katanya.

Sobarian menegaskan bahwa KPU Kota Pangkalpinang menyambut baik pengawasan KPK.

Menurutnya, kehadiran lembaga antirasuah tersebut justru memperkuat komitmen penyelenggara pemilu dalam menjaga integritas Pilkada.

“Kami senang, karena artinya KPK juga ikut turun langsung mengawasi jalannya pesta demokrasi ini. Dengan begitu, masyarakat semakin yakin bahwa Pilkada ulang di Pangkalpinang benar-benar dijalankan secara transparan, jujur, dan adil,” tutupnya. (Bangkapos.com/Erlangga)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved