Berita Bangka Barat

Peta Batas Desa Sudah Ditetapkan, Masih Ada Kades di Bangka Barat yang Mempermasalahkan

Apdesi Kabupaten Bangka Barat, Doni, mengatakan, persoalan batas wilayah desa, tersebut merupakan keluhan sejumlah oknum kades.

Penulis: Riki Pratama | Editor: Hendra
Bangkapos/Riki.
PETA WILAYAH DESA--Bupati Bangka Barat, Markus melihat peta wilayah desa, usai memberikan kepada seluruh para kades di rapat koordinasi (rakor) pada Selasa (26/8/2025) di Rumdin Bupati. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA - Peta batas desa dan kelurahan sudah ditetapkan dan dibagikan berdasarkan peraturan Bupati Bangka Barat.

Dalam rapat kooordinasi dengar pendapat dengan sejumlah kepala desa di Bangka Barat, pada Selasa (26/8/2025) siang di Rumdin Bupati Babar, masih ada kades yang pempersoalkan terkait batas wilayah desanya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bangka Barat, Doni, mengatakan, persoalan batas wilayah desa, tersebut merupakan keluhan sejumlah oknum kades.

"Kita rakor tadi sebenarnya ada indikasi oknum kades, sedikit mempersoalkan masalah batas desa. Cuman kita bicara ketetapan tadi, regulasi. Bupati menegaskan, intinya itu bentuk keluhan, aspirasi saja tidak begitu dipersoalkan juga," kata Doni kepada Bangkapos.com, Selasa (26/8/2025) di Rumdin Bupati Babar.

Dikatakan Doni, saat ini setiap desa telah memiiki legalitas atau kepastian hukum terkait batas wilayahnya.

Sehingga diharapkan ke depan, tidak lagi terjadi persoalan muncul, akibat batas wilayah desa. 

"Intinya setiap desa punya legalitas dan tahu batas wilayah antar desa dan kalau bisa ditetapkan dengan  patok standar nasional. Seperti pipa atau beton," katanya.

Sementara itu, Bupati Bangka Barat, Markus beserta jajaranya telah memberikan gambar peta batas wilayah desa, ke setiap kades di rapat koordinasi di Rumdin Bupati.

"Peta desa ini mempermudah kita supaya mempunyai legalitas masing-masing dan tidak ada kendala atau keberatan terkait batas desa," harap Doni.

Sementara itu, Bupati Bangka Barat, Markus, menekankan pentingnya kebersamaan, mengibaratkan camat, lurah, dan kades sebagai ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. 

Ia mengatakan, Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa merupakan unsur terdepan dan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

"Oleh karena itu, di masa kepemimpinan saat ini penting untuk menjalin hubungan yang humanis dan bersinergitas antara pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan Pemerintah Desa di Kabupaten Bangka Barat," kata Markus kepada Bangkapos.com, Selasa (26/8/2025) di Rumdin Bupati.

Dikatakannya, tujuan rapat koordinasi untuk menciptakan sinergi, memastikan bahwa pembangunan di kecamatan, kelurahan, dan desa sejalan dengan rencana pembangunan daerah yang lebih luas.

Markus membagian peta batas desa ke setiap kepala desa, diharapkan tidak ada lagi sengketa batas wilayah di Bangka Barat.

"Jadi sudah pembagian peta itu, biar desa tahu batas wilayah mereka dengan peta itu munjukan kepastikan hukum. Jangan ada lagi desa bersengketa mengenai batas wilayah," lanjutnya.

Ia menegaskan, rapat koordinasi yang dilakukan Pemkab Babar, diharapkan dapat memberikan solusi terbaik, bersinergi dan mendukung visi dan misi kerja Pemerintah Daerah. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved