Sosok dan Penyebab Yaya Moektio Drummer Band God Bless Meninggal Dunia, Awalnya Sakit Maag Biasa
Yaya Moektio lahir pada 30 Agustus 1957, ia dikenal sebagai salah satu drummer rock Indonesia dengan karakter permainan yang khas.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Ringkasan Berita:
- Inilah profil Yaya Moektio, drummer God Bless meninggal dunia, Senin 8/12/2025.
- Kabar duka ini mengejutkan dunia musik Indonesia, terutama para penggemar rock tanah air.
- Menurut penuturan keluarga yang disampaikan oleh sang putra, Rama Moektio, Yaya sudah lama berjuang melawan sakit yang berulang.
BANGKAPOS.COM -- Inilah profil Yaya Moektio, drummer God Bless meninggal dunia, Senin (8/12/2025).
Kabar duka ini mengejutkan dunia musik Indonesia, terutama para penggemar rock tanah air.
Personel band rock legendaris itu tutup usia setelah menjalani rangkaian pengobatan dan operasi.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, sekitar pukul 04.00 WIB.
Suasana haru menyelimuti keluarga, kerabat, hingga rekan-rekan musisi yang selama ini mengenal Yaya sebagai figur rendah hati namun berdedikasi tinggi terhadap dunia musik.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana KONI Resmi Naik ke Penyidikan, Kejari Bangka Selatan Perkuat Pembuktian
Menurut penuturan keluarga yang disampaikan oleh sang putra, Rama Moektio, Yaya sudah lama berjuang melawan sakit yang berulang.
Dalam tiga tahun terakhir, almarhum kerap keluar masuk rumah sakit dengan keluhan yang awalnya disangka hanya masalah asam lambung atau maag biasa.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, dokter menemukan bahwa rasa sakit tersebut ternyata berasal dari infeksi usus buntu yang kondisinya sudah parah.
Sumber media menyebutkan bahwa pada awalnya Yaya merasakan gejala seperti sakit maag ringan. Karena tidak begitu mengganggu, ia mengira kondisinya tidak serius. Namun lambat laun, keluhan itu semakin sering muncul.
“Kronologisnya, jadi papa sudah punya penyakit yang ternyata dasarnya usus buntu. Tapi enggak dirasa sama papa. Tiga tahun ini setiap tahun bisa tiga kali masuk rumah sakit. Dokter kasih obatnya dan apa yang dirasain papa itu kayak asam lambung, kayak maag," ujar Rama, sang anak.
Karena tidak terdeteksi sejak awal, usus buntu yang semula dianggap sakit lambung itu akhirnya pecah, membuat infeksi menyebar ke organ lain. Kondisi tersebut memicu penyebaran nanah dan bakteri ke berbagai bagian tubuh.
“Akhirnya, selama tiga tahun itu usus buntunya pecah dan meradang. Dokter bilang itu sudah meradang kronis akut. Setelah pecah, nanahnya menyebar dan berubah menjadi bakteri yang menyebabkan infeksi di mana-mana.”
Infeksi tersebut kemudian menyerang sejumlah organ vital, termasuk paru-paru dan ginjal, membuat kondisi Yaya semakin kritis.
Selama 17 hari, ia dirawat secara intensif, dimulai dari RS Mayapada sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
| Istri Tutup Kolom Komentar, Desakan Pencopotan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Umrah saat Banjir |
|
|---|
| Kekayaan Endipat Wijaya, Anggota DPR Semprot Sosok 'Paling Kerja di Aceh', Harta Rp12 Miliar |
|
|---|
| Sosok & Harta Kekayaan Mahyeldi, Gubernur Sumbar Relakan Biaya Resepsi 3 Anaknya untuk Korban Banjir |
|
|---|
| Prosedur Pemberhentian Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, Finalnya di Tangan Mahkamah Agung |
|
|---|
| Misteri Lakban Arya Daru, Penyidik Sebut 3 Sidik Jari, Keluarga Klaim 4, Milik Siapa Saja? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251209-yaya.jpg)