Kisah Perempuan Pelaut Membantu Mencari Nafkah Keluarga

Samsiah (55), Margita (57), Nafiah (60), Asma (69) dan Binina (42) adalah sosok perempuan perkasa di mata keluarga.

Editor: edwardi
bangkapos.com/Nordin
Samsiah (55), Margita (57), Nafiah (60), Asma (69) dan Binina (42) bersama cucunya, Rabu (20/3) 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Nordin

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Samsiah (55), Margita (57), Nafiah (60), Asma (69) dan Binina (42) adalah sosok perempuan perkasa di mata keluarga.

Mereka tidak hanya membantu keluarga mencari nafkah tapi juga penakluk gelombang dan kencangnya angin laut.

Pekerjaan meraka adalah ibu rumah tangga sekaligus nelayan. Meskipun anak-anak dan suami masih ada, berdiam diri di rumah tidak bisa lama-lama dilakukan.

Kempat perempuan ini tinggal di Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar Belitung Timur. Jarak masing-masing keempat rumahnya saling berdekatan.

"Kami sudah terbiasa dengan cuaca, angin, hujan, badai yang datang secara tiba-tiba. Kadang sampai 10 hari meninggalkan keluarga di rumah, hanya untuk mancing," tutur Asma kepada posbelitung.com, Rabu (20/4).

Dia menuturkan, hal tersebut dilakukan semata-mata untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Pekerjaan itulah yang biasa dilakukan sehari-hari.

"Kami khawatir melihat masa depan anak cucu kami, biarlah orangtua berkorban demi mereka," sambung Nafiah

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved