Miss Grand International Ariska Putri Pertiwi Pakai Bikini Begini Reaksi Kampusnya UISU
"Mungkin berkat kakak ini, UISU bisa bangkit lagi, terkenal lagi. Kepulangannya nanti akan kami jemput, mau menyambutnya dan konvoi dari bandara."
BANGKAPOS.com - Ariska Putri Pertiwi (21), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan ajang kontes kecantikan skala international, Miss Grand International.
Kecantikannya mengantarkan warga kompleks perumahan elite Taman Setia Budi Indah (Tasbi) Medan ini menjadi Miss Grand International 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Selasa (25/10/2016) lalu.
Ika, begitu dia biasa dipanggil, mengalahkan kontestan asal Filipina, Thailand, Puerto Rico, dan Amerika Serikat, pada menit-menit terakhir. Dia juga menyabet predikat Best National Costume.
Baca: 2.500 Orang di Pulau Bangka Terpikat Swissindo Tak Mau Bayar Utang Bank Termasuk PNS

Satu rumah di Pangkalpinang yang ditempeli dua pemberitahuan baik dari kreditor maupun Swissindo
Mantan Puteri Indonesia 2016 wakil Sumatera Utara ini, setelah menyandang Miss Grand International, akan mengemban tugas menjadi duta perdamaian untuk menghentikan perang, mengkampanyekan misi Stop the War and Violence.
Di lingkungan kampus yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan, Ariska dikenal ramah, suka humor, rajin memotivasi teman-temannya, terutama adik-adik kelasnya, dan selalu menjadi pusat perhatian karena kecantikannya.
Baca: Miliarder Ini Donasikan Semua Hartanya Rp 1.111 Triliun pada Orang Miskin Ini Reaksi Anak-anaknya
Hijab yang sehari-hari dikenakannya, malah membuat perempuan yang aktif di kegiatan-kegiatan sosial itu semakin bersinar.
"Dia memang betul-betul cantik, pakai jilbab pun cantik. Kebetulan kami satu organisasi eksternal namanya The Jhon, biasa kami buat kegiatan baksos. Terakhir kami masih sama melakukan baksos di pengungsi Sinabung," kata Akbar Amrizal Nasution, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UISU, Jumat (28/10/2016).
Menurut Akbar, dia tidak mengetahui kalau Ariska mengikuti Miss Grand International. Jadi, begitu mendengar dia menjadi jawaranya, BEM UISU menyatakan sangat bangga, apalagi mewakili Indonesia.
Baca: Raffi Ahmad Minta Dicium DJ Katty Butterfly Terekam Video
Akbar berharap, melalui kemenangan tersebut, kampus mereka yang sempat terpuruk namanya bisa dikenal kembali. Sebab, kampus hijau ini santer dikenal dengan bentrok mahasiswanya saja.
"Mungkin berkat kakak ini, UISU bisa bangkit lagi, terkenal lagi. Kepulangannya nanti akan kami jemput, mau menyambutnya dan konvoi dari bandara," kata Akbar lagi.
Pembantu Dekan I Bidang Akademik FK UISU, DR Tri Makmur mengatakan, harusnya Ariska di wisuda pada Kamis (27/10/2016) lalu. Tapi dia belum menyelesaikan skripsi dan laboratoriumnya, kemudian meminta izin kepada pihak kampus untuk ajang tersebut dan pihak kampus mengizinkan karena membawa nama Indonesia.
Baca: Gelar Aksi Damai, Ribuan Orang dari Ormas Islam di Babel Tuntut Ahok Ditangkap
Baca: FPI Bantah Terima Rp 10 Miliar untuk Demo Ahok: Itu Dana Gotong Royong
"Kita kasih izin dia tidak masuk untuk mengikuti perkuliahan, karena ikut serta di ajang yang membawa nama Indonesia. Langsung ketua yayasan yang menandatangani izinnya," kata Makmur.
Sepengetahuan laki-laki ramah ini, mahasiswa angkatan 2012-nya itu, berbakat dan berprestasi di kegiatan ekstrakurikuler dan luar kampus namun biasa-biasa saja untuk prestasi akademik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Ariska disebutkan 2,6.