Empat Ormas Ini Kompak Menentang Ormas Lain yang Menolak Ulama Datang ke Babel
Pihaknya menegaskan untuk mengawal ulama yang akan datang ke Provinsi Kepulauan Babel.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang diantaranya Laskar Merah Putih (LMP), Pemuda Panca Marga (PPM), Front Jaga Babel serta Pemuda Pancasila Provinsi Kepulauan Babel mengelar konferensi pers terkait pernyataan resmi satu di antara Ormas yang menolak akan adanya kunjungan ulama untuk melakukan dakwah.
Baca: 8 Negara Ketar-ketir, 7 Negara Ini Senang Trump Jadi Presiden AS
Kegiatan yang dilaksanakan di Kafe Toa Pangkalpinang, Jumat (20/1/2017) sore ini, mengecam keras apa yang disampaikan ormas sebelumnya terkait hal tersebut.
Baca: Gara-gara Wanita Ini Mau Keluar Dari Parkiran, Netizen Jadi Pro dan Kontra, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kami dari PPM menyatakan tidak sependapat dan mengecam keras apa yang disampaikan itu, hal ini kami anggap menebar kebencian dan dapat membuat terpecah belah," kata Sekretaris PPM Babel, Riki Permana.
Baca: Beginilah Kondisi Terakhir TKW Asal Karawang yang Ditampar Sang Majikan di Oman
Pihaknya menegaskan untuk mengawal ulama yang akan datang ke Provinsi Kepulauan Babel.
"Jika menghadang itu berhadapan dengan kami," ujarnya.
Wakil Sekretaris PPM, Aditia Pratama menjelaskan bahwa prinsip kedatangan ulama untuk melakukan dakwah.
"Ini positif, terlepas dari tersandung kasus apa itu tidak ada urusan, konflik ke pusat jangan di bawah ke daerah, apalagi provinsi kita memiliki toleransi agama tinggi, jangan sampai terjadi konflik," tambahnya.
Ketua Pemuda Pancasila Babel, Fahrizan menyampaikan hal serupa. Pihaknya ingin agar siapapun muslim tetap bertoleransi.
"Di luar muslim saja kita sambut, apalagi sesama muslim. Niat mereka itu yang harus kita hargai," ujarnya.
Sementara, Ketua Mada Laskar Merah Putih Babel, Feri Irawan menyampaikan bahwa kedatangan ulama untuk berdakwah bagi kebaikan umat Islam harus di dukung.
"Kami tidak menolak kehadiran ulama, sesama muslim kita bersaudara, jangan saling hantam di provinsi ini. Kita cukup Bhineka Tunggal Ika dan berkebangsaan saja," harapnya.
Ia berharap agar ulama tidak membatalkan niatnya untuk melakukan dakwahnya.
"Menyikapi adanya ormas yang berbeda pandangan ini, kita tidak ikut campur mungkin pribadi, yang penting kita sesama ormas bisa menciptakan suasana kondusif," tegas Feri.
Hal yang sama ikut ditegaskan Ketua Umum Front Jaga Babel, Ahmad Samsi.
"Kami protes keras atas pernyataan ini, selama ini kita toleransi umat beragama dan menolak perpecahan," pungkasnya.
Ke empat ormas ini pun menutup dengan menyatakan siap mengawal siapapun pemuka agama yang ingin datang ke Provinsi Kepulauan Babel.