Orang yang Bangun Pagi Ternyata Lebih Bahagia

Para CEO dari perusahaan ternama yang super sukses pun ternyata punya kebiasaan bangun pagi.

Editor: fitriadi
http://4.bp.blogspot.com
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM - Ada alasan baik untuk selalu bangun pagi.

Orang "pagi" dilaporkan lebih bahagia dan sehat dibandingkan orang "malam".

Begitu hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Emotion.

Para CEO dari perusahaan ternama yang super sukses pun ternyata punya kebiasaan bangun pagi.

Salah satunya adalah Tamara Hill-Norton, pendiri dan direktur kreatif Sweaty Betty.

Pukul 8:15 pagi dia sudah membuat smoothie bayam, buah beri, chia seed dan alpukat. Kemudian ia mandi dan siap bersepeda 8 km menyusuri sungai menuju kantor.

"Bangun pagi membuat saya siap menakhlukkan hari," katanya.

Kemudian ada Eric Posner, salah satu pendiri studio Swerve Fitness di New York City.

Pukul 9 pagi ia tak hanya sudah membuat smoothie dan berkeringat sehabis olahraga, ia sudah mandi, memasak sarapan dan menulis dua jurnal.

"Saya lebih bahagia, otak terasa lebih tajam dan lebih fokus pada hal-hal yang ingin saya lakukan dan capai," katanya.

Bangun pagi itu sejatinya tak hanya berlaku untuk para elit di dunia kebugaran.

Tubuh kita sebenarnya memang dirancang untuk berfungsi di pagi hari.

Jam biologis kita dengan segera menyuruh bergerak di pagi hari supaya mendapat cahaya berkualitas untuk mencegah penyakit seperti kekurangan vitamin D, penyakit musiman, kegemukan dan sebagainya.

Memang ada pula orang yang sangat sukses yang aktif di malam hari.

"Manusia sebenarnya adalah makhluk siang hari. Itu artinya kita paling lelah pada pukul 2 pagi dan 2 siang," kata Mike Varshavski, dokter kesehatan keluarga di Overlook Medical Center di Summit, NJ.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved