Inilah Fakta Tentang Senapan SS1V2 yang Digunakan Polisi Menembak Sekeluarga di Mobil

"Selain senjata jenis SS1V2, kita juga mengamankan beberapa selongsong peluru dan setidaknya ada tujuh selongsong yang berhasil diamankan,"

istimewa
Senapan Serbu SS1V2 

BANGKAPOS.COM, PALEMBANG -- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, peristiwa penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau yang berisikan tujuh orang tersebut dilakukan Bripka K menggunakan senjata jenis SS1V2.

Baca: Jadi Viral, Tentara US Navy Ini Nyanyikan Lagu Assalamualaikum Ustazah

"Penembakan tersebut dilakukan menggunakan senjata jenis SS1V2," ungkapnya saat jumpa pers di Markas Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).

Baca: Kalahnya Ahok-Djarot Ternyata Kekalahan Keempat PDIP pada Pemilihan Gubernur 2017

Senjata tersebut saat ini sudah diamankan Tim Paminal Polda Sumsel termasuk dijadikan sebagai barang bukti.

"Selain senjata jenis SS1V2, kita juga mengamankan beberapa selongsong peluru dan setidaknya ada tujuh selongsong yang berhasil diamankan," terangnya.

Baca: Ditanya Deddy Apakah Nagita Siap Mati untuk Suami? Ini Jawaban Mengejutkan Gigi Ibunda Rafathar

Mengenai senapan SS1V2, berdasarkan wikipedia, SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI.

Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tetapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

Baca: Dia Dijuluki The Bazooka Vespa, Ternyata Inilah Skuter Penghancur Lapis Baja Itu

SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek.

Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000).

Baca: Inilah Detik-detik Nagita Slavina Menangis Saat Ditanya soal Rumah Tangganya

Kedua varian diatas dilengkapi dengan laras yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 Belgia yang lebih berat).

Selain itu juga, SS-1 bisa dipasang berbagai attachment seperti Foregrip yang bisa merubahnya seperti model Standar M4A1 tanpa Red Dot Sight, varian Pelontar Granat (M203, M320 / GP25) dan berbagai Scope seperti Red Dot Sight, Holographic Sight dan ACOG Sight serta Mars Sight yang scopenya sudah menempel di senjata.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved