Pesta Daging Saat Lebaran Picu Kolesterol dan Hipertensi, Ini Tips dan Bahan Menurunkannya

Kambing dan teman-temannya kerap dijadikan 'kambing hitam' lantaran tekanan darah dan kolesterol yang naik.

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Teddy Malaka
zoom-inlihat foto Pesta Daging Saat Lebaran Picu Kolesterol dan Hipertensi, Ini Tips dan Bahan Menurunkannya
TABLOID NAKITA/FERDIANSYAH
Gorengan juga bisa berpengaruh pada asam lambung, karena kandungan lemaknya yang tinggi.

BANGKAPOS.COM -- Alhamdulillah Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah menghampiri kaum muslimin di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pada kesempatan ini warga akan berkurban kambing, domba, sapi ataupun lembu.

Di saat itulah, tak heran menu seperti olahan lezat daging sapi dan kambing seperti sate kambing, tengkleng, gulai, rendang dan lainnya disuguhkan warga yang merayakan Idul Adha.

Sepertinya sulit lepas dari bahan makanan bersantan dan banyak mengandung lemak.

Nah biasanya pusat pelayanan kesehayan akan ramai dikunjungi pasien keluhan sakit kepala, pandangan kabur, nyeri serta kram pada tangan dan kaki. Nah saat itulah kambing dan teman-temannya kerap dijadikan 'kambing hitam' lantaran tekanan darah dan kolesterol yang naik.

Benarkan pesta daging menyebabkan hipertensi dan kolesterol tinggi?

Hipertensi dan Kolesterol

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Hipertensi dikenal sebagai silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. 

Kolesterol ialah zat lemak seperti lilin yang berada dalam tubuh manusia dan juga dapat ditemukan pada banyak makanan. Organ dalam tubuh kita membutuhkan kolesterol agar dapat bekerja optimal. Namun, terlalu banyak kadar kolesterol dalam darah dapat membahayakan.

Penumpukan kolesterol (plak) dapat menutup jalan darah di arteri. Sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.

Kadar kolesterol yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala. Hanya dengan tes darah kita dapat mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita (tes lipoprotein).

Daging, Hipertensi dan Kolesterol

Salah kaprah tentang daging kambing sudah terlanjur terjadi di tengah masyarakat. Daging kambing dituding sebagai biang dari penyakit. Benarkah demikian? Daging kambing memiliki kandungan lemak total, kolesterol, lemak jenuh (saturated fat) yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging lainnya.

Kandungan protein daging kambing pun hampir sama dengan daging lainnya. Ini membuktikan bahwa ternyata daging kambing dan sapi adalah makanan dengan  kandungan gizi yang banyak.

Tidak diragukan lagi terkadang memakan daging bisa meningkatkan tekanan darah. Kenyataan sering kita temui tingginya kunjungan masyarakat ke tempat pelayanan kesehatan disebabkan hipertensi dan kolesterol tinggi. 

Selain hipertensi, daging merah mengandung kadar kolesetrol/lemak jahat (LDL) cukup tinggi. Mengkonsumsinya dalam jumlah besar tentunya akan meningkatkan kadar lemak/kolesterol jahat dalam darah dan menyebabkan kegemukan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved