Tanpa Minta Imbalan, Siswi SMP Ini Mengaku 'Bercinta' dengan Banyak Pria, Selanjutnya
Siswa tersebut mengaku berhubungan seks sejak kelas 1 dengan beberapa pria di berbagai lokasi termasuk di kelas, di bawah tangga...
BANGKAPOS.COM -- Seorang gadis remaja ini mengaku berhubungan seks dengan banyak pria di sekolah, rumah dan beberapa lokasi. Kejadian ini ia lakukan sejak kelas 1 SMP.
Aktivitas tidak bermoral dari siswa kelas 2 SMP itu diungkap salah satu teman kelasnya kepada guru konseling.
Baca: Jennifer Dunn Terciduk Tertawa Usai Ditangkap Polisi, Pembenci Pelakor Heran Lihat Foto Nomor 5
Baca: Wajahnya Tampak Hitam, Foto Pemandu Lagu Berwajah Seram Bikin Heboh, Ternyata Ini Penampilan Aslinya
Pada hari Rabu, guru tersebut menanyai anak berusia 14 tahun tersebut.
Siswa tersebut mengaku berhubungan seks sejak kelas 1 dengan beberapa pria di berbagai lokasi termasuk di kelas, di bawah tangga, ruang shalat, rumah telantar dan juga rumah mereka.
Baca: Empat Tahun Kekeringan, Menteri Pertanian Israel Ini Ajak Doa Massal, Lalu Ini yang Terjadi
Baca: Tak Didukung PKS di Pilkada Jabar, Deddy Mizwar: Dosa Apa yang Saya Lakukan pada PKS?
Gadis itu juga mengakui hal itu terjadi atas persetujuan dua pihak, tapi dia tidak pernah meminta uang setelah berhubungan seks.
Selain teman sekolah laki-laki yang sama, siswa tersebut mengaku pernah tidur dengan beberapa siswa laki-laki dari dua sekolah menengah dan pria lainnya.
Baca: Tak Hanya Drama yang Populer, Negara Ini Ternyata Terkenal Eksport Sperma Sapi Perah
Kepala Investigasi Kriminal Melaka Malaysia, Asisten Komisaris Kamaluddin Kassim mengatakan bahwa para siswa dipindahkan ke sekolah lain di Ayer Keroh karena masalah disiplin.
"Segera setelah kami memiliki informasi rinci tentang aktivitas seksual siswa, guru tersebut telah membawa siswa tersebut untuk mengajukan laporan polisi," katanya seperti dilansir mstar.com.my.
Baca: Bikin Kaum Adam Betah Melek! Inilah 7 Potret Seksi Maria Ozawa Saat Island Hopping
Pada hari Jumat, polisi menahan 11 siswa sekolah berusia antara 13 dan 16 dari tiga sekolah menengah atas dan dua tersangka berusia 21 tahun.